E-Fishery Bisa Untung, Goto yang Lebih Terkenal Kok Rugi?
Pada masa yang sama, dunia bisnis menyaksikan dua cerita yang berbeda dari dua perusahaan besar di Indonesia, yaitu e-Fishery dan PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO). E-Fishery, perusahaan startup di sektor perikanan (aqua-tech), berhasil mencatatkan pendapatan yang mengesankan dan kini menjadi unicorn, sementara GOTO, yang dikenal sebagai perusahaan raksasa hasil penggabungan Gojek dan Tokopedia, justru menghadapi kerugian yang besar.
E-Fishery, yang didirikan pada tahun 2013 di Bandung, telah menunjukkan pertumbuhan bisnis yang mengesankan. Dikutip dari katadata, pada tahun lalu perusahaan ini mencatatkan pendapatan lebih dari US$100 juta atau sekitar Rp 1,46 triliun. Jumlah ini melonjak 55 kali lipat dari pendapatan pada tahun 2018 dan 10 kali lipat dari pendapatan pada tahun 2019. Jumlah mitra nelayan e-Fishery juga meningkat 10 kali lipat sejak 2020. Startup ini mendukung sekitar 150 ribu kolam dan menggaet 30 ribu pembudidaya ikan di Indonesia.
GOTO mengalami kerugian bersih sebesar Rp40,5 triliun pada tahun 2022, meningkat 56% dari tahun sebelumnya. Beban kerugian tersebut disebabkan oleh penurunan nilai goodwill sebesar Rp11 triliun, yang muncul akibat penyesuaian asumsi masa kerja karyawan dan beban restrukturisasi setelah bergabungnya Gojek dan Tokopedia. Meskipun GOTO mencatatkan pertumbuhan transaksi bruto (gross transaction value) sebesar Rp613 triliun, namun setelah dikurangi beban promosi dan beban lainnya, mereka menghasilkan margin kontribusi sebesar minus Rp6,33 triliun.
Di sisi lain, e-Fishery berhasil meraih pendapatan lebih dari US$100 juta atau sekitar Rp1,46 triliun pada tahun sebelumnya, dan valuasi perusahaan mencapai US$1 miliar, yang membuatnya masuk ke kategori "unicorn." E-Fishery berhasil meningkatkan pendapatan mereka dengan pesat, dari US$185.400 pada 2018 menjadi US$10,1 juta pada 2021. Startup perikanan ini juga berhasil meningkatkan jumlah mitra nelayan hingga 10 kali lipat sejak 2020. Mengapa bisa demikian?
Model Bisnis dan Target Pasar
GOTO merupakan perusahaan yang beroperasi di berbagai sektor, termasuk ride-hailing, layanan pengiriman, dan e-commerce. Model bisnis yang kompleks dan beroperasi di berbagai layanan dapat menimbulkan beban operasional yang besar, termasuk beban promosi dan kompensasi berbasis saham. Di sisi lain, e-Fishery fokus pada sektor perikanan dan pertanian, dengan produk teknologi yang berfokus pada efisiensi dan kesejahteraan petani ikan. Fokus yang jelas pada satu sektor memungkinkan e-Fishery untuk lebih fokus dan efisien dalam menjalankan operasionalnya.
Skala Operasional dan Pasar Potensial
GOTO merupakan perusahaan besar yang beroperasi di banyak kota dan negara. Skala operasional yang besar dapat menimbulkan tantangan dalam manajemen dan pengelolaan bisnis secara efisien. Di sisi lain, e-Fishery berfokus pada pasar perikanan dan pertanian di Indonesia, yang memiliki potensi besar mengingat Indonesia merupakan produsen perikanan budidaya terbesar ketiga di dunia. Dengan pasar yang cukup besar dan pertumbuhan yang cepat, e-Fishery dapat lebih mudah mencapai kesuksesan finansial.
Inovasi dan Dampak Positif
E-Fishery berhasil mencapai kesuksesan karena memberikan solusi inovatif dan efisien bagi para petani ikan. Produk e-Fishery Feeder yang memungkinkan petani memantau dan menjadwalkan pemberian makan secara otomatis telah memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia, terutama di sektor akuakultur. Inovasi yang relevan dengan kebutuhan pasar dan memberikan dampak positif bagi masyarakat merupakan faktor kunci yang membedakan kesuksesan startup.
Meskipun mengalami kerugian, Direktur Keuangan Grup GoTo, Jacky Lo seperti dikutip dari katadata, menyatakan bahwa perusahaan terus mencatatkan pertumbuhan kendati menghadapi ketidakpastian makroekonomi. Pengelolaan beban secara menyeluruh melalui pelaksanaan efisiensi struktural di seluruh bagian organisasi telah membantu mereka mencapai perbaikan indikator profitabilitas lebih cepat dari perkiraan.
Gojek dan Tokopedia selalu berbicara soal valuasi perusahaan yang pada akhirnya mengalami penurunan. Sedari awal e-Fishery memiliki model bisnis yang lebih masuk pada kategori bisnis, yaitu menghasilkan keuntungan dengan solusi yang ditawarkan. Mendapat pendanaan tidak pernah dianggap sebagai sebuah pencapaian bagi e-Fishery, melainkan gerbang untuk mencapai tujuan perusahaan. Fokus pada tujuan perusahaan untuk memberikan layanan inovatif pada petani ikan terbukti memberikan hasil yang cenderung positif. Hal ini menciptakan skema keuangan yang lebih stabil dan profitable.Sementara Goto yang “palugada” dan lebih banyak “bakar uang” di awal kini mulai keteteran.