Indonesia Peace Convoy Ajak Bikers, Riders, dan Drivers Ikut “Road to Freedom for Palestine”
Para pengendara, baik bikers, riders, maupun drivers, diajak untuk ikut serta dalam gelaran “Indonesia Peace Convoy”. Kegiatan yang akan mengusung tema “Road to Freedom for Palestine” itu akan dilaksanakan pada Sabtu, 27 Juli 2024. Ajakan itu mengemuka saat berlangsung Press Conference (Presscon) “Indonesia Peace Convoy”, Sabtu (20/7/2024) petang, di Balairung Hotel, Jakarta Timur.
Sejumlah tokoh hadir dalam presscon tersebut. Di antaranya Husain Gaza, Zaitun Rasmin, dan Amir Faishol Fath. Sedangkan pernyataan “Indonesia Peace Convoy” dalam presscon tersebut dibacakan oleh Ustadz Bachtiar Nasir (UBN).
UBN menegaskan, kita dan seluruh dunia terus menyaksikan peristiwa genosida di Gaza yang dilakukan oleh Zionis Israel selama 10 bulan terakhir. Sikap bertentangan dengan kemanusiaan dan perdamaian itu bukan hanya merupakan serangan terhadap Gaza tetapi juga terhadap nilai-nilai kemanusiaan dan keadilan di masyarakat dan dunia internasional.
“Sudah 10 bulan genosida berlangsung di Gaza. Dunia terus menyaksikan penderitaan dan pembantaian yang terjadi di Gaza meski pun berbagai protes dan perlawanan telah dilakukan. Israel dan para pendukungnya tetap mengabaikan seruan-seruan tersebut. Yang terbaru adalah respon penjajah Israel terhadap hukum Mahkamah PBB pada Jumat, 19 Juli kemarin, yang dengan tegas menyatakan bahwa keberadaan Israel di Palestina adalah illegal. Fakta tersebut menjadi tradisi menyerang dengan tujuan anti-semit yang tak berdasar. Ini tentu menyakitkan buat kita semua,” jelas UBN.
Ia melanjutkan, dalam rangka menyikapi perkembangan itulah, mereka berkumpul untuk menegaskan kembali pembelaan terhadap kemerdekaan Palestina. UBN juga mengritik “keanggotaan penuh palsu” di PBB. Menurut dia, dunia tidak boleh merasa cukup memberikan pengakuan atas hak Palestina dan memberikan kecaman kepada penjajah Israel, lalu diam dan menyerah tanpa kekuatan.
“Pada kepunahan penjahat Israel ini, sebagai masyarakat dunia, kita semua mesti bergerak dengan inovasi gerakan dan perjuangan, agar semakin kuat tekanan perlawanan dari berbagai pihak. Harapannya, kekuatan itu terus bergerak dan menyentuh setiap manusia untuk berjuang dengan fitrah kemanusiaan masing-masing. Di Indonesia, kita dalam momentum menjelang peringatan perjuangan kemerdekaan. Maka, negara dan bangsa ini harus mampu menggerakkan kembali spirit perlawanan terhadap penjajah sebagaimana para pahlawan bangsa dulu menjadi energi dalam pembelaan perjuangan kemerdekaan Palestina. Inilah amanat Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 dan Pancasila yang bukan sekadar menjadi seperti prasasti mati yang dibaca saat upacara,” tutur UBN.
Atas dasar itu, UBN mengajak seluruh masyarakat untuk bergabung dalam gebrakan membongkar pesimisme ketakutan dan pembungkaman melalui agenda yang mereka buat. “Kami mengajak para Bikers, Riders, Drivers, untuk ikut program ‘Indonesia Prace Convoy’ bertema ‘Road to Freedom for Palestine’ yang rencananya akan kami selenggarakan pada tanggal 27 Juli 20024 pada hari Sabtu,” katanya.
UBN melanjutkan, rombongan “Indonesia Peace Convoy” akan memulai acara tanggal 27 Juli itu dengan shalat subuh berjamaah di Masjid Al-Azhar, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Dari sana, rombongan akan bersiap-siap untuk kemudian bergerak dalam konvoi menuju Parkir Barat di JI Expo, Kemayoran.
“Pada tanggal 27 Juli 2024 mulai pukul 07.00, di sana dengan berbagai macam agenda yang kami siapkan, kami mengajak seluruh masyarakat untuk bergabung dalam sebuah tiang besar. Dan kita berharap, semoga ini bisa berlanjut menjadi gerakan muslim’s convoy di negara-negara muslim nantinya. Lalu diteruskan menjadi gerakan kelompok konvoi di tengah masyarakat internasional yang akan semakin membuat muram wajah Zionis Israel,” tegasnya.