Imarah Islam Afghanistan, Peluang Emas bagi Para Negara Tetangga (Bagian 2)

Kelima: Kerja sama dan negosiasi penuh dengan otoritas negara tetangga mengenai masalah imigran Afghanistan, memberikan status hukum kepada imigran sebanyak mungkin, menyelesaikan masalah kependudukan dengan menerbitkan paspor yang dapat mencegah deportasi paksa penduduk Afghanistan dari negara tersebut ke negara-negara lain. Fokus juga diberikan pada tindak lanjut masalah tahanan Afghanistan di luar negeri dan kepulangan mereka ke Afghanistan.

Sayangnya, salah satu isu yang dikaitkan dengan nama Afghanistan sejak awal pendudukan Soviet hingga pendudukan Amerika adalah masalah pengungsian dan deportasi. Afghanistan tidak memiliki pemerintahan independen yang bertanggung jawab atas masalah ini dan masalah lainnya. Semua orang yang datang prihatin terhadap kantongnya, dirinya sendiri, dan keluarganya. Selain itu, pemerintahan sebelumnya juga menderita penyakit inferior dan inlander (menjadi kacung penjajah), yang lebih berbahaya dari apa pun.

Imigran Afghanistan di negara lain menderita kesulitan dan kelelahan. Tetapi meski pun pengakuan internasional kurang, pemerintah Taliban tetap memberikan layanan konsuler kepada warga Afghanistan. Ini merupakan pencapaian penting bagi Imarah Islam Afghanistan yang memberikan manfaat langsung kepada negara-negara tetangga. Dan upaya ini masih terus berlanjut hingga saat ini, sampai masalah ini selesai total dalam jangka waktu yang tidak ditentukan.

Keenam: Memulai kerja sama yang transparan berdasarkan persahabatan dan kejujuran dengan negara tetangga dan kawasan. Berbagai pertemuan dan kunjungan yang dilakukan Kementerian Luar Negeri dengan perwakilan berbagai negara merupakan bukti terbaik akan hal ini. Aparat diplomatik Imarah Islam Afghanistan telah menjadi berita utama dalam pemberitaan lembaga resmi dan tidak resmi di dunia. Para pejabat negara-negara asing yang mengakui dan memuji upaya dan inisiatif Kabul untuk kerja sama regional adalah saksi terbaiknya.

Ketujuh: Menghilangkan permasalahan dan kekacauan yang terjadi di perbatasan yang merugikan negara tetangga, padahal perbatasan dilindungi tembok beton dan kawat berduri. Perluasan perbatasan hingga ribuan kilometer mungkin menyulitkan pengendaliannya, terutama bagi pemerintahan baru yang dikepung oleh segala macam boikot yang tidak adil, namun Imarah Islam berhasil melakukannya. Alhamdulillah.

Baca juga: Imarah Islam Afghanistan, Peluang Emas bagi Para Negara Tetangga (Bagian 1)

Kedelapan: Membayar utang kepada negara kreditur. Perusahaan Listrik Negara Imarah Islam Afghanistan mampu membayar utang ke negara-negara kreditur. Pemerintah boneka penjajah sebelumnya telah berutang kepada negara-negara tetangga (Tajikistan, Uzbekistan, Turkmenistan, Iran) yang berjumlah $ 627 juta. Perusahaan itu juga membayar di muka tagihan energi yang diimpor dari negara-negara tetangga. Ini merupakan kali pertama Afghanistan membayar utangnya di muka.

Langkah sukses dalam memenuhi hak bertetangga ini menunjukkan bahwa Imarah Islam – terlepas dari semua masalah ekonominya – memenuhi tanggung jawab terhadap negara lain, terutama negara tetangga, dalam kerangka hak bertetangga. Oleh karena itu, negara tetangga juga harus menyadari pentingnya hal tersebut, dan berperan dalam memenuhi hak-hak terkait kedekatan dan ketetanggaan.

Kesembilan: Memerangi terorisme dan menghadapi organisasi kriminal semisal organisasi teroris ISIS, yang telah menguras tenaga negara-negara di kawasan dan negara-negara di dunia, memisahkan mereka dari Afghanistan, dan melindungi tanah Afghanistan agar tidak menjadi landasan peluncuran yang merugikan kepentingan negara lain. Sementara banyak negara dengan potensi besar telah gagal melawannya.

Musuh memandang ISIS sebagai alternatif bagi mereka untuk dijadikan alat memerangi Imarah Islam dan membuat kekacauan di tanah Afghanistan. Lebih parah lagi beberapa negara tetangga juga memiliki pemikiran yang sama dan mengharapkan apa yang mereka harapkan, namun hal tersebut terjadi dan mereka gagal total dengan rencana jahat tersebut.

Salah satu karakteristik paling menonjol yang menjamin keberhasilan pemerintah mana pun adalah hubungan dengan negara-negara tetangga atas dasar rasa hormat, simpati dan solidaritas, menghormati hak bertetangga, memperlancar jalan, serta menciptakan lingkungan yang aman dan menentramkan. Bagi masyarakat sekitar, membangun perdamaian dan membuka pintu dialog dan kepercayaan kepada rezim yang dipimpin oleh Imarah Islam.

Baca juga: Dukung Gaza! Demonstrasi Mahasiswa di Berbagai Universitas Amerika Kian Meluas

Terlepas dari semua kendala yang ada, pemerintah Taliban mampu sepenuhnya memenuhi hak bertetangga. Meski pun kurangnya kontrol, pembatasan, tekanan, dan banyak masalah yang dideritanya sejak hari pertama mengambil alih negara, pemerintah melakukan upaya besar di tingkat regional dan global untuk meningkatkan hubungan bilateral dan multilateral dengan negara-negara tetangga dan kawasan.

