Aksi “Doa untuk Gaza” Hadirkan Massa Ribuan Orang
Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina menggelar aksi kepedulian terhadap Palestina, pada Ahad, 7 April 2024, di bilangan Monas, Jakarta Pusat. Aksi yang mengusung tema “Doa untuk Gaza” itu dimulai pukul 16.00 WIB dan berakhir pukul 18.00 WIB. Massa aksi yang datang dari berbagai elemen masyarakat bergerak memadati acara tersebut sejak ba’da ashar. Terpantau jumlahnya mencapai ribuan orang. Sebagian di antaranya melaksanakan shalat ashar di Masjid Istiqlal, tak jauh dari lokasi aksi.
Momentum “Doa untuk Gaza” dihadiri tokoh-tokoh muslim. Di antaranya adalah Ketua Umum PP Persis, KH Jeje Zainudin; Wakil Sekretaris Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI), M. Zaitun Rasmin; Wakil Ketua MPR RI, Hidayat Nurwahid; Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, M. Din Syamsuddin; dan Ketua Umum Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina, H. Bachtiar Nasir. Ada juga pendeta Kristen dan perwakilan dari umat beragama lain, semisal Konghucu dan Budha, yang turut hadir di tengah aksi itu untuk menyatakan mendukung kemerdekaan dan kebebasan rakyat Palestina.
Acara yang berlangsung selama dua jam di sekitar area Patung Kuda, Gambir, Jakarta Pusat, itu, menuntut agar kebiadaban Israel di Palestina dihentikan. Aksi tersebut sekaligus menyerukan masyarakat untuk tetap memboikot produk-produk pro Israel maupun yang terafiliasi dengan zionis Israel. Hal itu sebagai wujud kepedulian terhadap rakyat Palestina sekaligus bentuk tekanan agar Israel menghentikan kebiadabannya.
Baca juga: Ogah Dukung Israel, Kanada Setop Kirim Senjata
Aksi tersebut juga diisi dengan penanda tanganan kain kafan terpanjang dengan tintah merah, sebagai bentuk solidaritas untuk Palestina. Aksi terus berlangsung hingga menjelang magrib. Hingga pukul 17.00 WIB, massa aksi masih terus berdatangan dan memadati lokasi.
Massa aksi yang datang dari berbagai wilayah itu lantas berbuka puasa dengan makanan yang telah disediakan alias gratis. Buka puasa bersama yang diikuti ribuan orang itu kemudian dilanjutkan dengan pelaksanaan shalat magrib berjamaah. Demi menjaga kaidah-kaidah shalat, Ustadz Bachtiar Nasir secara langsung mengarahkan dan menginstruksikan agar para jamaah yang sudah berwudu pada waktu asar dan tidak merasa batal, maka boleh langsung shalat. Namun, jika ragu-ragu atau merasa telah batal, dipersilakan berwudu dengan mengambil yang wajib saja, yaitu membasuh tangan, wajah, kepala, kuping, kaki.
Massa aksi pun melaksanakan shalat magrib berjamaah. Setelah berakhirnya shalat magrib, acara pun selesai. Yang menarik, sebelum beranjak meninggalkan lokasi aksi, ribuan orang yang termasuk dalam massa aksi itu dengan antusias membersihkan sampah-sampah yang ada hingga bersih.