Ini Pidato Lengkap Abu Ubaidah Atas Kemenangan Pejuang Palestina
Abu Ubaidah menyampaikan pidato pada Senin, 20 Januari 2025 setelah tercapainya gencatan senjata, sebuah momen yang tidak hanya menegaskan kemenangan para pejuang Palestina, tetapi juga berhasil membuat penjajah semakin meradang. Berikut isi lengkap pidatonya :
"Jika berbuat baik, (berarti) kamu telah berbuat baik untuk dirimu sendiri. Jika kamu berbuat jahat, (kerugian dari kejahatan) itu kembali kepada dirimu sendiri. Apabila datang saat (kerusakan) yang kedua, (kami bangkitkan musuhmu) untuk menyuramkan wajahmu, untuk memasuki masjid (Baitul Maqdis) sebagaimana memasukinya ketika pertama kali, dan untuk membinasakan apa saja yang mereka kuasai." (Al Isra ayat 7)
"Sudah 471 hari sejak dimulainya Pertempuran “Taufan al-Aqsa” yang bersejarah, yang menjadi pemicu untuk membebaskan Palestina dan menjadi paku terakhir di peti mati penjajah, yang pasti akan hilang dengan kekuatan Allah."
"Pejuang kami di Gaza dan rakyatnya yang mulia telah memberikan bukti yang tak terbantahkan kepada dunia, serta memberikan contoh yang luar biasa dalam kemampuan pemilik tanah dan hak untuk melakukan tindakan besar yang berdampak, bertahan dengan gigih, menciptakan sejarah, mengalahkan penjajah, dan menghancurkan khayalan mereka. Rakyat kami telah memberikan segalanya demi kebebasan, tempat-tempat suci, dan tanah mereka."
"Kami telah memberikan karavan besar dari para syuhada dalam pawai terbesar antara bumi dan langit selama lebih dari 15 bulan. Maka, selamat jalan wahai para syuhada kami yang mulia, dan wahai rakyat kami yang sabar dan setia. Sesungguhnya pengorbanan dan darah mulia ini memiliki akibat yang besar, dan takkan sia-sia. Mustahil untuk sia-sia."
"Sungguh, perjuangan kalian yang penuh kesabaran dan pengorbanan telah mengorbankan segala sesuatu, baik keluarga, teman, harta, rumah, tenaga, keletihan, dan kesusahan dalam kondisi yang mustahil terlihat. Kalian, sesungguhnya, adalah orang-orang yang Allah sebutkan dalam kitab-Nya, “Mereka tidak goyah meskipun ditimpa cobaan di jalan Allah, tidak lemah, dan tidak tunduk. Allah mencintai orang-orang yang sabar.”"
"Kalian telah meneladani Nabi Allah Musa a.s. ketika orang-orang berkata, “Kami pasti akan tertangkap,” maka kalian menjawab, “Tidak, sungguh Tuhan saya bersamaku dan Dia akan memberi petunjuk.”"
"Wahai anak-anak bangsa kami di Gaza, wahai mahkota kepala kami, wahai kebanggaan umat dan simbol martabatnya, wahai kalian yang sabar dan ikhlas, wahai yang bangkit dengan semangat Al-Mu’tashim untuk membela Masjid Al-Aqsa, yang telah menciptakan sebuah epik sejarah yang tiada tandingannya."
"Perjuangan ini akan tercatat sebagai titik balik dan penanda cemerlang dalam sejarah bangsa kami dan perjuangan kami, menjadi contoh yang menginspirasi bagi setiap insan merdeka di dunia. Keteguhan dan ketahanan kalian telah mengejutkan dunia, baik teman maupun lawan, dan kalian telah mengembalikan kepada umat manusia jejak-jejak para nabi, sahabat, dan orang-orang saleh."
"Wahai anak-anak Gaza, kalian telah membuka di setiap rumah sebuah buku bagi umat kami dan dunia, sebuah kisah yang penuh dengan kemuliaan dan pengorbanan, dalam kepahlawanan yang legendaris, yang tak bisa tergantikan oleh berjuta-juta buku lainnya. Di hadapannya, semua penghargaan, medali, dan kemuliaan terasa kecil dan tak berarti."
