Menteri Kesehatan Gaza: Sejak 7 Oktober 2023, 52.615 Orang Telah Syahid

Kementerian Kesehatan Gaza mengumumkan, jumlah korban agresi penjajah Israel sejak Thufan Al-Aqsa pada 7 Oktober 2023 telah mencapai 52.615 jiwa dan 118.752 lainnya mengalami luka-luka. Rumah sakit di Gaza pun melaporkan kekurangan obat-obatan esensial, peralatan bedah, dan listrik yang stabil untuk merawat korban luka.

Terbaru, serangan udara penjajah Israel terjadi Rabu (7/5/2025) dini hari. Menurut laporan koresponden Al Jazeera, sebanyak 16 warga Palestina syahid dan sejumlah lainnya terluka dalam serangan yang menargetkan wilayah tengah dan selatan Gaza. Tragedi ini kembali menambah daftar panjang korban jiwa di Jalur Gaza.

Tiga orang, termasuk seorang anak perempuan, syahid dalam serangan yang menghantam tenda pengungsian di Deir al-Balah, Gaza Tengah. Delapan korban jiwa lainnya jatuh terkena serangan udara di sebuah rumah Bani Suheila, kawasan Timur Khan Younis, Gaza Selatan.

Zionis Serang Kapal Bantuan Kemanusiaan, Ini Respon Jaringan Media Internasional untuk Palestina
Jaringan Media Internasional untuk Palestina mengutuk keras serangan yang menargetkan Kapal Bantuan Kemanusiaan saat berlayar di perairan internasional di lepas pantai Malta. Serangan dengan dua drone itu mengakibatkan kehancuran pada mesin dan mengancam nyawa awak kapal.

Sebelumnya, 29 orang dilaporkan gugur dan puluhan lainnya terluka dalam serangan udara Israel yang terjadi di sekitar Sekolah Abu Humeidah — sebuah tempat penampungan pengungsi di Kamp Al-Bureij, Gaza Tengah. Masjid yang berada di dekat sekolah tersebut juga dilaporkan hancur akibat gempuran tersebut.

Di bagian Utara Jalur Gaza, dua warga Palestina dilaporkan terluka akibat serangan yang menargetkan sebuah rumah di daerah Tel al-Zaatar.

Sumber medis di Gaza menyebutkan, total semuanya 62 orang telah syahid akibat serangan udara penjajah Israel sejak Selasa dini hari kemarin.

Menambahkan laporan terbaru dari UNRWA, lebih dari 400 fasilitas mereka, termasuk sekolah dan klinik, telah rusak atau hancur sejak Badai Al-Aqsa. Badan tersebut juga menyatakan, terdapat lebih dari 1,7 juta penduduk Gaza yang kini mengalami pengungsian paksa dan hidup dalam kondisi darurat kemanusiaan.

 

Sumber: Al Jazeera