“Para Pemulung Amal” di Mualaf Center Indonesia Peduli
Beserta tokoh-tokoh masyarakat setempat, pada Jumat (26/4/2024) sore, Pengurus Yayasan Mualaf Center Indonesia Peduli melakukan Peresmian Masjid Darussalam. Masjid yang terletak di Kampung Mangor Kanas, Desa Hariang, Kecamatan Sobang, Kabupaten Lebak, Banten, itu mulai dibangun sejak awal tahun ini dan Jumat kemarin adalah momen peresmiannya. Hujan deras yang mengguyur Banten sore itu tak menyurutkan semangat para Pengurus Pusat Yayasan Mualaf Center Indonesia Peduli untuk hadir dan menggelar acara peresmian yang menandai telah selesainya pembangunan masjid tersebut.
Sekjen Mualaf Center Indonesia Peduli, Jimmy Lee, mengatakan kepada sabili.id, Ahad (28/4/2024), kegiatan tersebut merupakan bagian dari rangkaian kegiatan yang selama ini mereka selenggarakan. “Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung dan berpartisipasi dalam kesuksesan acara ini,” ujarnya.
Sebelumnya, Mualaf Center Indonesia Peduli juga telah menggelar acara pemeriksaan kesehatan dan pengobatan gratis pada Ahad, 25 Februari 2024. Kegiatan tersebut pun diadakan di Masjid Darussalam yang saat itu masih dalam proses pembangunan. Acara bertema “Berkomitmen untuk Peduli dalam Membangun Masyarakat yang Sehat” itu bertujuan memberikan akses kesehatan yang lebih luas kepada masyarakat, terutama yang berada di daerah pedesaan.
Ketika itu, pemeriksaan kesehatan dan layanan pengobatan gratis tersebut disambut antusiasme warga setempat. Mereka mengapresiasi upaya Yayasan Mualaf Center Indonesia Peduli dalam memberikan perhatian dan bantuan kepada mereka.
“Semoga kegiatan ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat Kampung Mangor Kanas dan menjadi langkah awal dalam upaya bersama untuk membangun masyarakat yang sehat dan sejahtera,” katanya.
Baca juga: Amanah Takaful Sebar Kebaikan Ramadan 2024 di Indonesia dan Palestina
Jimmy pun mengatakan, Yayasan Mualaf Center Indonesia Peduli memiliki komitmen yang kuat untuk terus mendukung program-program yang bermanfaat bagi masyarakat. Salah satunya adalah pembangunan masjid di daerah pelosok seperti yang mereka lakukan di Kampung Mangor Kanas itu.
Jimmy lantas berkisah, sejarah Yayasan Mualaf Center Indonesia Peduli (MCI Peduli) diawali tahun 2014. Ketika itu, namanya adalah Mualaf Center Indonesia. Pendiri dan perintisnya adalah almarhum koh Steven Indra Wibowo.
“Pasca wafatnya koh Steven Indra Wibowo tahun 2022, nama yayasan berubah menjadi Mualaf Center Indonesia Peduli berdasarkan akte notaris tanggal 14 Maret 2023,” tutur Jimmy Lee.
Menurut Jimmy, pada umumnya kegiatan MCI Peduli bergerak di bidang agama dan sosial. Kegiatan tersebut antara lain meliputi syahadat dan bimbingan; konsultasi agama dan sosial; advokasi hukum; rescue mualaf; rescue korban bencana; berbagi sembako untuk yatim dan dhuafa; pemberian santunan untuk yatim; pemberian santunan untuk lansia; menggelar pengajian untuk lansia; pembangunan masjid di daerah pelosok; pipanisasi di daerah sulit air; pencekalan daerah rawan akidah/kristenisasi; hapus tattoo; dan penyediaan ambulan gratis.
“Pelayanan kami semua gratis, dan seluruh relawan MCI Peduli tidak ada yang digaji,” tegas Jimmy.
Saat ini Yayasan MCI Peduli telah memiliki pengurus regional yang tersebar di sejumlah wilayah di Indonesia. Para pengurus regional itu ada di Jakarta, Tangerang, Bogor Raya, Banten, Bandung Raya, Kuningan, Kendal, Banjarnegara, Semarang, Magelang, Kudus, Pati, Blora, Wonosobo, Jepara, Bojonegoro, Bali, Lombok, NTT, Maluku Utara, Medan, Padang, dan Pontianak.
Jimmy menyebut, insya Allah seluruh pengurus dan aktivis MCI Peduli menjalankan seluruh kegiatan mereka dengan Ikhlas. “Insya Allah, kami hanya mencoba menjadi ‘pemulung amal’, sesuai dengan wasiat koh Steven,” ujarnya.
Ya, itulah Yayasan Mualaf Center Indonesia Peduli. Tempat bernaungnya “Para Pemulung Amal”.