Hamas Keluarkan Pernyataan Terkait Kelakuan Otoritas Palestina

Sebuah bentrokan terjadi di kamp pengungsi Jenin setelah aparat keamanan Otoritas Palestina (PA) melaksanakan operasi “Perlindungan Tanah Air”, pada Sabtu (14/12/2024). Peristiwa tersebut menewaskan seorang pemimpin Brigade Jenin, Yazid Jaya’isa.

Menanggapi peristiwa itu, Gerakan Perlawanan Islam (Hamas) memberikan Pernyataan Pers terkait tindakan Otoritas Palestina. Berikut ini isi lengkap Pernyataan Pers tersebut:

Bismillahirrahmanirrahim

Pernyataan Pers

Kelanjutan operasi keamanan yang dilakukan otoritas pemerintah Palestina di Kamp Jenin selama delapan hari berturut-turut merupakan kejahatan total. Tindakan ini memerlukan mobilisasi berkelanjutan untuk menindaklanjuti pengepungan dan melindungi para pejuang perlawanan.

Mengingat berlanjutnya operasi keamanan pihak berwenang, mengejar para pejuang perlawanan, dan bentrok dengan mereka di Kamp Jenin selama delapan hari berturut-turut, kami di Gerakan Perlawanan Islam (Hamas) menegaskan bahwa operasi itu dianggap sebagai operasi penuh kejahatan nasional yang parah, dan memerlukan kelanjutan mobilisasi rakyat dan faksi untuk mematahkan pengepungan dan melindungi pejuang perlawanan.

Perkuat Pertahanan di Gaza, Hamas Rekrut Ribuan Pejuang Baru
Dengan adanya jalur pertahanan baru, Hamas tampaknya berupaya untuk memerkuat posisinya dalam menghadapi serangan militer Israel yang kerap terjadi.

Kami menegaskan bahwa kelanjutan operasi yang dilakukan Otoritas menunjukkan bahwa mereka menutup telinga terhadap semua suara Palestina. Mereka tidak peduli terhadap seruan untuk melindungi para pejuang, yang merupakan perisai kokoh bagi rakyat kami dan tanah suci, dari serangan kejahatan Penjajah Israel.

Kami menyerukan kepada semua gerakan, faksi, kelompok, dan lembaga hak asasi manusia, untuk melakukan mobilisasi secara besar-besaran untuk menghalau operasi keamanan ini. Hal ini hanya akan menguntungkan tentara penjajah dan mimpi mereka untuk menghentikan para pejuang di Tepi Barat.

Kami menyerukan dukungan rakyat dan masyarakat yang berkelanjutan bagi pejuang perlawanan di tengah-tengah ketidakberdayaan organisasi atau lembaga internasional. Mengarahkan senjata dan peluru ke arah penjajah, yang sudah terlalu jauh menumpahkan darah rakyat kami dan memerluas perang genosida yang sebagan besar mengenai anak-anak, perempuan, dan orang tua.

Gerakan Perlawanan Islam – Hamas
Senin, 15 Jumadil Akhir 1446 H/16 Desember 2024

(Sumber: Akun Resmi Hamas)