Daftar Dosa Penjajah Israel Hingga Hari ke-345 Thufan Al-Aqsa

Pembantaian yang dilakukan oleh Penjajah Israel terhadap warga Palestina telah memasuki hari ke-347 sejak terjadi peristiwa Thufan Al-Aqsa. Laporan tentang kebengisan entitas itu telah mewarnai jagat media internasional sejak beberapa bulan lalu.

Pada Ahad (15/9/2024), Kantor Media Pemerintah Palestina melaporkan data statistik penting terbaru korban akibat genosida yang dilakukan Penjajah Zionis di Jalur Gaza. Informasi ini telah diperbarui sejak hari ke-345 pasca Thufan Al-Aqsa. Berikut ini laporan yang dikeluarkan oleh Kantor Media Pemerintah Palestina:

Korban akibat pembantaian penjajah Israel (3.584 Jiwa).
Para syuhada dan orang-orang yang hilang (51.206 orang).
Warga yang dinyatakan hilang (10.000 jiwa).
Orang yang syahid di rumah sakit (menurut data dari Kementerian Kesehatan) (41.206 jiwa).
Korban dari kalangan anak kecil (16.795 orang).
Bayi yang masih menyusu syahid akibat genosida (171 jiwa).
Anak-anak berumur di bawah 1 tahun syahid (710 jiwa).
Mati syahid akibat kelaparan (36 jiwa).
Para perempuan syahid (11.378 jiwa).
Korban dari staf medis (885 orang).
Korban dari Petugas Pertahanan Sipil (83 orang).
Korban dari pihak jurnalis (173 orang).
Kuburan massal yang dibangun oleh penjajah di rumah sakit (7 lokal).
Syuhada digali kembali dari 7 kuburan massal di rumah sakit (520 jenazah).
Luka-luka ringan dan luka-luka berat (menurut data dari Kementerian Kesehatan) (95.337 orang).
Korban berasal dari kalangan anak-anak dan perempuan (69%).
Pusat Kamp Pengungsian menjadi sasaran Penjajah "Israel" (180 unit).
Anak-anak kecil melanjutkan hidup tanpa salah satu atau kedua orang tuanya (19.000 orang).
Anak berisiko meninggal akibat kekurangan gizi dan kekurangan pangan (3.500 orang).
Jumlah hari setelah penutupan seluruh perbatasan di Jalur Gaza (131 hari).

Ternyata Maher Al-Jazi Bukan Dari Keluarga Sembarangan
Aksi heroik tersebut bermula, ketika truk yang dikendarai Maher berhenti di pos inspeksi keamanan perbatasan Israel. Maher lantas keluar dari truk sambil menenteng pistol JTP-9C.

Pelayanan Kesehatan

(12.000) Orang terluka yang harus dilarikan ke luar negeri untuk mendapatkan perawatan khusus.
(10.000) Pasien kanker berpotensi kematian yang membutuhkan pengobatan.
(3.000) Pasien dengan berbagai penyakit yang membutuhkan pengobatan di luar negeri.
(1.737.524) Jiwa yang terjangkit penyakit menular akibat pengungsian.
(71.338) Jiwa terinfeksi hepatitis epidemi akibat pengungsian.
(60.000) Ibu hamil berisiko keguguran akibat pelayanan kesehatan yang buruk.
(350.000) Pasien kronis berisiko kematian akibat pencegahan pemberian obat.
(34) Rumah sakit tidak dapat melayani lagi akibat Penjajah.
(80) Puskesmas tidak dapat melayani lagi akibat Penjajah.
(162) Institusi kesehatan yang menjadi sasaran Penjajah.
(131) Mobil ambulan menjadi sasaran Penjajah.
(310) Kasus penangkapan tenaga kesehatan.

Pendidikan

(125) Sekolah dan Universitas hancur total akibat Penjajahan.
(336) Sekolah dan Universitas hancur sebagian akibat Penjajahan.
(11.500) Pelajar laki-laki dan perempuan tewas oleh Penjajah Israel selama pembantaian.
(750) Guru dan Civitas Akademika laki-laki dan perempuan dibunuh oleh Penjajah selama pembantaian.
(115) Ilmuwan, Profesor Universitas, dan Peneliti dieksekusi oleh Penjajah.

Rumah Ibadah

(611) Masjid hancur total akibat Penjajah.
(214) Masjid hancur sebagian akibat Penjajah.
(3) Gereja menjadi sasaran dan dihancurkan oleh Penjajah.

Infrastruktur Perumahan

(150.000) Unit rumah hancur total akibat Penjajah.
(80.000) Unit rumah yang hancur akibat pendudukan tidak dapat dihuni.
(200.000) Unit rumah sebagian hancur akibat pendudukan.
(83.000) Ton bahan peledak dijatuhkan oleh Penjajah di Jalur Gaza.

Peluh Seorang Ibu Palestina Temukan Jasad Anaknya
Kebiasaan dari pukul 9 hingga pukul 3 dini hari, ia duduk di kursi taman ditemani petugas yang lalu lalang membawa deretan jenazah orang-orang syahid. Mereka adalah korban dari pembantaian Penjajah Zionis Israel.

Fasilitas Umum

(206) Situs arkeologi dan warisan budaya dihancurkan oleh Penjajah.
(3.130) kilometer jaringan listrik hancur akibat Penjajah.
(330.000) meter linier jaringan air hancur akibat Penjajah.
(655.000) meter linier jaringan pembuangan limbah hancur akibat Penjajah.
(2.835.000) meter linier jalan raya dan jaringan jalan hancur akibat Penjajah.
(36) Fasilitas, taman bermain, dan gimnasium (gym) hancur akibat Penjajah.
(700) Sumur air hancur dan tidak dapat digunakan lagi akibat Penjajah.
(33) Miliar dolar kerugian akibat genosida.
(5.000) Tahanan dari Jalur Gaza selama perang genosida.
(36) Kasus penangkapan wartawan yang terverifikasi namanya.
(2.000.000) Orang terlantar di Jalur Gaza.
(100.000) Tenda usang dan tidak layak huni bagi para pengungsi.
(200) Markas besar pemerintah dihancurkan oleh Penjajah.

Data yang dipaparkan di atas bukan hanya sekadar angka, tetapi mereka adalah sekumpulan jiwa saudara-saudara seislam. Maka, peringatan setahun pasca Thufan Al-Aqsa yang tidak sampai sebulan lagi, seharusnya menjadi pengingat bagi umat islam. Berbulan-bulan warga Palestina menghadapi sadisnya perlakuan Penjajah Israel di tengah-tengah sekumpulan bangsa dan saudara seagamanya sendiri. Berhari-hari mereka menghadapi kelaparan dalam kondisi negara yang berbatasan langsung dengan negara Islam.

(Sumber: Akun Telegram Resmi Gerakan Hamas)