Miris! Krisis Kemanusiaan di Yaman Memburuk

Senin 20 Februari 2023, WHO melalui rilis resminya menyatakan 20 juta penduduk Yaman terancam Malaria. Jumlah tersebut setara 65% penduduk Yaman saat ini. Perang yang berlarut-larut selama 9 tahun terakhir telah meluluhlantakkan Yaman, baik di bidang pendidikan, ekonomi khususnya di bidang kesehatan. Penyakit menular menyebar dengan sangat cepat dan fasililtas kesehatan hampir kolaps karena minimnya peralatan dan obat-obatan.

Di saat yang sama, lebih dari 1/3 pengungsi tinggal di tenda yang tidak layak. Dalam laporan yang dirilis oleh pemerintah setempat sedikitnya 483.330 jiwa tinggal di kamp penampungan darurat yang sangat minim fasilitas primer. Jumlah tersebut setara 39,3% dari keseluruhan penduduk Yaman yang tinggal di pengungsian imbas perang yang berkecamuk. Mereka mengandalkan arang dan kayu bakar untuk memasak dan lilin sebagi sumber penerangan.

Tercatat 4 juta penduduk Yaman terpaksa mengungsi baik di dalam atau luar negeri menghindari kecamuk perang yang mengganas.

Seorang Balita Yaman Mengalami Stunting Akut di Distrik Hudaidah/reuters

Krisis kemanusiaan di Yaman juga mengancam anak-anak & ibu hamil. UNICEF mencatat sedikitnya 2.138 balita & 933 wanita tewas akibat perang yang tak berkesudahan ini. Pada Tahun 2021 lalu tercatat 2,3 juta balita Yaman mengalami stunting dengan 400 ribu di antaranya pada tahap akut. Di saat yang sama 1,2 juta ibu hamil mengalami mal nutrisi akut imbas minimnya asupan makanan bergizi yang mereka peroleh. Daftar di atas membuat krisis kemanusiaan di Yaman menjadi yang terburuk di dunia saat ini. (Sumber : Yemen Now News & Al Jazeera)