"Salam kami untuk kalian wahai anak bangsa kami, atas kesabaran kalian, salam kami untuk kalian atas pengorbanan kalian, salam kami untuk kalian atas segala yang kalian berikan. Wahai keluarga kami yang mulia, Allah menegaskan bahwa cahaya-Nya akan tetap bersinar atas kami, dan setiap rumah kami dihormati oleh para syuhada yang suci, yang akan menjadi syafaat bagi keluarga mereka, dan pengorbanan mereka akan menjadi cahaya bagi pembebasan tanah dan tempat-tempat suci."
"Setiap batu di Masjid Al-Aqsa berhak untuk memikul nama seorang syahid atau syahidah dari Gaza. Dan darah-darah ini, serta pengorbanan ini, wahai anak bangsa kami dan para pejuang kami, lebih berharga dan lebih suci di sisi Allah daripada apa yang dipikirkan oleh manusia. Sesungguhnya, bagi orang-orang yang sabar, ganjaran mereka akan diberikan tanpa hisab."
"Wahai rakyat kami, wahai umat kami, dan seluruh pejuang kebebasan di dunia, pertempuran “Taufan al-Aqsa” yang dimulai dari perbatasan Gaza telah mengubah wajah kawasan ini, bahkan lebih luas lagi, serta memperkenalkan formula baru dalam konflik melawan penjajah."
"Guncangan yang dialami oleh zionis dalam pertempuran ini telah melemahkan dasar-dasar teori keamanan mereka dan memberikan pukulan besar. Ini juga telah menghancurkan teori pencegahan mereka, menyebabkan ribuan tentara mereka tewas atau terluka, serta menghancurkan dan mengeluarkan sekitar 2.000 kendaraan militer mereka."
"Kami telah menghancurkan pondasi keamanan musuh dan memicu pemindahan serta pengungsian massal (penduduk ilegal) di berbagai wilayah. Kami juga membuka banyak front pertempuran, yang menjadi bukti nyata akan kehancuran mereka yang tak terelakkan.
"Pengepungan laut, serta terpaksa bersembunyi dan meminta bantuan dari kekuatan internasional untuk melindungi diri mereka, semuanya adalah bukti kelemahan dan keruntuhan mereka. Perang ini akan tetap menjadi simbol kebanggaan dan martabat, dan akan menjadi mercusuar bagi semua orang yang merdeka."
"Semua ini, mulai dari mengungkap kekejaman penjajah dan menjadikannya sebagai entitas kriminal yang brutal, hingga mempermalukan wajah mereka dan mengekspos para pendukung mereka dari para tiran dunia serta organisasi-organisasi palsu mereka. Kami juga akan mengejar dan mengadili pemimpin serta tentara mereka sebagai penjahat perang yang harus dihadapkan pada keadilan. Semua ini, bersama dengan banyak hal lainnya, telah membuat dunia menyadari besarnya kejahatan penjajahan ini."
"Sebagian besar masyarakat dunia kini meyakini bahwa penjajahan ini adalah dosa terbesar di era modern, dan kelanjutan perampasan tanah kami akan berdampak pada kawasan ini serta dunia secara keseluruhan. Diamnya serta keterlibatan kekuatan-kekuatan zalim dalam apa yang disebut sebagai “komunitas internasional” terhadap kejahatan di Gaza akan membawa konsekuensi yang sangat buruk, tidak hanya bagi Gaza, tetapi juga bagi semua pihak."
"Kami berjuang bersama saudara-saudara kami di semua faksi pejuang dalam satu barisan dengan kekuatan dan iman yang teguh, atas izin Allah, selama lebih dari 15 bulan di seluruh wilayah Gaza, dari utara hingga selatan. Para mujahidin kami terus melancarkan serangan mematikan terhadap musuh hingga hari terakhir pertempuran di setiap sudut Gaza."
