Bandung Lautan Palestina: Puluhan Ribu Massa Tuntut Hentikan Genosida

Sekitar 25.000 orang berkumpul menyuarakan dukungan untuk Palestina dalam aksi “Solidaritas dan Doa untuk Palestina” yang digelar di Bandung, Ahad (20/4/2025). Massa aksi “Solidaritas dan Doa untuk Palestina” itu berkumpul di Gedung Pusat Dakwah Islam (Pusdai), Bandung. Massa aksi berkumpul di Pusdai sejak pukul 04.30 WIB karena rangkaian aksi diawali dengan melaksanakan shalat Subuh berjamaah. Bahkan tak sedikit massa yang datang sejak Sabtu malam dan memilih menginap di Pusdai.

Usai shalat subuh berjamaah, aksi dilanjutkan dengan Kajian oleh KH Abdullah Gymnastiar yang lebih dikenal dengan panggilan Aa' Gym. Hadir pula dalam aksi tersebut sejumlah tokoh perempuan semisal Netty Prasetiyani, Maimon Herawati, dan Nurliana Santi.

Massa melakukan aksi dengan berjalan kaki melewati beberapa stop point semisal Gedung Sate, BIP, dan berakhir di Gedung Merdeka. Rangkaian aksi juga diwarnai orasi yang menghadirkan para pembicara di antaranya Athian Ali, Abdullah Gymnastiar (Aa' Gym), Ahmad Heryawan, Lik Abdul Chalik, Roinul Balad, Iman Budiman, Mulyadi, Edwin Sanjaya. Mereka bergantian berorasi di setiap titik stop point.

Usai shalat subuh, massa diberi arahan seputar aksi yang akan dilakukan. Setalah itu, sebelum massa bersiap untuk melakukan long march, Aa' Gym menyampaikan kajian. Di dalam kajian tersebut, Aa' Gym menekankan kewajiban kita untuk berjuang.

Di Depan Kedubes AS, API Palestina Serukan Kecaman terhadap Agresi Penjajah Israel
Aksi solidaritas yang dipelopori Aliansi Pemuda Indonesia untuk Palestina (API Palestina) pada Ahad (20/4/2025) di depan Kedubes AS digelar sebagai bentuk dukungan terhadap rakyat Palestina dan seruan kecaman terhadap agresi militer Penjajah Israel yang terus berlangsung.

"Keadaan di Palestina membuat Islam semakin dikenal seluruh dunia, dan tidak sedikit yang akhirnya bersyahadat. Kita sama sekali tidak bisa menolong kecuali atas izin Allah. Namun, kita wajib berjuang dan ikhtiar dari sisi yang kita bisa perjuangkan," katanya.

Aa Gym lalu menegur umat Islam yang sedikit pedulinya terhadap Palestina dan lebih banyak memedulikan hawa nafsu. Berbeda dengan kekuatan yang dimiliki saudara-saudara kita di Palestina.

"Saudara di Palestina sangat yakin kepada pertolongan Allah. Buktinya, sekian lama blokade dari setiap lubang (untuk) masuk ke Palestina, mereka tidak punya apa-apa, tetapi sampai detik ini Paletina belum bisa dikalahkan," tuturnya.

Di akhir ceramahnya, Aa' Gym mengimbau massa aksi untuk terus-menerus mengirim doa kepada masyarakat Gaza dan Palestina. "Doa adalah senjata! Kalau kita beri bantuan kepada Palestina, belum tentu sampai. Tetapi jika kita kirim doa, insya Allah sampai kepada Allah. So, banyak-banyak kirim doa untuk keselamatan saudara kita di Palestina. Sambil terus ikhtiar memerjuangkan apa yang mereka butuhkan," tegasnya.

Setelah kajian Subuh, massa aksi langsung bersiap untuk long march. Berbagai persiapan mereka lakukan. Ada yang membawa poster-poster awareness, bendera Palestina, dan memakai atribut Palestina. Sebagian lagi menyiapkan sarapan pagi.

Puluhan ormas terlihat ikut berpartisipasi dalam aksi “Solidaritas dan Doa untuk Palestina” di Bandung. Di antaranya termasuk Muhammadiyah, PWNU Jabar, Persatuan Islam (Persis), Daarut Tauhid, serta komunitas-komunitas lintas elemen.

MUI Bersama Ormas Islam, Lembaga Filantropi, dan Aliansi Solidaritas Pembela Palestina, Keluarkan Pernyataan Bersama tentang Palestina
HLNKI MUI bersama Ormas Islam, Lembaga Filantropi, dan Aliansi Solidaritas Pembela Palestina, mengeluarkan Pernyataan Bersama terkait sikap MUI, ormas Islam anggota MUI, lembaga filantropi, dan Aliansi Solidaritas Pembela Palestina, menyangkut perkembangan terakhir di Jalur Gaza.

Sebelumnya, berbagai aksi kecil juga dilaksanakan sebagai bagian dari rangkaian aksi yang berpuncak pada 20 April 2025 ini. Aksi-aksi tersebut tersebar di Jawa Barat, dengan kelompok-kelompok yang berpartisipasi di antaranya Smart 171, persatuan Student for Justice in Palestine (SJP) Bandung, dan Baik Berisik. Aksi-aksi kecil tersebut dilakukan untuk menyebarkan awareness terkait boikot atas produk-produk yang mendanai genosida di Palestina.

Beberapa aksi kecil pun dilakukan di sekitar gerai-gerai McDonald's. SJP Bandung juga menggelar aksi interaktif di Gasibu Bandung, misalnya dengan cara mengajak toast warga yang sedang jogging jika cinta Palestina, berbagi gelang bercorak Palestina, membagikan stiker-stiker semangat, dan mengajak ibu-ibu atau wanita menggendong replika bayi-bayi Palestina. Jadi dari rangkaian aksi itu tergambar suasana lautan cinta dari Bandung untuk Palestina.