International Muslim Camp 2025, Wadah Penguatan Generasi Muda Halsel
Selama tiga hari, 21–23 November 2025, International Muslim Camp 2025 sukses diselenggarakan di Yas Sukamaju, Bogor, Jawa Barat. Sejumlah 60 pemuda mengikuti kegiatan yang menjadi wadah penting bagi generasi muda Halmahera Selatan (Halsel) untuk memperkuat nilai solidaritas, spiritual, serta semangat keberlanjutan (Strength, Religion, and Sustainability) itu. Para peserta adalah generasi muda Halmahera Selatan (Halsel) dari berbagai perguruan tinggi di Jakarta.
Acara tersebut diselenggarakan atas kerja sama Madinah Multi Daya (MMD), Bakudukung_id, MyFundAction, dan Yosh. Dengan semangat "Strength, Religion, and Sustainability", International Muslim Camp 2025 diharapkan mampu melahirkan generasi muda Halsel yang siap berkontribusi membangun daerahnya secara religius sekaligus berdaya dalam bidang ekonomi.
Ketua Panitia International Muslim Camp 2025, Faisal, menjelaskan, tujuan utama kegiatan ini adalah menghimpun potensi generasi muda Halsel yang ada di Jakarta. “Ini acara tidak lain untuk kita menghimpun potensi generasi muda Halsel yang ada di Jakarta,” katanya.
Selama tiga hari, para peserta mendapatkan berbagai materi yang relevan dengan kebutuhan spiritual dan sosial masyarakat Muslim. Materi tersebut meliputi penguatan akidah melalui Syahadatain; pembahasan Problematika Umat Kontemporer yang menyoroti tantangan umat Islam saat ini; pelatihan Ekonomi Mandiri untuk mendorong kemandirian finansial dan pengembangan usaha lokal; serta keterampilan praktis berupa Totok Punggung yang bermanfaat bagi kesehatan; dan pemberdayaan masyarakat.
Faisal menambahkan, mayoritas peserta adalah mahasiswa dan mahasiswi Halsel, karena panitia ingin mengembangkan sumber daya manusia Halsel yang saat ini sedang menimba ilmu di Jakarta. “Supaya nanti setelah mahasiswa ini balik (kembali ke kampung halaman, red), mereka bisa membangun Kabupaten Halsel yang religius dan mendukung pengembangan ekonomi lokal. Apalagi kan materi-materi yang disajikan tentang bisnis,” jelas Faisal.
Selama kegiatan, suasana meriah dan acaranya pun berlangsung penuh antusiasme. Para peserta terlihat aktif berdiskusi, mengikuti kegiatan outdoor yang memperkuat kebersamaan, serta berinteraksi dengan fasilitator lintas negara yang memberikan perspektif global dalam membangun semangat dakwah dan keberlanjutan.
Kehangatan dan semangat kolaborasi terlihat jelas di sepanjang kegiatan. Hal itu menjadikan camp tersebut bukan sekadar ruang belajar, tetapi juga memberikan pengalaman inspiratif yang mempererat jejaring pemuda Muslim.