Alhamdulillah! Gencatan Senjata Disepakati, Penjajah Resmi Menyerah!
Gencatan senjata antara para pejuang Palestina dengan Penjajah Israel telah diwartakan Perdana Menteri Qatar pada Rabu malam, (15/1/2025). Gema takbir dan teriakan hamdalah memenuhi setiap sudut wilayah Palestina. Baik orang tua maupun anak kecil, semuanya keluar, berbaur, merayakan kabar baik itu.
PM Qatar, Mohammed bin Abdul Rahman Al Thani, mengumumkan, perjanjian gencatan senjata dan kesepakatan pertukaran tahanan antara pejuang Palestina dan Penjajah Israel di Jalur Gaza telah tercapai. Perjanjian ini akan mulai diterapkan pada Ahad (19/1/2025).
“Qatar, Mesir, dan AS, selaku mediator dengan bangga mengumumkan kesepakatan telah dicapai terhadap pembantaian di Gaza,” ujar Mohammed Al Thani dalam konferensi pers di Doha, ibukota Qatar.
Kesepakatan itu akan berlangsung selama 3 tahapan, dan fase pertama berjalan selama 42 hari. Berikut ini isi perjanjian gencatan senjata tersebut:
- Penarikan total pasukan menuju perbatasan dari seluruh wilayah Jalur Gaza.
- Membuka penyeberangan Rafah dan menyelesaikan penarikan pasukan dari sana.
- Korban luka harus dilarikan pergi ke luar negeri untuk berobat.
- Memberikan bantuan melalui 600 truk setiap hari dalam aksi kemanusiaan yang disponsori oleh Negara Qatar.
- Memerkenalkan 200,000 tenda dan 60,000 karavan untuk tempat penampungan darurat.
- Pertukaran tahanan. Sejumlah 1.000 tahanan dibebaskan dari Jalur Gaza, baik ratusan tahanan yang dijatuhi hukuman penjara seumur hidup maupun yang dikenai hukuman berat.
- Membersihkan penjara Penjajah, semua perempuan dan anak-anak di bawah 19 tahun.
- Penarikan Israel dari Koridor Netzarim dan poros Philadelphia secara bertahap.
- Kembalinya seluruh pengungsi ke wilayah tempat tinggalnya, dan kebebasan bergerak di seluruh Jalur Gaza.
- Tidak adanya penerbangan dari wilayah udara Jalur Gaza antara 8-10 jam per hari.
- Merehabilitasi semua rumah sakit, memerkenalkan rumah sakit lapangan, dan tim medis dan bedah ke sektor ini.
- Tahap pertama berlangsung selama 6 pekan, dengan imbalan penyerahan 33 tahanan Israel, hidup dan mati, dan tahap ini akan diselesaikan pada tahap ke-2 dan ke-3 untuk menegosiasikan sisa 66 tahanan yang ditahan oleh kelompok perlawanan.
- Pada hari ke-7, pengungsi dari Gaza Selatan akan kembali ke Utara tanpa pemeriksaan. Setelah Penjajah mundur dari Jalan Al-Rashid ke dalam poros Netzarim, masyarakat Gaza akan memiliki kebebasan bergerak ke Utara dan Selatan Gaza melalui Jalan Al-Rashid.
- Pada hari ke-22, Penjajah akan mundur dari seluruh poros Netzarim, di sebelah Timur Jalan Salah al-Din, setelah itu masyarakat akan memiliki kebebasan bergerak.
PERJANJIAN INI BERLAKU SELAMA 42 HARI DAN DILAKSANAKAN MULAI PEKAN DEPAN.
(Sumber: Al Jazeera)