Hamas Setuju Usul Gencatan Senjata, Ini Isi Kesepakatannya

Faksi-faksi pejuang Palestina, termasuk Hamas, menyetujui usulan baru tentang gencatan senjata. Kesepakatan itu mencakup penghentian pertempuran selama 60 hari dengan imbalan pertukaran tahanan secara bertahap.

Menurut laporan pada Senin (18/8/2025), Hamas telah memberitahu para mediator dari Qatar dan Mesir mengenai persetujuannya terhadap usulan tersebut. Juru bicara kepala politik Hamas, Thohir Nunu, mengungkapkan, pihaknya telah menyetujui kesepakatan gencatan senjata.

“Kami telah menunaikan kewajiban terhadap rakyat kami demi mengakhiri perang, meski ada pengulur-uluran dari pihak Israel,” tuturnya.

Rancangan kesepakatan yang disetujui Hamas memuat sejumlah poin penting. Di antaranya adalah:

  1. Pembebasan Sandera dan JenazahHamas Membebaskan 10 sandera hidup dan 18 jenazah.
  2. Bantuan KemanusiaanBantuan kemanusiaan akan diperbolehkan masuk ke Gaza melalui organisasi kemanusiaan internasional, termasuk Bulan Sabit Merah dan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
  3. Gencatan Senjata 60 HariPertempuran akan dihentikan selama dua bulan penuh, demi meredakan krisis kemanusiaan di Gaza.
  4. Dimulainya NegosiasiNegosiasi untuk mengakhiri perang akan dimulai setelah gencatan senjata dimulai.
Pemimpin Senior Hamas Keras Sindir Mahmoud Abbas
Pejabat senior Hamas, Osama Hamdan, Ahad (27/4/2028), keras menyindir Presiden Otoritas Palestina, Mahmoud Abbas, dengan menyebut dia “bapak para anjing”. Pernyataan Hamdan itu muncul setelah Abbas menyebut para pejuang di Gaza sebagai “anak-anak anjing”.
  1. Penarikan Pasukan IsraelPenarikan pasukan Israel hingga 1.000 meter di utara dan timur Jalur Gaza – kecuali Shujaiya dan Beit Lahia.
  2. Pertukaran TahananSebagai ganti pertukaran 10 sandera hidup, Israel akan membebaskan 140 tahanan Palestina yang dihukum penjara seumur hidup dan 60 tahanan Palestina yang dihukum lebih dari 15 tahun.
  3. Pertukaran JenazahUntuk setiap jenazah Israel yang diserahkan, pihak Palestina akan menerima 10 jenazah warganya.
  4. Pembebasan Anak-anak PalestinaIsrael akan membebaskan seluruh tahanan anak-anak Palestina yang saat ini masih berada di penjara-penjara Israel.

Jika kesepakatan ini dijalankan, hal ini bisa menjadi langkah penting menuju gencatan senjata setelah berbulan-bulan agresi penjajah Israel yang menimbulkan kehancuran besar dan ribuan korban jiwa di Gaza. Hingga kini, Israel yang tengah menghadapi tekanan rakyatnya melalui demonstrasi besar-besaran belum menyatakan sikap, apakah akan menerima atau menolak kesepakatan tersebut.