Faksi-Faksi Pejuang Tolak Rencana Tempatkan Pasukan Internasional di Jalur Gaza
Faksi-faksi pejuang Palestina menegaskan, mereka menolak penuh rancangan resolusi Amerika Serikat yang diajukan ke Dewan Keamanan PBB, yang bertujuan untuk menempatkan pasukan internasional di Jalur Gaza dengan dalih “perlindungan” atau “penegakan keamanan”. Menurut faksi-faksi tersebut, inti dari proyek menempatkan pasukan internasional di Jalur Gaza itu adalah memberlakukan perwalian internasional baru yang melayani kepentingan penjajah, membuka jalan bagi perlucutan senjata para pejuang, serta mengabaikan hak rakyat Palestina untuk mempertahankan diri.
Faksi-faksi pejuang Palestina pun menegaskan, setiap pasukan internasional yang dipaksakan ke Gaza — dengan nama atau alasan apa pun — merupakan upaya untuk menciptakan kembali penjajahan dengan cara-cara terselubung. Dan upaya itu mengabaikan kehendak serta keteguhan rakyat Palestina.
Ada sejumlah hal yang ditegaskan faksi-faksi pejuang, yaitu sebagai berikut:
1. Menolak mutlak proyek Amerika Serikat.
Faksi-faksi pejuang Palestina menilai, rencana AS bukanlah inisiatif kemanusiaan atau keamanan sebagaimana klaim mereka, melainkan langkah politik yang bertujuan memberikan kesempatan bagi penjajah untuk menguasai Gaza melalui pasukan internasional yang akan menata ulang realitas keamanan di wilayah tersebut. Pejuang menegaskan, keberadaan pasukan semacam ini hanya akan digunakan untuk melemahkan perjuangan, serta memberlakukan pengaturan keamanan yang sepenuhnya melayani kepentingan penjajah.
2. Menolak perwalian internasional dan internasionalisasi Gaza.
Faksi-faksi pejuang menolak setiap upaya memberlakukan perwalian internasional atau manajemen asing atas Jalur Gaza dalam bentuk apa pun, baik melalui pasukan PBB maupun mekanisme internasional lainnya. Mereka menegaskan, rakyat Palestina mampu mengatur urusan mereka sendiri. Mereka tegaskan pula, bahwa pemaksaan kekuatan asing merupakan bentuk perampasan kedaulatan serta hak mereka untuk merdeka.
3. Sikap bersatu antara rakyat dan faksi-faksi.
Faksi-faksi pejuang menegaskan bahwa penolakan terhadap proyek AS ini bukan hanya sikap faksional, tetapi merupakan sikap rakyat Palestina secara keseluruhan. Bahwa rakyat Palestina menolak segala bentuk pendudukan baru yang disamarkan sebagai pasukan internasional. Mereka menekankan, rakyat Palestina — yang telah bertahan menghadapi agresi dan blokade — tidak akan menerima keberadaan kekuatan asing apa pun yang dipaksakan kepada mereka.
4. Proyek ini bertujuan melucuti senjata pejuang.
Faksi-faksi pejuang memperingatkan bahwa rancangan resolusi Amerika Serikat secara eksplisit mencakup rencana perlucutan senjata pejuang. Hal itu merupakan serangan langsung terhadap hak sah rakyat Palestina untuk mempertahankan diri. Mereka menilai, perlucutan senjata adalah bagian dari rencana untuk melemahkan rakyat Palestina dan mencabut alat kekuatan yang memungkinkan mereka menghadapi penjajah.
5. Seruan kepada pemerintah Arab dan Islam.
Faksi-faksi pejuang menyerukan kepada pemerintah negara-negara Arab dan Islam untuk mengambil sikap tegas dan jelas dalam menolak proyek Amerika Serikat ini, serta berdiri bersama memperjuangkan hak-hak sah rakyat Palestina. Mereka menegaskan bahwa dukungan terhadap pejuang dan penolakan terhadap perwalian internasional merupakan tanggung jawab politik dan moral yang harus dipikul oleh negara-negara Arab dan Islam.
6. Seruan kepada umat Muslim dan Arab untuk mendukung Palestina.
Faksi-faksi pejuang pun kembali menyerukan kepada umat Muslim dan Arab agar berdiri di sisi rakyat Palestina, dan menolak semua proyek yang menargetkan Gaza atau berupaya melikuidasi pejuang dengan kedok internasional. Mereka menegaskan bahwa peran umat selalu menjadi kekuatan utama dalam melindungi Palestina dan menghadapi upaya-upaya penghapusannya.