Ini Isi Lengkap Pernyataan Penutup Konferensi Palestina ke-14 di Istanbul, Turki

Konferensi Pelopor Palestina untuk Membela Al-Quds ke-14 telah usai digelar di Istanbul, Turki, 25–27 April 2025. Mengangkat tema "Kemenangan untuk Gaza adalah Tanggung Jawab Umat", konferensi itu ditutup dengan Pernyataan Penutup yang dikeluarkan di penghujung acara, 27 April 2025. Berikut ini isi lengkap Pernyataan Penutup Konferensi Palestina ke-14 di Istanbul, Turki, tersebut:

Segala puji bagi Allah, Penolong orang-orang yang terzalimi dan Penghancur kaum agresor. Shalawat serta salam semoga tercurah kepada junjungan kita, pemimpin para pejuang, Nabi Muhammad bin Abdullah, beserta keluarga dan seluruh sahabat beliau.

Dengan izin Allah Swt, Koalisi Internasional untuk Membela Al-Quds dan Palestina yang bekerja sama dengan sejumlah lembaga dan organisasi yang bergerak dalam mendukung perjuangan — khususnya Asosiasi Al-Barakah untuk Kemanusiaan, Koalisi Irak untuk Membela Al-Aqsa, Gerakan Manusia dan Sipil, serta Forum Palestina untuk Komunikasi dan Hubungan Internasional — serta partisipasi lebih dari 900 tokoh pejuang Al-Quds dan Palestina dari lebih 50 negara di berbagai benua, Konferensi Al-Ruwad ke-14 untuk Membela Al-Quds telah resmi diselenggarakan di Kota Istanbul, pada 25-27 April 2025. Mengusung tema: "Kemenangan untuk Gaza adalah Tanggung Jawab Umat".

Konferensi Palestina di Istanbul
kuti juga konten lainnya di sosial media kami: Instagram: https://www.instagram.com/mediasabili Fanspage: https://www.facebook.com/mediasabili YouTube: https://www.youtube.com/@mediasabili Telegram : https://s.id/telegramsabili

Konferensi ini bertujuan untuk memotivasi keteguhan rakyat Palestina, membangkitkan semangat umat, baik secara individu maupun kelembagaan, serta menanamkan keyakinan bahwa upaya membebaskan Al-Quds adalah perjuangan seluruh umat. Dukungan terhadap Gaza merupakan kewajiban syar’i dan hak kemanusiaan yang tidak dapat ditawar-menawar atau pun ditunda-tunda.

Konferensi ini diadakan di tengah berlanjutnya genosida yang dilakukan oleh entitas Penjajah Zionis terhadap saudara-saudara kita di Jalur Gaza, upaya sistematis untuk mengusir penduduk Gaza dan Tepi Barat, serta proyek Yahudisasi di Kota Al-Quds. Di antara faktor penyebab semua itu terjadi adalah: keberpihakan terang-terangan Amerika Serikat terhadap entitas penjajah tersebut, adanya keterlibatan sebagian rezim Arab dan Islam dalam tragedi ini, juga sebab kelalaian sebagian rakyat umat Islam.

Sejalan dengan konferensi ini, juga telah dilaksanakan: 

- Konferensi Da’iyah dan Cendekiawati untuk Membela Al-Quds dan Palestina pada 23–24 April, 

- Konferensi Serikat Pekerja Internasional ke-5 untuk Solidaritas dengan Al-Quds dan Palestina, 

- Pertemuan jaringan kerja spesialisasi (hukum, perlawanan terhadap normalisasi, dan kampanye boikot global) pada 25 April 2025.

Selain itu, Dewan Pusat Koalisi Internasional juga mengadakan pertemuan rutin yang membahas berbagai agenda administratif dan teknis. Pertemuan tersebut menghasilkan pembentukan Dewan Kepresidenan dan Majelis Kepemimpinan Koalisi. Di dalam kesempatan ini, Syekh Dr. Ahmad Al-Ibrahimi terpilih sebagai Ketua Koalisi untuk periode mendatang, sementara Ir. Munir Said kembali dipercaya sebagai Sekretaris Jenderal untuk masa jabatan baru. Dan, pemberian penghargaan kepada Syekh Dr. Hammam Said atas dedikasinya dalam memimpin koalisi selama dua periode berturut-turut.

Setelah melalui serangkaian sidang pleno, lokakarya, seminar, dan diskusi, para peserta konferensi menghasilkan sejumlah rekomendasi berikut:

1. Menegaskan bahwa isu Palestina akan tetap menjadi isu sentral bagi umat Islam, dunia Arab, dan para pejuang kemerdekaan internasional. Palestina adalah kiblat dalam pertarungan dunia antara kebenaran dan kebatilan.

2. Mendukung persatuan rakyat Palestina serta seluruh bentuk perlawanan, sebagai hak yang dijamin oleh syariat islam dan hukum internasional. Menegaskan dukungan terhadap perlawanan hingga tercapainya kemerdekaan secara penuh, menolak segala bentuk upaya penyelesaian dan pengusiran, serta menegakkan hak para pengungsi Palestina untuk kembali ke tanah air mereka.

