Hamas Serukan Umat Islam Laksanakan Shalat Ghaib Untuk Yahya Sinwar

Berita tentang syahidnya Kepala Biro Politik Hamas, Yahya Sinwar, berkeliaran di media sosial pada Kamis (17/10/2024). Kontroversi tentang keabsahan kabar itu lenyap setelah Gerakan Perlawanan Islam (Hamas) pada Jumat (18/10/2024) mengeluarkan pernyataan resmi yang mengonfirmasi terbunuhnya pemimpin mereka, Yahya Sinwar.

Pada Rabu (16/10/2024), Yahya Sinwar menemui ajal setelah menghadapi gempuran rudal dan selongsong peluru dari Penjajah Israel. Pria berusia 61 tahun itu syahid dalam keadaan menggenggam senjata, berjuang di baris terdepan perlawanan di Rafah, Jalur Gaza Selatan. Hamas turut menyampaikan pernyataan belasungkawa dan mengeluarkan ajakan kepada segenap umat Islam internasional untuk melaksanakan shalat ghaib atas wafatnya pemimpin mereka.

Berikut ini pernyataan dan undangan resmi yang dikeluarkan oleh Hamas:

Bismillahirrahmanirrahim

Undangan Untuk Melaksanakan Shalat Ghaib Atas Syahidnya Yahya Sinwar

Biarkan gelombang kemarahan mengalirkan kecaman atas perang genosida terhadap rakyat kami.

Wahai segenap rakyat Palestina, putra-putra bangsa Arab dan Islam, orang-orang yang merdeka dan terhormat di dunia.

Atas kesetiaan kepada pemimpin dan simbol bagi Palestina dan umat Islam, Asy-Syahid Yahya Sinwar (Abu Ibrahim), seorang pahlawan yang syahid dalam Pertempuran Thufan Al-Aqsa, demi membela tanah suci Palestina dan Masjid Al-Aqsa, Gerakan Perlawanan Islam (Hamas) mengundang saudara-saudara untuk melakukan shalat ghaib atas Yahya Sinwar di semua masjid dan pusat keislaman di seluruh dunia.

Biarkan gelombang kemarahan mengecam kelanjutan perang genosida terhadap rakyat kami di Jalur Gaza. Kami akan terus membela tanah kami, kesucian kami, dan Masjid Al-Aqsa.

Gerakan Perlawanan Islam (Hamas)
Jumat, 15 Rabi’ul Akhir 1446 H
Bertepatan dengan 18 Oktober 2024 M

(Sumber: Situs Resmi - Hamas)