"Seluruh dunia menyaksikan kisah legendaris pertempuran di utara Gaza, di Beit Hanoun, Kamp Pengungsi Jabaliya, Jabaliya al-Balad, Beit Lahiya, dan Rafah. Di sana, para mujahidin kami bertempur dengan keberanian luar biasa dan semangat yang membara, memberikan kerugian besar bagi musuh hingga detik-detik terakhir. Mereka tak gentar menghadapi lamanya pertempuran, pengepungan, penghancuran, maupun hukuman kolektif yang dilakukan oleh penjajah."
"Para pejuang kami telah menunjukkan contoh dan kepahlawanan yang luar biasa. Sejak awal pertempuran ini, kami berhadapan dengan kondisi yang sepertinya mustahil secara perhitungan militer, dengan ketimpangan kekuatan yang sangat besar, melawan tentara penjajah yang merupakan kelompok kriminal pembunuh yang tidak mengakui etika atau hukum perang, tidak peduli dengan hak asasi manusia atau prinsip-prinsip hukum internasional."
"Kami menghadapi pertempuran yang tidak seimbang, baik dalam hal kemampuan militer maupun etika bertempur. Sementara itu, musuh kami, dengan kekuatan dunia yang menindas dan kejam, dibantu oleh kekuatan internasional, mendapatkan pasokan senjata dan amunisi melalui jalur udara."
"Sementara kami terus menyerang tentara Zionis sejak 7 Oktober, musuh membalas dengan membunuh keluarga kami, anak-anak kami, menghancurkan rumah, lingkungan, dan fasilitas sipil secara acak. Mereka melakukan tindakan kebiadaban dan kekejaman baru, serta pembalasan terhadap warga tak berdosa, yang disaksikan oleh dunia, hari demi hari, jam demi jam."
"Sementara kami menciptakan segala cara dan metode serta memberikan segala upaya untuk menjaga tahanan musuh sesuai dengan nilai-nilai kami dan demi menjaga tujuan mulia kami, musuh berusaha mati-matian untuk membunuh mereka setiap saat dan berhasil membunuh banyak di antara mereka, seperti yang sudah diketahui."
"Dalam menghadapi ketimpangan ini, terlihat betapa agungnya pertempuran ini, bagaimana ia akan menjadi sebuah epik sejarah yang menginspirasi generasi-generasi mendatang dan pejuang kebebasan di seluruh dunia. Ini akan membentuk sekolah militer baru dan menjadi model inovatif dalam seni pertempuran heroik dan jihad suci demi kebebasan dan pengusiran penjajah."
"Kisah-kisah kepahlawanan dan kemuliaan luar biasa para mujahidin kami terus terungkap setiap hari, berkat pertolongan dan izin Allah, meskipun tak semuanya dapat disebutkan di sini. Kemegahan pertempuran ini juga tercermin dalam kebangkitan para pemimpin “Taufan al-Aqsa,” mulai dari pucuk pimpinan politik kami—almarhum Ismail Haniyeh dan almarhum Sheikh Saleh al-Arouri—hingga pemimpin gerakan di Gaza, asyahid Yahya Sinwar, yang kematiannya kini menjadi ikon global serta contoh perjuangan yang luar biasa dalam pertempuran ini."
"Karavan para syuhada terus bergerak maju, diiringi oleh kehadiran sejumlah pemimpin Hamas dan Brigade Izz ad-Din al-Qassam di semua tingkatan, serta para pemimpin faksi pejuang lainnya. Darah mereka telah bercampur dengan darah para mujahidin dan seluruh rakyat kami, menggambarkan potret kepahlawanan dan pengorbanan yang luar biasa. Ini adalah bukti dari sebuah bangsa yang mendukung pejuang, sebuah perjuangan yang mereka tebus dengan darah dan jiwa."
