Brigade Jenin Berhasil Sita RPG yang Digunakan Otoritas Palestina untuk Serang Penduduk

Brigade Al-Quds – sayap militer Gerakan Jihad Islam – dan Brigade Jenin mengatakan, para pejuang mereka telah mengambil kendali atas senjata peluncur roket RPG, alat yang digunakan personel keamanan Otoritas Palestina (OP) untuk menargetkan rumah-rumah di kamp pengungsian Jenin, Tepi Barat. “Senjata ini digunakan oleh personel keamanan OP untuk menargetkan ‘rumah orang-orang yang tidak bersalah di kamp Jenin’,” ujar Brigade Jenin dalam sebuah pernyataan.

Pada Ahad (5/1/2025), Brigade Al-Quds juga menyiarkan adegan pertempuran sengit yang dilakukan para pejuangnya di medan pertempuran Tepi Barat. Memasuki hari ke-32 pengepungan pasukan OP terhadap kamp Jenin, bentrokan kembali terjadi dan Brigade Jenin berhasil menggagalkan upaya mereka untuk merangsek ke dalam kamp pengungsian. Selain itu, di Tepi Barat bagian Timur terjadi aksi peledakan bom tanam yang terpasang di jalur kendaraan militer milik penjajah Israel di Kota Tubas. Dan di Bagian Utara, Pejuang Brigade Al-Quds menargetkan titik-titik militer di pemukiman Dotan.

Pejuang Palestina Bombardir Markas Penjajah Israel di Netzarim
Serangan itu berhasil mengenai markas milik tentara Penjajah Israel di Wilayah Netzarim, Jalur Gaza Tengah. Mereka tak akan menyerah, dan akan terus menghadapi pasukan Penjajah hingga nafas terakhir.

Operasi melawan pasukan penjajah Israel di Tepi Barat masih terjadi, walau dinas keamanan Otoritas Palestina melawan pejuang perlawanan di sekitar kamp Jenin, Tepi Barat Utara. Pada 14 Desember 2024 lalu, pasukan keamanan Otoritas Palestina melakukan operasi militer, menargetkan kamp pengungsian Jenin dengan dalih tengah mengejar “penjahat”. Para pejuang Palestina, termasuk Gerakan Perlawanan Islam (Hamas), Front Populer, dan Front Islam Jihad, menampik tuduhan dinas keamanan itu. Apa yang mereka klaim sebagai penjahat adalah para pejuang Palestina.

Hingga kini, bentrokan tersebut telah mengakibatkan 14 orang syahid, yaitu 6 anggota aparat keamanan dan 8 warga negara. Termasuk, seorang komandan Brigade Jenin yang berafiliasi dengan Brigade Al-Quds, sayap militer Gerakan Jihad Islam.

(Sumber: Al Jazeera & Quds Press)