Isi Siaran Pers Hamas Tentang Perkembangan Terbaru Agresi Zionis di Jalur Gaza
Hamas mengeluarkan pernyataan pers resmi pada 24 November 2024. Isinya adalah respon atas kekejaman yang terus dilakukan oleh penjajah Israel terhadap rakyat Palestina di Gaza. Di dalam pernyataan tersebut, Hamas menyebut serangan yang sudah berlangsung selama lebih dari 115 hari itu sebagai bentuk genosida terhadap rakyat Palestina. Berikut ini isi lengkap siaran pers Hamas.
Bismillahirrahmanirrahim.
Selama 115 hari berturut-turut, penjajah Zionis terus melakukan genosida terhadap rakyat Palestina di Jalur Gaza, dalam agresi paling brutal yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah modern. Kekejaman itu tidak mungkin berlangsung tanpa dukungan Barat, terutama Amerika Serikat, yang menyediakan dana, senjata, dukungan politik, dan propaganda media. Dukungan tersebut juga mencakup pembenaran atas kejahatan penjajah dan penghalangan peran Dewan Keamanan untuk menghentikan genosida itu. Situasi tersebut semakin diperburuk oleh lemahnya dukungan, bahkan pengkhianatan, dari negara-negara Arab dan Islam.
Selama lebih dari 50 hari, situasi di Gaza utara terus memburuk, menambah parah kondisi yang sudah kritis selama lebih dari setahun. Penjajah Zionis melanjutkan berbagai bentuk genosida, termasuk pembantaian yang merenggut puluhan nyawa setiap hari, penghancuran rumah-rumah, serangan terhadap rumah sakit, serta melumpuhkan layanan medis dan pertahanan sipil. Mereka juga menggunakan kelaparan sebagai senjata pembunuhan sistematis.
Penjajah menghalangi masuknya bantuan medis, tenda, pakaian, terutama dalam kondisi cuaca yang sangat dingin.
Kami, Hamas, menyatakan hal-hal berikut:
Pertama:
Kami dengan bangga memberikan penghormatan kepada kesabaran luar biasa bagi pejuang dan rakyat kami di Jalur Gaza. Mereka telah mengacaukan perhitungan penjajah, dan perjuangan heroik mereka, melalui pengorbanan darah dan jiwa, akan terus menjadi tonggak sejarah perjuangan bangsa kami hingga pembebasan tanah, tempat suci, dan kembalinya para pengungsi, serta berakhirnya penjajahan, dengan izin Allah.
Dalam hal ini, kami menegaskan:
- Menghentikan dan mengakhiri agresi adalah prioritas utama kami, dan kami tidak akan menerima kesepakatan apa pun yang tidak mengakhiri penderitaan rakyat kami, mengembalikan mereka ke rumah mereka, dan memulihkan semua fasilitas kehidupan.
- Kami bekerjasama dengan banyak organisasi internasional, regional, dan negara-negara sahabat untuk mendorong bantuan darurat bagi rakyat kami, terutama dengan mendekatnya musim dingin.
- Kami menyerukan kepada semua kekuatan, institusi, dan gerakan di dunia Islam, serta kepada orang-orang merdeka di seluruh dunia, untuk meningkatkan semua bentuk dukungan dan bantuan kepada rakyat Gaza, memerkuat ketahanan mereka, dan memungkinkan mereka memertahankan hak-hak mereka yang sah.
Kedua:
Penjajah salah jika berpikir bahwa melalui pembantaian dan genosida, mereka bisa mencapai tujuan agresi mereka. Tanah ini akan tetap menjadi milik bangsa Palestina, dan penjajahan pasti akan berakhir dengan izin Allah.
Ketiga:
Kejahatan penjajah terhadap sistem kesehatan Gaza, termasuk serangan terhadap Rumah Sakit Kamal Adwan di Beit Lahia, merupakan kejahatan perang yang sengaja dirancang untuk menghancurkan kehidupan manusia di Gaza. Kami menyerukan kepada komunitas internasional untuk memberikan tekanan kepada penjajah agar segera menghentikan serangan semacam itu.
Keempat:
Peningkatan kebijakan agresi oleh pemerintah penjajah fasis melalui perluasan permukiman ilegal di seluruh Tepi Barat dan Yerusalem merupakan kelanjutan dari kejahatan Zionis terhadap rakyat dan tanah kami. Tindakan ini secara terang-terangan melanggar semua resolusi dan perjanjian internasional yang mengriminalisasi aktivitas permukiman ilegal. Kejahatan terbaru mereka adalah persetujuan tiga proyek permukiman ilegal besar di Yerusalem, yang bertujuan untuk me-Yahudi-kan kota tersebut, mengusir penduduk aslinya, dan menghapus identitas sejarahnya.