"Sebelum dimulainya “Taufan al-Aqsa,” terdapat sejumlah penyebab dan pemicu, mulai dari serangan serius terhadap Masjid Al-Aqsa, agresi di Tepi Barat yang diduduki, penyiksaan terhadap para tahanan, pengepungan Gaza, hingga rencana perang terhadap rakyat kami dan upaya pengusiran yang dilakukan oleh pemerintah Zionis yang fasis. Semua ini, ditambah dengan agresi berkelanjutan di Tepi Barat, ancaman eskalasi oleh penjajah, serta serangan terhadap negara-negara tetangga Palestina dan pelanggaran terang-terangan terhadap kedaulatan mereka. Musuh secara terbuka mengumumkan niatnya, menyebarkan peta dan rencana yang tidak mengakui keberadaan bangsa, umat, atau negara besar dengan sejarah panjang di tanah ini."
"Semua ini dengan jelas menunjukkan kepada dunia bahwa penjajah adalah sumber utama dari segala bencana di kawasan ini. Oleh karena itu, segala upaya, strategi, dan rencana harus difokuskan pada upaya melemahkan kekuatan mereka, melawan kesewenang-wenangan mereka, menghentikan agresi mereka, dan mengakhiri penjajahan atas tanah kami."
"Menghadapi kenyataan ini, tanggung jawab semakin besar bagi saudara-saudara kami dan pejuang kami di Tepi Barat yang dijajah. Kami mengirimkan penghormatan dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada para pejuang Tepi Barat yang berdiri dengan penuh kehormatan dan kebanggaan, meskipun dihadapkan dengan segala upaya penyerangan dan pembunuhan. Penghormatan khusus kami sampaikan kepada Jenin, saudara Gaza dalam semangat kepahlawanan dan keberanian."
"Kami menyampaikan penghormatan kepada para pejuang Tepi Barat, dan kepada seluruh rakyatnya yang gagah berani, yang tabah dan berjihad. Kami mengajak mereka untuk mempersiapkan diri menghadapi rencana-rencana berbahaya musuh yang akan datang, untuk mempertinggi intensitas perlawanan terhadap penjajah yang biadab, dan untuk bersatu dalam perjuangan ini."
"Kami menyerukan untuk menghentikan segala upaya yang bertujuan memecah belah di Tepi Barat, serta untuk menghindari segala bentuk kerja sama dengan penjajah. Kami berpegang teguh pada keyakinan kami bahwa pemuda-pemuda dan pria-pria Tepi Barat yang gigih dalam perlawanan, dari berbagai faksi Palestina, tidak akan pernah berpaling dari jalan perjuangan."
"Kesepakatan untuk menghentikan agresi Zionis dan genosida terhadap rakyat kami telah menjadi tujuan kami sejak berbulan-bulan yang lalu, bahkan sejak dimulainya agresi ini. Apa yang tercapai hari ini seharusnya sudah dapat dilakukan lebih dari setahun yang lalu, namun sulit terjadi karena ambisi Netanyahu dan pemerintah fasisnya yang bersikeras melanjutkan pembantaian, dengan tujuan mengusir rakyat kami dan menghancurkan sebanyak mungkin dari mereka."
"Sepanjang perang ini, kami adalah pihak yang paling mendambakan agar perang ini segera dihentikan, untuk menyelamatkan darah-darah rakyat kami, menghentikan genosida ini. Kami, bersama seluruh saudara-saudara kami dari faksi-faksi pejuang Palestina, tetap berkomitmen untuk terus berjuang."
"Kami menyatakan komitmen kami terhadap kesepakatan gencatan senjata dan kesiapan untuk melaksanakan semua ketentuan yang telah disepakati, termasuk menghentikan pertempuran dan mematuhi jadwal pertukaran tahanan, serta memastikan keamanan bagi para tahanan musuh, yang akan diserahkan sebagai bagian dari pertukaran dengan para tahanan heroik kami. Semua ini akan dilaksanakan dalam semua tahap kesepakatan yang telah disetujui, dengan catatan bahwa semuanya bergantung pada komitmen musuh."
