“King Maker” Berusaha Tingkatkan Kepedulian terhadap Palestina
Ustadz Bachtiar Nasir (UBN) lewat UBN Podcast menggelar talkshow bertajuk “King Maker”. Terakhir, “King Maker” digelar pada Kamis (9/5/2024), secara luring di AQL Islamic Center, Jakarta. Mengangkat tema “Mahasiswa Bergerak Bela Palestina”, tampil sebagai pembicara adalah KH Deden Makhyaruddin; Ubedilah Badrun, S.Pd, MSi (Pengajar Sosiologi UNJ); M. Yasyakur Rizkullah Noantaria (Ketua Umum LDK Salim UNJ); Sarlin Wagola (Presiden BEM UMJ); dan UBN sendiri.
“King Maker” merupakan salah satu program dari UBN Podcast. Di acara yang digelar Kamis lalu, mereka mengangkat tema tentang tragedi yang terjadi di Negara Palestina dan mengundang beberapa tokoh akademisi yang aktif bergerak menyuarakan kebebasan dan kemerdekaan Negara Palestina. Tujuannya untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian terhadap isu Palestina, dan mengajak mahasiswa untuk terlibat aktif dalam memperjuangkan keadilan bagi Palestina. Hal itu dijelaskan produser acara tersebut, Khalifah Al Rasyid.
“Jadi secara singkatnya, King Maker merupakan salah satu program dari UBN Podcast. Dibentuknya King Maker merupakan acara penokohan terkait setiap isu-isu terkini. Untuk acara hari ini, terkait aksi demo saudara-saudara kita mahasiswa di Amerika Serikat (AS) dan juga di Indonesia dan di Muhammadiyah, maka kita hadirkan ‘king maker-king maker’-nya,” jelas Khalifah Al Rasyid.
Menurut dia, ini juga adalah panggilan kepada teman-teman mahasiswa dan generasi muda Indonesia. Untuk turut serta dalam menyuarakan dukungan kepada Negara Palestina. Acara ini juga menekankan pentingnya peran generasi muda dalam memperjuangkan perdamaian dan keadilan di Negara Palestina.
Baca juga: Mahasiswa dan Dosen UMJ Serukan Boikot Produk Israel
“Jadi, acara hari ini tujuannya untuk meningkatkan lagi awareness dan kepedulian terhadap Palestina. Dan juga mengimbau teman-teman mahasiswa juga untuk ‘Ayo dong, jangan cuma orang tua doang yang aktif bela Palestina. Ini sudah waktunya anak muda nih!’. Mulai dari Gen Z, Millenial, atau yang ke bawahnya lagi, harus terus menyuarakan Palestina,” tuturnya.
Rasyid menambahkan, acara ini juga terus mengingatkan dan menekankan pentingnya boikot produk-produk yang terafiliasi Israel. Pihak UBN Podcast meyakini, upaya boikot seluruh produk yang terafiliasi dengan Israel dapat sangat berpengaruh dalam melemahkan kekuatan Israel.
“Kalau dari pendapat pribadi saya, memang betul, boikot ini sangat berpengaruh. Karena kalau bahasanya UBN, bagi mereka itu, bagi zionis Israel itu, Tuhan mereka adalah uang. Jadi dengan kita melakukan boikot, itu artinya kita menutup atau menghancurkan ‘Tuhan’ mereka. Jadi, sikap boikot sangat penting menurut saya. Jadi kita harus terus memboikot (produk-produk terafiliasi Israel),” katanya.
Disamping itu, Rasyid juga berharap agar teman-teman mahasiswa membuka mata dan hati terhadap kondisi yang dialami rakyat Palestina. Rasyid berharap agar mahasiswa dapat merasa tergerak untuk bertindak dan tidak lagi merasa malas atau “mager”, mengingat bahwa keadaan yang mereka alami tidak sebanding dengan kesulitan yang dialami rakyat Palestina. Rasyid mengajak teman-teman mahasiswa untuk bersama-sama membela Palestina, baik dengan doa maupun dengan menyuarakan isu yang terjadi terhadap Negara Palestina di media sosial atau platform lainnya. Ia menyebut, sekecil apa pun, setiap usaha yang dilakukan memiliki pengaruh yang besar bagi saudara-saudara kita di Palestina.