Kelima:
Kami sepenuhnya menempatkan tanggung jawab atas pembantaian dan kejahatan Zionis di pundak pemerintah Amerika Serikat. Kami mengecam keras keputusan Departemen Keuangan AS yang menjatuhkan sanksi terhadap beberapa pemimpin Hamas dan menyebut perjuangan sah rakyat Palestina sebagai “terorisme”. Keputusan ini menunjukkan keterlibatan AS dalam genosida terhadap rakyat kami, baik secara hukum, politik, maupun moral.
Kami menyerukan kepada pemerintahan Biden, sebelum masa jabatannya berakhir, untuk memerbaiki kesalahan ini dengan menghentikan agresi terhadap rakyat kami. Kami juga menyerukan kepada pemerintahan Trump yang akan datang untuk mengevaluasi ulang kebijakan ini dan memerbaiki kesalahan yang dilakukan sebelumnya.
Keenam:
Kami menyambut baik keputusan Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) yang mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Benjamin Netanyahu dan Yoav Galant atas kejahatan genosida. Ini adalah langkah yang benar menuju keadilan dan melawan impunitas. Kami menekankan pentingnya kerja sama internasional untuk menangkap para penjahat perang ini.
Ketujuh:
Situasi kelaparan yang diterapkan penjajah merupakan salah satu bentuk genosida paling brutal. Larangan masuknya bantuan kemanusiaan serta keberadaan kelompok-kelompok kriminal yang dikoordinasikan oleh penjajah untuk mencuri bantuan adalah kejahatan perang. Kami menyerukan agar para penjahat perang Zionis dihukum dan memastikan bantuan kemanusiaan dapat sampai kepada rakyat Gaza, terutama dalam kondisi kelaparan, cuaca dingin, dan kekurangan fasilitas medis.
Kami juga mengapresiasi upaya aparat keamanan Palestina dan Kementerian Dalam Negeri dalam menghadapi kelompok-kelompok kriminal ini, serta peran terhormat faksi-faksi Palestina yang mendukung kampanye keamanan tersebut.
Kedelapan:
Kami menyerukan kepada Organisasi Kerjasama Islam (OKI) dan Liga Arab untuk menerjemahkan keputusan dari KTT Arab-Islam di Riyadh menjadi langkah nyata yang mendukung rakyat kami, menghentikan agresi, memastikan masuknya bantuan, dan mendukung rekonstruksi Gaza.
Kesembilan:
Kami menyerukan kepada rakyat Palestina di seluruh Tepi Barat, Yerusalem, dan wilayah yang dijajah untuk meningkatkan perlawanan terhadap Zionis. Kami mengajak mereka terus melawan rencana-rencana pemerintah fasis penjajah dan memerkuat upaya nasional untuk mendukung rakyat Gaza yang menjadi target perang genosida.
Kesepuluh:
Kami mengajak seluruh elemen masyarakat internasional untuk meningkatkan solidaritas dan menolak agresi serta genosida yang dilakukan penjajah, terutama dalam memeringati Hari Solidaritas Internasional untuk Rakyat Palestina pada 29 November. Kami menyerukan aksi solidaritas massal pada 29-30 November dan 1 Desember di seluruh dunia, untuk mendesak penghentian agresi Zionis di Gaza dan Lebanon.
Penutup:
Kami kembali menyampaikan penghormatan dan kebanggaan kami kepada para pejuang heroik dan rakyat Palestina yang luar biasa. Kami percaya bahwa dengan kekuatan Allah Yang Maha Kuasa, rakyat kami akan tetap teguh dan meraih kemenangan dalam perjuangan ini.
“Dan kemenangan itu hanya datang dari Allah. Sungguh, Allah Maha Perkasa, Maha Bijaksana”.
Rahmat untuk para syuhada, kesembuhan bagi yang terluka, kebebasan bagi para tahanan, dan kemenangan bagi rakyat serta perlawanan kami.
“Dan sesungguhnya ini adalah jihad: Kemenangan atau syahid.”
Ahad, 22 Jumadil Awal 1446 H
24 November 2024 M
(Sumber: Situs resmi Hamas)