"Kami menegaskan bahwa setiap pelanggaran oleh penjajah terhadap kesepakatan ini akan membawa konsekuensi yang serius, yang bisa membahayakan proses pertukaran tahanan, baik dalam hal komitmen kami untuk menuntaskan kesepakatan ini maupun dalam hal keselamatan dan nyawa para tahanan musuh pada setiap tahap dan rincian kesepakatan serta waktunya."
"Kami berkomitmen untuk memastikan bahwa setiap poin dalam kesepakatan ini berjalan dengan sukses demi menyelamatkan darah rakyat kami dan meraih harapan serta cita-cita mereka. Kami juga mengajak semua pihak yang terlibat sebagai perantara untuk memastikan bahwa penjajah benar-benar mematuhi kesepakatan ini."
"Rakyat kami, yang telah merasakan kegetiran penindasan, dan perlawanan kami, yang tumbuh dari nilai kehormatan dan tahu betul harga dari pengorbanan ini, ingin menyampaikan salam hormat dan terima kasih yang mendalam kepada semua pihak yang turut berjuang bersama kami dalam menghadapi tirani dan kezaliman serta berpartisipasi dalam pertempuran Taufan al-Aqsa.”
"Kami khususnya memberikan penghormatan kepada saudara-saudara kami yang setia, Ansarullah, dan kepada rakyat Yaman yang diberkahi, negeri kebijaksanaan dan keimanan, yang kami rasakan memiliki kesamaan dengan Gaza dalam keagungan dan kebanggaan mereka, dalam tantangan dan martabat mereka, serta dalam semangat juang dan kehormatan mereka. Kekuatan mereka telah mengejutkan dunia dan memaksa musuh serta sekutunya untuk menerima realitas baru, membentuk model unik yang tak tertandingi dalam sejarah."
"Ini adalah bukti nyata bahwa ketika tekad untuk melawan musuh umat tersedia, maka perjuangan itu menjadi mungkin, meskipun terpisah oleh ribuan mil. Semoga Yaman, saudari Syam, terus meraih keberkahan sebagaimana yang dijanjikan oleh Nabi Muhammad SAW dalam wasiat beliau."
"Kami menyampaikan penghormatan kepada saudara-saudara kami dalam perlawanan dan persenjataan di Gerakan Perlawanan Islam di Lebanon, serta rakyat Lebanon yang bebas, yang telah lama menjadi pendukung dan sekutu perjuangan serta revolusi Palestina selama beberapa dekade. Mereka telah membayar harga yang sangat mahal dalam perjuangan ini, baik dari kalangan pemimpin perlawanan, prajurit, maupun rakyat Lebanon yang terhormat, yang telah menghidupkan semangat persatuan darah, takdir, dan tujuan bersama dengan saudara-saudara mereka di Gaza dan Palestina."
"Kami menyampaikan penghormatan kepada saudara-saudara kami di Republik Islam Iran atas dukungan mereka yang terus-menerus dan berkelanjutan, serta keterlibatan mereka dalam pertempuran bersejarah ini dengan janji setia dan bantuan yang tak henti-hentinya dalam berbagai bentuk. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada saudara-saudara kami yang mulia pejuang Irak yang gagah berani, serta para pejuang dari Yordania yang meruntuhkan batasan dan mengarahkan senjata mereka menuju tujuan yang benar."
"Kami mengirimkan salam hormat kepada seluruh bangsa Arab dan Muslim yang telah turun ke jalan untuk mendukung pertempuran dan perjuangan kami, serta terus memberikan dukungan moral dan materiil dalam berbagai bentuk."
"Di Brigade Izzudin Al-Qassam, kami terus menerima jutaan pesan dukungan, solidaritas, dan semangat yang luar biasa untuk berjuang bersama kami. Banyak permintaan untuk bergabung dan berpartisipasi dalam perjuangan melawan musuh datang dari seluruh bangsa umat kami, tanpa pengecualian, mulai dari negara-negara Teluk Arab di timur, hingga negara-negara Maghreb di barat, serta dari seluruh umat Islam, dari Tangier (Maroko) hingga Jakarta".