Cekcok dengan Netanyahu, Kepala Badan Intelijen Penjajah Israel Mundur

Kepala Badan Keamanan Dalam Negeri Israel (Shin Bet), Ronen Bar, secara resmi mengumumkan niatnya untuk mengundurkan diri dari jabatannya pada 15 Juni 2025. Keputusan ini diambil menyusul pengakuan atas kegagalan dia dalam mendeteksi dan mencegah serangan mendadak pada 7 Oktober 2023, yang menyebabkan krisis keamanan.

Bar mengatakan hal itu dalam pidato saat peringatan hari mengenang anggota Shin Bet yang tewas. Menurut Bar, sebagai pemimpin lembaga, ia harus bertanggung jawab atas kegagalan tersebut.

"Shin Bet gagal mengeluarkan peringatan keamanan pada 7 Oktober 2023, dan sebagai kepala lembaga ini, saya harus bertanggung jawab," tegas Bar.

Bengis! Penjajah Kembali Bantai Warga Gaza
Lihat postingan ini di Instagram Sebuah kiriman dibagikan oleh Sabili.id (@mediasabili) kuti juga konten lainnya di sosial media kami: Instagram: https://www.instagram.com/mediasabili Fanspage: https://www.facebook.com/mediasabili YouTube: https://www.youtube.com/@mediasabili Telegram : https://s.id/telegramsabili

Pengunduran diri Bar itu terjadi di tengah konflik yang memanas antara dia dengan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu. Sebelumnya, pada Maret 2025, Netanyahu telah mengeluarkan keputusan untuk memecat Bar. Namun, keputusan itu dibekukan oleh Mahkamah Agung setelah menerima berbagai petisi dari partai oposisi dan kelompok masyarakat sipil.

Bar juga menuduh Netanyahu telah mencoba menggunakan kewenangan Shin Bet demi kepentingan politik pribadi. Tuduhan ini menyulut ketegangan lebih di antara keduanya dan kian memerdalam perpecahan internal di tubuh pemerintahan dan masyarakat penjajah Israel.

Shin Bet, yang bertugas menangani keamanan dalam negeri dan kontra-terorisme, kini menjadi titik panas dalam pertarungan politik antara kubu pemerintahan koalisi sayap kanan dengan para pengritiknya, termasuk dari kalangan militer, intelijen, serta keluarga tawanan Israel yang masih disandera di Gaza.

Setelah kegagalan pemecatan Ronen Bar, Netanyahu sempat menunjuk mantan panglima angkatan laut, Eli Sharvit, sebagai pengganti. Namun, penunjukan itu dibatalkan setelah muncul penolakan keras karena Sharvit terlibat dalam aksi protes menentang pemerintah pada awal 2023. Netanyahu kemudian mengusulkan Wakil Kepala Shin Bet sebagai pemimpin sementara hingga ditunjuk Kepala Shin Bet definitif.

 

Sumber: Al Jazeera