Invasi Agama UFO di Media

Aqidah yang lurus adalah syarat keselamatan manusia di akhirat kelak. Sebagaimana dikatakan dalam hadits riwayat Tirmidzi, bahwa jika kita datang dengan dosa sepernuh bumi, asal bukan dosa syirik, maka Allah akan mengampuni. Ini untuk dosa kepada Allah, adapun kepada manusia ada hitungannya sendiri. Namun di era banjir informasi seperti sekarang, banyak masuk pemikiran-pemikiran yang coba merusak atau membelokkan aqidah kita. Misalnya teori-teori yang mengatakan bahwa manusia berevolusi dari ikan purba, primata dan sebagainya. Salah satunya adalah teori-teori liar tak berdasar bahwa manusia diciptakan oleh Alien. Dengan menggunakan pendekatan Sains dan teori ala film-film Sci-fi, aqidah baru mulai ditanam, aqidah agama UFO!

Bagaimana ajarannya siapa pelopornya?

Keyakinan bahwa Alien adalah pencipta alam semesta adalah inti ajaran agama-agama UFO. Mereka menyebut Alien-alien itu dengan berbagai nama : Annunaki, Xenu, dan sebagainya. Mereka percaya, Tuhan/dewa & makhluk mitologi yang dipercaya manusia pada zaman dahulu sebenarnya adalah Alien dari luar angkasa yang mempunyai kekuatan super & memperbudak manusia. Masing-masing daerah beda-beda Alien yang datang, makanya muncul agama-agama yang berbeda. Mereka mengatakan pula bahwa manusia purba diciptakan oleh Alien dengan mengawinkan DNA primata & DNA Alien. Itu sebagian keyakinan dari agama UFO ini.

Jelas, ini keyakinan Kufur karena mempercayai ada pencipta selain Allah. Keyakinan semacam ini dipelopori oleh Aetherus Society, didirikan oleh George king pada tahun 1955, lalu menyusul sekte Raelian yang pendirinya berjuluk “Rael”, dan logonya berbentuk bintang David Zionis Israel. Ada lagi sekte Scientology, dimana bintang Holywood Tom Cruise pernah menjadi anggotanya. Dan masih banyak lagi variannya

Dalam dunia film Science Fiction

Penulis sendiri boleh dikatakan pengamat film-film Marvel Cinematic Universe, dan hapal cerita universe-nya. Penulis lihat terutama dalam film Thor 1 sampai terakhir Thor 4, ada unsur agama UFO dimasukkan dalam cerita Superhero bertema Dewa itu. Thor 1 dan 2 menceritakan hubungan Mitologi dan sains. Thor 3 : Ragnarok, menceritakan bahwa tempat para Dewa/Tuhan sebenarnya hanyalah sebuah planet yang bisa hancur. Thor 4 lebih dahsyat lagi, para Tuhan/Dewa digambarkan sebagai Alien licik yang mengeksploitasi manusia. Tapi ketika manusia susah, mereka ngumpet

5 Makhluk langit dalam pandangan Islam

Jika sains modern baru dalam tahap mencari, mengkhayalkan dan berteori tentang makhluk luar bumi, Alqur’an dan Hadits 14 abad yang lalu sudah konfirmasi bahwa memang ada makhluk-makhluk yang tinggal di luar bumi, tapi mereka bukan pencipta alam semesta yang patut untuk disembah. Apa saja makhluk-makhluk yang diistilahkan dengan “penduduk langit” tersebut :

Malaikat. Rasulullah bersabda “ Tidak ada satu jengkal pun di langit melainkan malaikat meletakkan keningnya bersujud kepada Allah” (HR Ibnu Majah). Malaikat ini adalah makhluk kosmik yang Allah tugaskan dengan tugas-tugas tertentu di langit & bumi, mempunyai power khusus, ada juga yang ditugaskan memberikan guide (wahyu) dari Allah untuk mengajarkan manusia. Malaikat ini jika menjelma, bisa dilihat manusia. Usaid bin Hudhair, Qari yang suaranya bagus di zaman Nabi, pernah didatangi Malaikat dalam wujud awan berkelap-kelip di malam hari, mirip cerita-cerita tentang UFO. Haditsnya terdapat dalam Shahih Bukhari.

Para Nabi pilihan. Pernah dengar kisah Isra Mi’raj di mana Rasulullah bertemu para Nabi ? Ya, para Nabi terpilih tinggal di langit. Nabi Adam di langit 1, Nabi Isa dan Yahya di langit 2, Nabi Yusuf di langit 3, Nabi Idris di langit 4, Nabi Harun di langit 5, Nabi Musa di langit 6, Nabi Ibrahim di langit 7

Jin Thoyur/Thoyarun (penduduk ilegal). Alquran surat Al-Jinn ayat 9 menjelaskan bahwa dulu ada divisi Jin yang bisa terbang ke langit sana. Mereka punya tempat-tempat penyadapan informasi langit (takdir). Lebih lanjut dalam hadits diceritakan bahwa dukun/peramal zaman Ancient (sebelum zaman Nabi) itu bekerja sama dengan Jin Thoyur ini untuk mendapat berita takdir, agar bisa meramal. Namun sekarang, Jin-jin ini selalu kena tembak

Dabbah As-Sama’ (hewan langit). Al-Qur’an surat Asy-Syura : 29 menjelaskan bahwa Allah menebar Dabbah (hewan melata) di langit & bumi. Ibnu Katsir pun mempertegas bahwa memang di langit sana ada hewan-hewan. Namun di mana tempatnya & bagaimana? kita tidak tahu.

Hurun ‘in (bidadari) & anak-anak surga. Dalam Alquran surat An-Najm : 14-15 dijelaskan bahwa surga berada di dekat sidratul Muntaha, pohon kosmik di langit ke tujuh. Artinya, penduduk surga adalah penduduk langit. Surga adalah peradaban futuristik nan sempurna di langit sana, tidak terbayangkan oleh kita. Termasuk di dalamnya Bidadari-bidadari dan Wildan (anak-anak kecil pelayan di surga). Bahkan bapak kita, Adam Alaihissalam aslinya adalah penduduk dari sana.

Akhir kata, Islam sudah mengkorfirmasi tentang adanya makhluk-makhluk langit,sifatnya dan karakteristiknya. Tidak perlu kita berteori liar apalagi sampai menganggap Alien adalah pencipta. Nabi Adam sendiri aslinya dari peradaban maju di langit sana, datang ke bumi sebagai Khalifah (makhluk pengganti). Maka tugas kita adalah beriman & beramal agar kita dapat kembali pulang ke peradaban maju di langit sana, Surga. Wallahu A’lam Bishowab.

19 Juli 2023