Kajian Dewan Da’wah Kota Bekasi Bahas Strategi Pembebasan Palestina
Dewan Da’wah Islamiyah Indonesia Kota Bekasi menggelar kajian dan diskusi di Masjid Al Muslimun Medansatria Kota Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (10/8/2024) malam. Tampil sebagai narasumber dalam diskusi bertajuk “Strategi Pembebasan Palestina” itu Ketua PD Muhammadiyah Kota Bekasi, Ustadz Zahrul Hadiprabowo; Direktur Baitul Maqdis Institute, Pizaro Gozali Idrus; dan Ketua Dewan Da’wah Islamiyah Indonesia, Ustadz Ahmad Salimin Dani. Jamaah dari berbagai wilayah di Kota Bekasi menghadiri kajian yang dipandu oleh Ustadz Wildan Hasan itu.
Di kesempatan itu, Ustadz Zahrul Hadiprabowo memaparkan watak buruk kaum Yahudi. Ustadz Zahrul mengatakan, Yahudi menganggap mereka yang bukan Yahudi sebagai binatang.
“Bagaimana mereka mengganggap selain Yahudi itu goyim atau binatang,” tegas Ustadz Zahrul.
Itu sebabnya, mereka memandang hina terhadap kaum di luar Yahudi. Termasuk kepada bangsa Palestina. Bahkan, Zionis Israel berupaya melakukan genosida terhadap warga Palestina.
“Siapa teroris yang sesungguhnya? Ya, Israel! Bukan Palestina,” ucap Ustadz Zahrul.
Menurut Ustadz Zahrul, selama ini Zionis Israel menutupi kejahatan mereka menggunakan sumber daya yang mereka miliki. Misalnya, Israel mengelabui warga dunia dengan pemberitaan hoaks.
“Israel itu negara hoaks! Mereka punya koran, teknologi yang bisa menyebarkan informasi yang tidak benar. Seakan-akan Israel dizalimi. Termasuk pada peristiwa 7 Oktober 2023 (operasi Badai Al Aqsa),” jelasnya.
Ustadz Zahrul pun menyebut, Israel bisa berlaku zalim serupa itu karena didukung negara superpower Amerika Serikat.
Sementara itu, narasumber lain, Pizaro Gozali Idrus, mengatakan, meski pun Ismail Haniyya telah gugur, Zionis Israel tidak akan mudah menaklukkan Hamas. Hal itu disebabkan, Anggota Hamas memiliki karakter kuat dan merindukan syahid. Pizaro yang pernah menjadi jurnalis di Kantor Berita Turki, Anadolu, itu pun mengungkap, Ismail Haniyya semasa hidup pernah mengeluarkan petuah.
“Petuahnya adalah, ‘Kami adalah kaum yang mencintai kematian (kesyahidan) sebagaimana musuh mencintai kehidupan’,” ujar Pizaro, menyitir perkataan Ismail Haniyya.
Hal ini menjadi faktor yang membuat Hamas sangat ditakuti oleh Zionis Israel meski kepemimpinan Hamas berganti kepada Yahya Sinwar. “Hamas kini dipimpin oleh Yahya Sinwar. Dia lebih keras dari Ismail Haniyya,” kata Pizaro.
Sedangkan Ustadz Ahmad Salimin Dani mengatakan, kemerdekaan Palestina dapat diraih dengan keyakinan teguh. Ia mencontohkan kemerdekaan yang diraih Indonesia. Para pendiri bangsa dengan bangga menyebut kemerdekaan Indonesia diraih atas rahmat Allah semata.
“Bicara masalah strategi, memenangkan Palestina harus dengan keyakinan,” ujar Ustadz Salimin.
Sebagai bagian dari warga dunia, Ustadz Salimin meminta agar rakyat Indonesia mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina. Apalagi, konstitusi kita – khususnya Pembukaan UUD 1945 – menyebut bahwa Indonesia anti penjajahan. Maka, tegas Ustadz Salimin, jika ada warga Indonesia yang justru membela Israel, itu bertentangan dengan konstitusi negara.
“Yang membela Israel itu musuh negara, karena bertentangan dengan Pembukaan UUD 1945!” tegas Ustaz Salimin.