Hamas Kirim Belasungkawa Atas Banjir Dahsyat di Spanyol

Gerakan Perlawanan Islam (Hamas), Jumat (1/11/2024), mengirimkan pesan solidaritas kepada rakyat Spanyol, sebagai respon atas terjadinya peristiwa banjir dahsyat yang melanda bagian Timur dan Selatan negara itu. Bencana tersebut menyebabkan 205 orang meninggal dan korban jiwa lainnya yang belum terdata. Melalui telegram, salah satu pemimpin senior Hamas, Bassem Naim, mengatakan, pihaknya berharap saudara-saudara mereka di Spanyol cepat pulih dan segera mengatasi musibah itu.

Meski pun rasa sakit dan penderitaan yang kami alami di Jalur Gaza akibat penjajah Israel di Jalur Gaza, kami mengirimkan pesan solidaritas dan cinta kepada warga Spanyol, terutama di wilayah Valencia,” katanya.

Di dalam beberapa kesempatan, Spanyol menyatakan dukungan mereka terhadap Palestina, mengakui sebagai negara pada beberapa bulan lalu, dan menolak Penjajahan Israel di Gaza. “Semoga saudara-saudara kami di Spanyol cepat pulih, mengatasi bencana kemanusiaan ini. Segera sembuh bagi yang terluka. Kami turut berbelasungkawa kepada keluarga korban yang tewas dan hilang,” tambah Naim.

Lima Puluh Anak Syahid di Jabaliya dalam Dua Hari
Serangan di Jabalia dan lokasi-lokasi lain yang dihuni penduduk sipil menjadi sorotan utama UNICEF dan komunitas internasional. UNICEF mengutuk serangan tersebut dan meminta Israel untuk segera melakukan penyelidikan menyeluruh.

Menurut laporan tim penyelamat, saat ini jumlah korban yang tewas akibat banjir besar di Spanyol adalah 205 orang. Badan koordinasi pelayanan bantuan di Valencia mengatakan, 202 orang dipastikan tewas di sana, sementara pejabat di provinsi Castilla-La-Mancha dan Andalusia melaporkan bahwa tiga orang tewas. Namun, jumlah tersebut kemungkinan akan bertambah karena banyaknya orang hilang dalam musibah akibat cuaca terburuk yang melanda negara itu dalam sejarah Spanyol.

Dilaporkan, curah hujan yang turun deras selama delapan jam pada Selasa lalu setara dengan jumlah hujan yang turun dalam setahun. Mengakibatkan rusaknya jalan, rel kereta api, jembatan, dan meluapnya air sungai.

(Sumber: Al Araby)