ARI-BP Bakal Gelar Aksi di Kedubes AS, Peringati Setahun Genosida di Gaza
Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina (ARI-BP) akan menggelar aksi untuk Palestina Merdeka menjelang Setahun Genosida di Gaza dan 76 Tahun Perlawanan Palestina. Aksi itu akan digelar di Kedutaan Besar (Kedubes) Amerika Serikat (AS), Jakarta, Ahad (6/10/2024). Demikian dituturkan Komite Pelaksana ARI-BP, KH Nazar Haris, dalam Jumpa Pers yang berlangsung di kawasan Cipinang Cempedak, Jatinegara, Jakarta Timur, Jumat (4/10/2024) malam.
“Kami mengundang seluruh aktivis, masyarakat yang punya hati nurani, punya kehendak menyampaikan kepedulian dan rasa empati kita kepada masyarakat Palestina, untuk ikut dalam Aksi Bela Palestina di (Kawasan) Patung Kuda pada Minggu pagi 6 Oktober pukul 05.30 WIB,” kata KH Nazar Haris.
Nazar Haris melanjutkan, aksi ini akan dihadiri lebih dari 500.000 peserta. Mereka berasal dari berbagai lapisan masyarakat, mulai dari tokoh agama, anggota masyarakat, artis, hingga pejabat negara, dan sebagainya. Sebelum ke Kantor Kedubes AS untuk menyampaikan orasi-orasi, ratusan ribu massa itu akan melakukan aksi longmarch dari kawasan Patung Kuda menuju Kedubes AS, sambil napak tilas atas tragedi kemanusiaan di Gaza oleh zionis Israel.
Saat ini, kata Nazar yang juga Ketua Presidium Majelis Ormas Islam (MOI) itu, merupakan momentum bagi masyarakat Indonesia untuk peduli kepada masyarakat Palestina dalam memerdekakan bangsa Palestina. “Kemerdekaan itu adalah hak segala bangsa. Bahwa kita bangsa Indonesia komitmen dengan prinsip-prinsip Dasasila Bandung yang ingin negara-negara dimerdekakan,” kata KH Nazar Haris.
Sementara itu, Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerja sama Internasional, Sudarnoto Abdul Hakim, mengatakan, Kedubes AS dipilih menjadi lokasi aksi, karena selama ini kebrutalan Israel didukung oleh AS. “Saya ingin menggunakan istilah yang terlampau vulgar, the main enemy of humanity, musuh kemanusiaan itu ya Israel dan Amerika. Karena itu, suara kita ya diarahkan kepada penyebab utama penghancuran ini, yaitu Israel dan Amerika,” tuturnya.
Salah satu yang mereka suarakan dalam aksi itu adalah mendesak PBB agar menghukum Israel dan AS. “Karena itu kita Indonesia dan ARI-BP serta banyak negara sudah mendorong sedemikian rupa agar PBB membuat keputusan hukum dan politik atas semua kejahatan Israel,” ucapnya.
Ia juga mendorong Presiden terpilih, Prabowo Subianto, agar dapat fokus untuk memberi dukungan kepada masyarakat Palestina dalam 100 hari kerja pertama sebagai Presiden usai dilantik pada 20 Oktober 2024.
“Kita menitipkan sebuah misi yang sangat penting bahwa 100 hari pertama presiden baru pak Prabowo itu fokusnya harus soal Palestina. Harus ada komitmen program 100 hari pertama Pak Prabowo soal Palestina,” tegas Sudarnoto.