Gandeng 17 Lembaga, Gemilang Indonesia Salurkan 30 Ton Gandum untuk Pengungsi di Gaza

Di dua bulan pertama tahun 2024, Gemilang Indonesia telah mengayunkan langkah konkrit dalam misi kemanusiaan. Bersama 17 (tujuh belas) lembaga, Gemilang Indonesia menyalurkan bantuan untuk mengatasi krisis pangan akut di Jalur Gaza. Saat ini, terdapat lebih dari 1 juta pengungsi akibat aksi genosida yang dilancarkan penjajah Israel, yang ditampung di perbatasan Gaza Selatan dan Rafah, Mesir.

Di awal tahun 2024, Gemilang Indonesia memberangkatkan truk kemanusiaan berisi 30 ton gandum ke Jalur Gaza. Bantuan itu sangat diharapkan bisa berdampak besar bagi keberlanjutan hidup para pengungsi yang saat ini sedang berada di bawah tekanan musim dingin dan kondisi tenda pengungsian yang sangat sulit serta serba kekurangan.

Berkaitan dengan kegiatan kemanusiaan tersebut, belum lama ini Direktur Utama Gemilang Indonesia, Muhammad Nur Aziz, menyampaikan terima kasih kepada seluruh masyarakat Indonesia yang telah berpartisipasi dalam program ini.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat Indonesia atas kebaikan hatinya. Juga kepada lembaga-lembaga yang telah berjuang untuk mengantarkan bantuan terbaiknya kepada pengungsi Genosida di Gaza,” ujar Nur Aziz.

Baca juga: Di Tengah Pembatasan Ketat Israel, Bantuan MER-C Masuk Gaza

Tujuh belas lembaga yang bersama Gemilang Indonesia dalam misi kemanusiaan tersebut terdiri dari Action Humanity, Grow up, Zakat kita bersama, Masjid Darul Muttaqin, Ulul Albab, SMPIT BM, Ishlahul Ummat, TPA Al Furqon, Time Break, UM Official, Pesantren Riyadul Mubtadiin, ⁠Hipmi Lipia, Kammi Lipia, ⁠Ksei Lipia, ⁠LDK Al-Fatih Lipia, ⁠HMI, dan Mahad Abror Metro.

Saat ini, warga Palestina yang mengungsi di Gaza Selatan hidup dalam kondisi yang sangat sulit, karena keterbatasan akses terhadap bahan pangan dan kebutuhan hidup lainnya. Keadaan ini sangat memprihatinkan. Beberapa keluarga bahkan terpaksa bertahan hidup dengan mengandalkan pakan ternak untuk memenuhi kebutuhan pangan mereka.

Sampai saat ini, para pengungsi itu bergantung hidup pada bantuan kemanusiaan dunia. Maka, Gemilang Indonesia berkomitmen akan terus ada dalam proses mengentaskan krisis pangan dan kemanusiaan. Antara lain dengan menggandeng berbagai stakeholder sebagai bentuk solidaritas global peduli genosida di Gaza.

Gemilang Indonesia sendiri adalah lembaga nirlaba yang bergerak dibidang pendidikan dan kemanusiaan. Tahun ini Gemilang Indonesia akan berusia 10 tahun. Saat ini, Yayasan Gemilang Indonesia dipimpin oleh Muhammad Nur Azis.