KTT Arab-Islam Menyerukan Buka Blokade Gaza dan Mendesak Masuknya Bantuan Kemanusiaan

Hanif Nurrohman -

Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Arab-Islam yang diadakan di Riyadh pada Sabtu, 11 November 2023 menekankan perlunya menghentikan blokade di Jalur Gaza serta mendesak masuknya bantuan kemanusiaan, makanan, obat-obatan dan bahan bakar.

KTT ini juga menyeru organisasi internasional untuk berpartisipasi dalam proses ini sehingga memungkinkan mereka menjalankan tugas dan mendukung PBB untuk membantu pengungsi Palestina (UNRWA).

Selain itu, KTT ini juga meminta Mahkamah Pidana Internasional (ICC) untuk segera memulai penyelidikan atas kejahatan perang dan kemanusiaan yang dilakukan Israel terhadap rakyat Palestina di seluruh wilayah yang diduduki, termasuk Yerusalem Timur.

Mereka juga mengutuk pembantaian yang dilakukan oleh pasukan penjajah Israel, serta menolak klaim bahwa perang ini dilakukan sebagai pembelaan diri.

Presiden Iran, Ibrahim Raisi mengatakan dalam pidatonya, “Semua masalah kita dapat diselesaikan melalui persatuan, dan kami ingin mengambil keputusan bersejarah (tersebut) dan menentukan mengenai apa yang terjadi di wilayah Palestina”.

Baca Juga : Bangsa-Bangsa Arab Kirimkan Pesan Solidaritas untuk Palestina

Raisi juga menegaskan bahwa Amerika Serikat adalah pihak yang paling bertanggung jawab dalam perang ini krena membuka peluang bagi Israel untuk melakukan kejahatannya di Jalur Gaza dengan cara mengirimkan bantuan senjata.

Raisi juga mendesak segera membuka gerbang Rafah tanpa batasan atau syarat apa pun. Dia juga menekankan perlunya negara-negara Islam mempersenjatai rakyat Palestina untuk menghadapi Zionis dan menyampaikan pentingnya memutuskan hubungan perdagangan dengan Israel.

KTT ini diadakan pada saat penjajah Israel melanjutkan agresinya ke Jalur Gaza, yang sudah memasuki hari ke-36. Penjajah menargetkan rumah sakit, pemukiman dan semua fasilitas umum. Agresi tersebut mengakibatkan lebih dari 11.078 orang syahid, termasuk 4.506 anak-anak, 3.027 perempuan, dan 678 orang lanjut usia, serta 27.490 orang luka-luka, sejak 7 Oktober lalu.

sumber : almayadeen.net