Indonesia Peace Convoy Tuntut OKI Hentikan Normalisasi Hubungan dengan Israel
Inisiator Indonesia Peace Convoy, Ustadz Bachtiar Nasir, menuntut negara-negara yang tergabung dalam Organisasi Kerjasama Islam (OKI) agar menghentikan normalisasi hubungan kerja sama dengan Israel. Hal itu dikatakan ustadz yang akrab disapa UBN itu di Parkir Barat JIExpo Kemayoran, Jakarta, saat berlangsung gerakan Indonesia Peace Convoy, Sabtu (27/7/2024).
“Begitu juga tuntutan kita, agar – terutama negara-negara OKI – organisasi kerja sama Islam ini yang berdirinya sebetulnya untuk kepentingan pembelaan Masjid Al Aqsa yang dibakar pada tahun itu, tahun 1969, cuma sekarang pembelaan itu kelihatannya berkurang bahkan (beberapa dari negara-negara OKI itu) cenderung melakukan normalisasi hubungan dengan Israel. Kami menuntut agar OKI kembali kepada sejarah berdirinya,” serunya.
Gerakan Indonesia Peace Convoy dilaksanakan hari Sabtu ini sejak pukul 07.00 WIB, mengangkat tema “Road to Freedom for Palestine”. Ribuan orang ikut serta dalam konvoi dalam rangka Aksi Bela Palestina itu. Mereka adalah para pengendara, baik bikers, riders, maupun drivers, yang berasal dari berbagai komunitas, kelompok, dan organisasi masyarakat.
Seperti terlihat dari akun Youtube AQL Islamic Center, ribuan peserta gerakan Indonesia Peace Convoy telah berkumpul di sekitar Masjid Agung Al Azhar, Kebayoran Baru, sejak pukul 07.00 WIB. Ribuan kendaraan roda dua terlihat memadati Jalan Raden Fatah di sebelah Masjid Agung Al Azhar, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, sebelum mulai bergerak dalam inring-iringan konvoi dari Masjid Agung Al Azhar menuju Parkir Barat JIEXPO, Kemayoran, Jakarta Pusat. UBN yang merupakan salah satu pemrakarsa gerakan Indonesia Peace Convoy itu tampak hadir memimpin konvoi tersebut.
Para peserta aksi tidak hanya orang dewasa. Banyak anak-anak yang turut serta dalam aksi ini bersama orang tua mereka. Para peserta aksi mengenakan pakaian bernuansa hitam dan putih, mengenakan peci, serta memakai atribut bernuansa warna bendera Palestina. Mereka juga membawa poster-poster yang berisi kecaman terhadap Israel.
Berbagai kegiatan juga mengisi puncak acara Indonesia Peace Convoy. Di antaranya ada monolog, orasi, bazaar, nasyid, dan kumandang doa untuk Palestina. Di kesempatan itu, UBN menuturkan, gerakan Indonesia Peace Convoy bertema “Road to Freedom For Palestina” itu merupakan aksi perdana yang melibatkan komunitas kendaraan bermotor dan melakukan iring-iringan.
“Indonesia Peace Convoy ini sebetulnya adalah sebuah aksi solidaritas untuk kemerdekaan Palestina. Dan memang aksinya dalam bentuk konvoi. Kita mengutamakan teman-teman dari bikers, riders, drivers, dan komunitas-komunitas, untuk bergabung dalam konvoi ini. Dan ini adalah konvoi kemanusiaan untuk kita sampaikan pesannya kepada saudara-saudara kita di Palestina,” katanya.
UBN berharap, kegiatan serupa dapat juga dilakukan di seluruh kota di Indonesia. Muaranya adalah kegiatan akbar berupa konvoi dari berbagai negara di belahan dunia menuju Palestina.
“Begitu juga nanti kita sudah berkoordinasi dengan dunia Islam agar dunia Islam lainnya melakukan hal yang sama. Nanti kita akan buat juga di tingkat global, tetapi setelah exercise di negeri masing-masing. Kita akan berangkat bersama sama ke Palestina,” harapnya.