Ketua MUI Kutuk Sekeras-Kerasnya Perampasan Waqaf Masjid Ibrahim oleh Zionis
Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional, Prof. Dr. Sudarnoto Abdul Hakim, mengecam keras aksi pencabutan waqaf Islam dan pengambilalihan terhadap Masjd Ibrahim oleh Yahudi ekstrem di Hebron.
Menurut dia, aksi pencabutan waqaf Islam atas Masjid Ibrahim itu adalah perampasan hak-hak keagamaan yang tidak dibenarkan oleh agama apa pun dan juga oleh hukum internasional. Hal itu dikatakan Sudarnoto dalam keterangan tertulis yang ia sampaikan kepada Redaksi Sabili.id, Jumat (18/7/2025) siang. "Tindakan ini sama sekali tidak bisa dibenarkan untuk alasan apa pun dan tidak boleh dibiarkan," tegasnya.
Guru Besar Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Jakarta, itu pun menyatakan, tindakan ilegal yang dilakukan oleh Zionis itu juga termasuk bentuk upaya untuk memaksakan kedaulatan Israel atas tanah Palestina. Menanggapi aksi pencabutan waqaf Islam dan pengambilalihan terhadap Masjd Ibrahim oleh Yahudi ekstrim itu, lelaki kelahiran lahir 3 Februari 1959 itu menyampaikan beberapa hal.
Pertama, ia mengutuk sekeras-kerasnya kepada Yahudi ekstrem dan penguasa Israel yang telah merampok waqaf Islam masjid Ibrahim ini. "Gerombolan ekstremis yang didukung kuat oleh kekuatan militer ini akan menyulut sentimen publik, memuculkan konflik agama. Ini sangat berbahaya dan tidak boleh dibiarkan," katanya.
Kedua, menurut dia, masih relevan untuk mengaktualisasikan serua jihad dari Persatuan Ulama Dunia. "Seruan Jihad melawan israel yang telah dikeluarkan oleh Persatuan Ulama Dunia beberapa waktu yang lalu masih tetap relevan. Ini juga sesuai dengan keputusan ijtimak Ulama Fatwa MUI beberapa waktu yang lalu sebelum seruan jihad ulama dunia diterbitkan," tuturnya.
Ketiga, Sudarnoto pun menyerukan jihad melawan ekstremisme keagamaan Yahudi yang telah merusak kedaulatan beragama umat Islam. Menurut dia, aksi jihad tersebut harus dilakukan, bahkan oleh semua umat beragama.
"Jihad melawan ekstremisme keagamaan Yahudi yang telah merusak kedaulatan beragama umat Islam harus dilakukan bahkan oleh semua umat beragama. Ekstremisme keagamaan ini adalah musuh bersama semua agama," katanya.
Keempat, Sudarnoto pun mengimbau para tokoh lintas agama dan golongan di Indonesia dan di mana pun juga untuk memberikan reaksi keras terhadap aksi ekstremis Yahudi itu. "Karena itu saya mengimbau kepada semua tokoh lintas agama dan golongan di Indonesia dan di mana pun juga, untuk memberikan reaksi keras atas perampokan dan pengambilalihan waqaf Islam Masjid Ibrahim ini," ucapnya dalam keterangan tertulis.
Kelima, ia pun mendorong semua negara Muslim untuk menetapkan langkah. "Kepada semua negara muslim khususnya, saya mendorong untuk segera menetapkan langkah terukur agar hak-hak beragama yang dijarah atau dirampok Israel ini bisa segera diambil kembali," katanya.
Keenam, Sudarnoto menyerukan agar negara-negara Muslim tidak menjalin hubungan diplomatik dengan Israel. "Saya kembali menyerukan agar negara-negara Muslim yang telah terlanjur menormalisasikan hubungan diplomatiknya dengan Israel untuk segera mengambil langkah penting meninjau ulang hubungan diplomatiknya dengan Israel. Ini dilakukan agar dukungan untuk melindungi al-Aqsa, Baitul Maqdis, dan Palestina secara keseluruhan, bisa dilakukan secara lebih maksimal," tutupnya.