3. Menegaskan bahwa kemenangan untuk Gaza adalah kewajiban syar’i, moral, dan kemanusiaan. Membela Gaza adalah tanggung jawab bersama, dan setiap kelalaian dalam memenuhi kewajiban ini merupakan kejahatan terhadap masa kini dan masa depan umat.

 4. Mendukung perjuangan rakyat Tepi Barat dan Al-Quds dalam menghadapi genosida senyap, upaya Yahudisasi Masjid Al-Aqsa, serta menghadang proyek-proyek Zionis yang berupaya mengubah identitas Kota suci dan memerluas pemukiman ilegal dengan melakukan serangan berulang ke kompleks Al-Aqsa.

Konferensi Palestina Ke-14 di Istanbul: Kemenangan untuk Gaza Tanggung Jawab Umat
Mengusung tema “Kemenangan untuk Gaza adalah Tanggung Jawab Umat”, Koalisi Internasional Pembela Al-Quds dan Palestina resmi menggelar Konferensi Pelopor ke-14 di Istanbul, Turki. Tim sabili.id hadir langsung meliput konferensi yang digelar pada 25–27 April 2025 itu.

5. Mengingatkan bahaya besar akibat sikap diam, kelalaian, atau pun pengkhianatan terhadap kejahatan dan pelanggaran Penjajah Zionis. Mengajak masyarakat untuk peduli sebagai rasa tanggung jawab di hadapan Allah dan sejarah.

6. Mengajak seluruh komponen umat untuk mengerahkan seluruh potensi dalam bidang keuangan, media, politik, dan kemanusiaan, guna mendukung Gaza, melalui pelaksanaan berbagai proyek amal semisal pembangunan sumur air, penyediaan tempat tinggal, dan bantuan darurat.

7. Menolak seluruh bentuk normalisasi hubungan dengan entitas Penjajah Zionis, menegaskan bahwa normalisasi adalah bentuk pengkhianatan terhadap umat dan pengabaian terhadap hak-hak serta prinsip-prinsip nasional dan agama.

8. Menegaskan peran penting perempuan dalam melahirkan berbagai program dan inisiatif yang memerkuat keterlibatan mereka dalam membela perjuangan Palestina, serta mengapresiasi hasil Konferensi Da’iyah dan Cendekiawati untuk Membela Al-Quds dan Palestina.

9. Mendorong upaya hukum untuk mengadili penjajah Zionis di pengadilan nasional dan internasional, serta memerjuangkan pengesahan undang-undang lokal yang mengriminalisasi hubungan bisnis dengan perusahaan-perusahaan Israel atau yang berafiliasi dengan penjajah.

10. Memerkuat gerakan boikot ekonomi dengan membentuk badan nasional di setiap negara, serta menyatukan upaya rakyat dan serikat pekerja dalam gerakan tersebut.

11. Menegaskan peran ulama, da’i, pemikir, dan jurnalis dalam menyebarluaskan budaya pembelaan dan perlawanan, serta mendorong umat untuk berkontribusi secara nyata dalam membela Palestina.

12. Menguatkan kerja media yang mendukung perjuangan Palestina dengan membangun jaringan hubungan dengan para influencer dunia, mendukung berbagai inisiatif media seperti program kemitraan media antara Palestina di dalam dan di luar negeri, meluncurkan inisiatif hukum untuk membela hak-hak para jurnalis yang ditawan, serta mengadopsi Piagam Kehormatan Media.

13. Memerkuat peran generasi muda dengan meluncurkan berbagai inisiatif kepemudaan di berbagai sektor, seperti mahasiswa, pramuka, atlet, serta pemuda dan pemudi secara umum. Konferensi ini juga menyaksikan peluncuran sejumlah inisiatif kepemudaan guna mendukung perjuangan Palestina.

14. Mengajak kepada kerja sama kolektif di setiap negara melalui pembentukan aliansi nasional untuk mendukung perjuangan Palestina dan melawan proyek Zionis.

Sebagai penutup, para peserta konferensi menyampaikan salam penghormatan dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada rakyat Palestina yang tetap teguh di Gaza, Tepi Barat, dan Al-Quds, serta kepada para pejuang perlawanan yang telah menorehkan catatan kemenangan dan kemuliaan dengan darah mereka yang suci. Para peserta menegaskan kembali, jalan menuju pembebasan hanya dapat ditempuh melalui kesabaran, keteguhan, dan pengorbanan.

 "Dan sungguh, Allah akan menolong siapa saja yang menolong-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Kuat lagi Maha Perkasa" (QS. Al-Hajj: 40).

 Dikeluarkan oleh: 

Konferensi Pelopor ke-14 untuk Membela Al-Quds 

Istanbul, Turki 

27 April 2025