Muhammadiyah Imbau Semua Pihak Hormati Hasil Pemilu 2024
Hajatan besar bangsa Indonesia telah digelar hari ini. Hari ini, Rabu (14/2/2024), Pemilihan Umum diselenggarakan untuk seluruh warga negara Indonesia. Petang harinya, pemenang pemilu versi quick count atau hitung cepat pun sudah terlihat. Data dari nyaris semua lembaga survei yang telah merilis hasil quick count menunjukkan hasil, pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka dipastikan menang dalam pemilihan presiden kali ini (versi quick count).
Hasil quick count adalah penghitungan lembaga survei. Bukan rilis resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU). Sedangkan penyelenggara pemilu adalah KPU. Artinya, publik masih harus tetap menunggu KPU menghitung seluruh suara (real count) yang akan berlangsung hingga 20 Maret 2024 nanti. Tetapi, sejarah selama ini membuktikan, hasil quick count pemilu belum pernah salah. Jika pun berbeda 1% atau 2% dari real count, tetapi tidak sampai berbeda hasilnya tentang siapa pemenang pemilu.
Sehubungan dengan pelaksanaan pemilu 2024, Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah mengeluarkan pernyataan pers yang diterima redaksi Sabili.id petang hari ini. Di dalam pernyataan pers yang ditanda tangani Ketua Umum PP Muhammadiyah, Prof. Dr. Haedar Nashir, M.Si; dan Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Prof. Dr. Abdul Mu'ti, M.Ed; itu mereka mengapresiasi masyarakat dan KPU yang telah memungkinkan penyelenggaraan pemilu hari ini berjalan dengan aman, tertib, dan lancar. Selain itu, PP Muhammadiyah mengimbau semua pihak agar tidak terburu-buru mengambil kesimpulan tentang hasil pemilu berdasarkan quick count.
Baca juga: Tausiyah Ketua Umum PP Muhammadiyah Menuju Hasil Pemilu yang Bersih dan Beretika
PP Muhammadiyah juga mengimbau semua pihak agar dalam menyikapi hasil pemilu ini tetap menjaga situasi yang kondusif, saling menghormati, dan tenggang rasa. Berikut ini isi Pernyataan Pers PP Muhammadiyah tentang Pelaksanaan Pemilu 2024:
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Sehubungan dengan pelaksanaan pemilu 2024, Pimpinan Pusat Muhammadiyah menyatakan sebagai berikut:
- Mengapresiasi masyarakat yang telah berpartisipasi dan menggunakan hak pilihnya dengan penuh tanggung jawab dan tertib di masing-masing tempat pemungutan suara (TPS).
- Mengapresiasi komisi pemilihan umum (KPU) dan semua penyelenggara pemilu mulai dari tingkat pusat sampai tingkat TPS, para aparat keamanan, dan semua pihak yang telah mendukung pelaksanaan pemilu sehingga berlangsung aman, tertib, dan lancar mulai dari proses pemungutan hingga penghitungan suara.
- Mengimbau semua pihak, khususnya partai politik dan para calon anggota legislatif, serta para calon presiden-wakil presiden dan para pendukungnya, agar bersabar menanti hasil akhir pemilu yang akan disampaikan secara resmi oleh KPU. Semua pihak hendaknya tidak terburu-buru mengambil kesimpulan hasil pemilu berdasarkan Quick Count yang disampaikan oleh lembaga-lembaga survei.
- Semua pihak hendaknya tetap menjaga situasi yang kondusif dengan tetap menjaga sikap saling menghormati dan tenggang rasa. Kepada pasangan capres-cawapres yang menang dan para pendukungnya hendaknya tidak jumawa dan euforia yang berlebihan. Bagi yang kalah hendaknya berjiwa besar dan legawa menerima hasil pemilu.
- Apabila ada pihak-pihak yang berkeberatan dengan hasil pemilu hendaknya menyelesaikan melalui jalur Mahkamah Konstitusi dan tidak menempuh cara-cara pengerahan massa yang berpotensi memicu kekerasan dan konflik horizontal.
Semoga Allah subhanahu wataala, Tuhan Yang Maha Esa, memberikan rahmat dan pertolongan kepada bangsa Indonesia sehingga tetap bersatu, berdaulat, dan maju.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Ditandatangani oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah, Prof. Dr. Haedar Nashir, M.Si; dan Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Prof. Dr. Abdul Mu'ti, M.Ed.