Luncurkan 3 Varian Baru Produk Olahan Qurban, IZI Dukung Pemerataan Gizi ke Pelosok Nusantara
Menjelang hari raya Idul Adha 1445 H, Lembaga Amil Zakat Nasional Inisiatif Zakat Indonesia (Laznas IZI) mengadakan acara Launching Produk Qurban Olahan dengan varian terbaru. Peluncuran produk tersebut diadakan di Park Hotel, Cawang, Jakarta Timur, Selasa (21/5/2024). Daging qurban olahan tersebut selanjutnya akan disalurkan kepada yang berhak menerimanya di seluruh tanah air.
Direktur Utama IZI, Wildan Dewayana, saat meluncurkan produk tersebut mengungkapkan, sejak tahun 2019 lalu, IZI sudah memberikan solusi dan inovasi dengan mengemas daging qurban yang diolah menjadi “Abon Kita Qurban IZI”. Tujuannya untuk mempermudah pendistribusian daging qurban ke seluruh penjuru di Indonesia.
Pada tahun ini, lanjut dia, IZI kemudian memberikan inovasi baru dengan menambahkan 3 varian baru produk olahan daging qurban, yaitu “Rendang Kita Qurban IZI”, “Gulai Kita Qurban IZI”, dan “Sop Kita Qurban IZI”. Di dalam prosesnya, produk-produk qurban olahan IZI tersebut dikawal secara ketat, mulai dari pengawasan tentang kesehatan hewan, proses pemotongan, proses produksi, hingga pendistribusiannya.
“Tahun ini ada yang baru dari IZI dalam perluasan dari produk varian Qurban, yang awalnya Abon kini bertambah menjadi Rendang, Gulai, dan Sop. Harapannya, Qurban itu bisa menjangkau lebih luas dan sesuai cita rasa Nusantara. Dengan varian yang beragam, membuat kebermanfaatan semakin luas ke seluruh pelosok Indonesia,” kata Wildan Dewayana.
Ia melanjutkan, insya Allah, tahun ini IZI dapat mengajak 1.000 pequrban yang mempercayakan qurbannya kepada IZI. Daging qurban olahan tersebut akan disalurkan ke 19 provinsi yang terdapat wilayah yang termasuk 3T (Tertinggal, Terdepan, Terluar), daerah bencana, wilayah peningkatan Gizi, dan juga melakukan distribusi ke 16 kantor perwakilan IZI.
Baca juga: Laznas Dewan Da’wah Ubah Rumah Daun Nenek Afia Jadi Rumah Layak Huni
Di kesempatan itu pula, Pakar Ilmu Gizi, Prof. Tria Astika Endah Permatasari, mengungkapkan bahwa Qurban Olahan dari IZI ini patut diapresiasi. Sebab, Qurban Olahan dari IZI tidak hanya sekadar memanfaatkan daging olahan dengan cita rasa Nusantara, namun juga banyak nilai kandungan gizi di dalamnya.
Ketika daging merah kemudian diolah menjadi rendang, gulai, dan sop, maka proses olahan itu akan meningkatkan nilai gizi dibandingkan abon, karena adanya rempah-rempah dan berbagai bahan baku lain, sehingga kebutuhan gizi yang kerap kali menjadi permasalahan di semua usia dapat diatasi dengan baik.
“Dengan adanya rempah-rempah yang mengandung antioksidan yang dibutuhkan untuk orang dewasa, hal itu dapat menangkal radikal bebas. Selain itu, juga meningkatkan hormon pertumbuhan pada anak. Selain sisi kandungan yang banyak, cita rasa yang sesuai dengan lidah orang Indonesia tentu juga akan mengurangi sampah makanan di Indonesia,” ungkap Tutur Prof Tria.
Sementara itu, Ketua MUI Bidang Fatwa, Prof. Asrorun Ni’am Sholeh, mengatakan bahwa membagikan daging qurban dalam bentuk produk olahan seperti yang dilakukan IZI merupakan inovasi yang perlu diapresiasi. Pasalnya, upaya merealisasikan tujuan dari distribusi daging qurban dalam kondisi segar atau mentah akan sulit dilakukan bagi daerah-daerah terpencil.
“Maka, inovasinya adalah pengelolaan hewan qurban dengan diolah dan diawetkan agar bisa secara langsung dirasakan manfaatnya untuk penerima, karena tujuannya ini untuk kemaslahatan. Dan ini dibolehkan,” ungkap Prof. Ni’am.
Di saat itu pula, artis dan selebriti Teuku Wisnu yang juga turut menjadi pembicara di acara peluncuran itu mengungkapkan, bahwa di hari raya Idul Adha yang merupakan momen Bahagia, ternyata masih banyak masyarakat Indonesia yang masih belum merasakan daging qurban. Maka, ia memberikan apresiasi atas inovasi dari IZI berupa produk olahan qurban.
“Dengan adanya produk qurban olahan ini, bisa membantu semua saudara kita. Agar mereka bisa merasakan kebahagiaan Idul Adha, dan kita ingin semuanya bisa makan daging. Semoga kita sebagai seorang muslim bisa berqurban, tetapi juga bisa membantu saudara-saudara kita, dan lewat produk olahan ini bisa memberikan manfaat yang seluas-luasnya,” kata Teuku Wisnu.