Galang Dukungan untuk Palestina, 4.500 Lebih Peserta Meriahkan Run For Humanity Solo
Setelah sukses diselenggarakan di Bandung, ajang lari Run For Humanity hadir di Solo. Lebih dari 4.500 peserta mengikuti Run For Humanity yang digelar di kawasan Stadion Manahan, Solo, Ahad (3/8/2025) pagi. Mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Kota Solo, event lari itu juga menggandeng NGO Partner Laju Peduli sebagai mitra pelaksana program Palestina.
Kegiatan bertajuk Run For Humanity itu tak hanya menjadi ajang olah raga, tetapi juga gerakan solidaritas kemanusiaan untuk Palestina. Dibagi dua kategori yaitu 5K dan 10K, Run For Humanity terbuka bagi berbagai kalangan, mulai dari pelari profesional, komunitas lari, selebriti, hingga keluarga dengan anak-anak. Warga Solo menunjukkan antusiasme yang luar biasa tinggi. Hal itu terlihat dari banyaknya peserta, yang bahkan banyak yang datang dari luar kota demi ikut berpartisipasi.
“Alhamdulillah. Ini bukan sekadar ajang olah raga, tetapi gerakan nyata yang menyatukan hati dan langkah untuk membantu sesama,” kata Direktur Utama Laju Peduli, Rizqi Dwi Putra.
Rizqi melanjutkan, dukungan dari masyarakat Solo dan seluruh peserta menjadi bagian penting dari misi kemanusiaan Laju Peduli di Palestina. Di dalam kegiatan ini, panitia berhasil menghimpun donasi sebesar 155 juta Rupiah yang langsung diserahkan kepada Laju Peduli. Dana tersebut akan disalurkan untuk mendukung kebutuhan pangan, medis, dan bantuan kemanusiaan lainnya bagi masyarakat Palestina.
Selain berlari, peserta juga diajak memahami isu-isu global melalui berbagai booth edukatif di area acara. Isu semisal konflik Palestina, ketimpangan akses pendidikan, hingga krisis pangan, disampaikan dalam format yang interaktif dan informatif.
Dengan semangat “Olah Raga sebagai Media Edukasi,” Run For Humanity mengusung tiga misi utama, yaitu kesehatan, pendidikan, dan kemanusiaan. Kegiatan tersebut membuktikan bahwa gaya hidup sehat bisa sekaligus menjadi sarana menyuarakan kepedulian.
Kehadiran ribuan peserta dari berbagai latar belakang menunjukkan bahwa kegiatan sosial bisa dikemas secara kreatif, kolaboratif, dan menyenangkan. Banyak peserta pun turut membagikan momen mereka di media sosial menggunakan tagar #RunForHumanitySolo. Hal itu memerluas jangkauan pesan kemanusiaan dari acara ini.
Rizqi berharap, ke depannya ajang Run For Humanity bisa digelar di lebih banyak kota. “Kita ingin menjadikan Run For Humanity sebagai budaya baru: olah raga sambil peduli,” ujarnya.
Laju Peduli juga membuka peluang partisipasi publik yang lebih luas untuk berbagai program kemanusiaan lain, mulai dari pendidikan di daerah terpencil, bantuan bencana, hingga dukungan bagi korban konflik di berbagai belahan dunia.
Melalui Run For Humanity, ribuan langkah kecil lantas bertransformasi menjadi gerakan besar yang membawa harapan. Solidaritas untuk Palestina hanyalah awal. Semangatnya adalah, "Mari terus bergerak bersama untuk sesama".