Abu Ubaidah: Pengorbanan Rakyat Palestina Tidak Akan Sia-Sia

Di dalam sebuah video yang dirilis pada Senin, 20 Januari 2025, juru bicara Brigade Al-Qassam, Abu Ubaidah, menegaskan bahwa rakyat Palestina telah memberikan pengorbanan yang belum pernah terjadi sebelumnya, demi kebebasan dan kesucian. Ia menegaskan bahwa selama 471 hari terakhir, rakyat Palestina telah berjuang dengan segala daya dan upaya untuk memertahankan hak mereka.

Rakyat Palestina telah memberikan pengorbanan yang belum pernah terjadi sebelumnya demi kebebasan dan kesucian mereka selama 471 hari,” kata Abu Ubaidah.

Abu Ubaidah menambahkan bahwa pengorbanan besar yang telah dicurahkan oleh rakyat Palestina itu tidak akan sia-sia. “Pengorbanan besar dan darah yang telah dicurahkan oleh rakyat Palestina tidak akan sia-sia. Kami merasakan penderitaan besar yang dialami oleh rakyat kami, yang merupakan harga dari pembebasan tanah, manusia, dan tempat suci, imbuhnya.

Ia juga menyoroti keberhasilan para pejuang Palestina dalam menciptakan sejarah. “Pejuang kami telah membuktikan kepada seluruh dunia, menciptakan sejarah,” tegasnya.

Gencatan Senjata Palestina - Penjajah Israel Tercapai, Hamas Sebut Indonesia dalam Pidatonya
Kepala Kantor Hubungan Hamas dengan Dunia Arab dan Islam, Khalil Al-Hayya, berterima kasih kepada seluruh negara dari berbagai wilayah yang ikut berkontribusi dalam perjuangan Palestina, termasuk Indonesia.

Lebih lanjut, Abu Ubaidah menekankan bahwa Brigade Al-Qassam telah berjuang bersama semua faksi pejuang sebagai satu barisan di seluruh Jalur Gaza. Menurut dia, kolaborasi ini telah memberikan pukulan mematikan terhadap musuh.

Brigade Al-Qassam telah berjuang bersama semua faksi pejuang sebagai satu barisan di seluruh Jalur Gaza dan telah memberikan pukulan terhadap musuh,” jelasnya.

Para pejuang Palestina, lanjutnya, telah bertempur dengan keberanian dan kegigihan luar biasa hingga detik-detik terakhir pertempuran, meski pun dihadapkan pada kondisi yang tampaknya mustahil. “Para pejuang kami bertempur dengan keberanian dan kegigihan luar biasa hingga detik-detik terakhir pertempuran, dalam keadaan yang tampaknya mustahil,” ucap Abu Ubaidah.

Selain itu, Brigade Al-Qassam dan faksi perlawanan lainnya menyatakan komitmen penuh mereka terhadap perjanjian gencatan senjata. “Brigade Al-Qassam dan faksi pejuang lainnya berkomitmen penuh dalam gencatan senjata dan menegaskan bahwa semua ini bergantung pada kepatuhan penjajah terhadap kesepakatan tersebut, juga meminta semua mediator untuk memastikan musuh melaksanakan perjanjian gencatan, kata Abu Ubaidah.

Ia juga menegaskan bahwa pertempuran yang terjadi telah membuka front baru dan memaksa penjajah untuk meminta dukungan dari kekuatan internasional. “Pertempuran ini telah membuka front baru dan memaksa penjajah untuk meminta dukungan dari kekuatan internasional, jelasnya.

Lebih lanjut, Abu Ubaidah menyampaikan bahwa operasi ini telah mengirimkan pesan kuat kepada dunia bahwa penjajah telah melakukan kebohongan besar yang akan berdampak besar bagi banyak wilayah. “Operasi ini menyampaikan pesan kepada dunia bahwa penjajah telah melakukan kebohongan besar dan akan berdampak buruk bagi banyak wilayah dan bahkan dunia,” jelasnya.

Abu Ubaidah pun memberikan apresiasi kepada jutaan orang di seluruh dunia yang terus mendukung kemerdekaan Palestina. “Kami bangga kepada jutaan orang di seluruh dunia yang secara konsisten menggelar demonstrasi untuk mendukung kemerdekaan Palestina dan memerjuangkannya, tuturnya.

Di akhir pernyataannya, Abu Ubaidah mengajak rakyat Palestina untuk  membangun kembali apa yang telah dihancurkan oleh penjajah. Wahai rakyat Palestina, mari  bersama-sama membangun apa yang dihancurkan oleh penjajah, ajaknya.

Pertempuran Badai Al-Aqsa akan tetap menjadi tonggak sejarah gerakan perjuangan. Dan akan tetap menjadi simbol ketabahan rakyat Palestina dalam menghadapi penjajahan.