Mengingat kegagalan negara-negara tetangga dalam menghilangkan masalah dan tantangan yang disebutkan di atas, dan hampir mustahil pemerintah baru mampu menuntaskannya, tetapi fakta bicara lain. Imarah Islam berhasil mengatasi semua masalah ini dan membuktikan kepada semua orang bahwa mereka adalah pemerintah yang dapat dipercaya atas negara Afghanistan, dan bahwa negara ini merupakan model yang sukses. Apa yang sesuai untuk Afghanistan, atmosfer politiknya, dan struktur sosialnya yang kaya. Bahwa hal ini merupakan peluang, bukan ancaman, terutama bagi negara-negara tetangga. Dan bahwa kehadirannya merupakan alasan untuk kebaikan, keamanan, dan stabilitas.

Situasi di Afghanistan tidak sesuram yang digambarkan sebagian besar media internasional. Hampir tiga tahun sejak Taliban mengambil alih kekuasaan, banyak sekali pencapaian positif. Meski pun masih banyak permasalahan dan tantangan yang dihadapi masyarakat saat ini, yang disebabkan kurangnya pengakuan terhadap Imarah Islam, pembekuan dana, pengepungan, dan boikot yang tidak adil.

Perolehan dan pencapaian tersebut di atas, serta hal-hal lain, merupakan peluang besar dan bersejarah bagi negara-negara tetangga Afghanistan untuk keluar dari masa lalu yang penuh tuduhan dan ketakutan, serta memperbaiki hubungan dengan mereka. Hal ini dilakukan dengan memanfaatkan peluang yang ada saat ini untuk fokus pada kesamaan Islam dan regional, untuk mencapai perdamaian dan stabilitas abadi.

Imarah Islam menganggap keamanan kawasan sebagai tugas utama. Jika negara-negara tetangga bekerja sama dan berkoordinasi dengan Imarah Islam di berbagai tingkatan, dan dalam kerangka penghormatan terhadap kedaulatan nasional Afghanistan, akan semakin banyak prestasi yang diraih yang bermanfaat bagi semua negara. Belum lagi prestasi yang telah diraih emirat di dalam negeri.

Baca juga: Rahasia Sukses Pemerintah Taliban Mengurangi Kriminalitas

Yang penting, perubahan yang bermanfaat bagi semua orang tidak akan pernah bisa dicapai oleh satu pihak, melainkan oleh semua pihak yang terlibat di dalamnya. Afghanistan yang merupakan salah satu bagian dari negara-negara itu telah mengambil langkah-langkah menuju perubahan yang diinginkan. Rezim Taliban berhasil menunjukkan hal ini kepada semua orang. Tinggal menunggu negara lain memainkan peran mereka dalam bidang ini, hingga tercapai perubahan dan memberikan dampak positif.

Hanya dalam waktu tiga tahun, Imarah Islam membawa prestasi luar biasa besarnya ke negara-negara tetangga. Prestasi yang gagal dicapai pemerintahan boneka sebelumnya dalam waktu dua puluh tahun. Apa yang mereka hasilkan selain korupsi, kehancuran, dan instabilitas? Apakah mereka sebagai boneka mencapai apa yang diperintahkan atasannya? Sampai kapan kita mengabaikan kenyataan? Sekali pun lari dari kebenaran yang sudah menjadi seperti matahari di musim panas.

Upaya yang dilakukan beberapa negara tetangga baru-baru ini tak akan mengubah apa pun mengenai kenyataan yang dialami Afghanistan dan kawasan ini. Upaya ini akibat kegagalan politik dan ideologi, dan bahwa negara tersebut mengikuti gagasan masa lalu yang keliru. Suka atau tidak, strategi ini merugikan dirinya sendiri sebelum merugikan orang lain.

Imarah Islam Afghanistan, dengan upayanya yang terus-menerus, telah mendapatkan kekaguman dan penghargaan dari banyak orang yang obyektif, dan telah menciptakan ladang subur bagi semua orang, termasuk negara-negara tetangga. Banyak inovasi dan improvisasi diciptakan Imarah di dalam tanpa menghilangkan kemerdekaan dan jati diri, berhasil menempatkan segala sesuatu pada tempatnya, serta mencabut korupsi dari akarnya. Hal ini menghapus segala hal negatif masa lalu, dan membuka pintu baru untuk mengatasi tantangan dan mengupayakan stabilitas dan pembangunan. Hari esok yang lebih baik bagi rakyat Afghanistan sendiri dan seluruh bangsa lain.

Imarah Islam Afghanistan (Taliban), berdasarkan posisinya sebagai pemimpin kekuasaan saat ini, memikul tanggung jawab yang lebih besar terhadap tanah air dan warga negaranya. Ada perbedaan besar antara fakta bahwa Imarah Islam adalah kelompok pejuang di masa lalu yang melakukan perlawanan terhadap penjajah, dengan fakta bahwa mereka saat ini memegang kendali pemerintahan. Setiap tahap memiliki sifat dan persyaratannya sendiri. Saat perjuangan kemerdekaan, maka tujuan pejuang adalah memerdekakan negeri. Dan saat telah menjadi penguasa, maka fokus utama mereka adalah membangun negeri di segala bidang.

Ini adalah bagian dua (habis) dari dua bagian tulisan Shadiq Rahmati, jurnalis majalah Ash-Shumud. Diterjemahkan dengan editan dari Majalah Ash-Shumud nomor 220 / Syawwal 1445 H oleh Anshari Taslim.