Pasukan Keamanan Pakistan Konfirmasi Tewasnya Dua Pemimpin Tertinggi ISIS
Pada Senin (12/2/2024), Pakistan mengonfirmasi bahwa serangan anti-terorisme di dekat perbatasan Afghanistan dalam seminggu terakhir telah menewaskan dua pemimpin senior yang terafiliasi Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) yang dikenal sebagai ISIS-Khorasan (ISIS-K).
Para pejabat militer mengidentifikasi komandan senior yang terbunuh itu sebagai Surat Gul dan Abdul Shakoor yang juga dikenal sebagai Abu Hamzah. Keduanya menjadi sasaran operasi keamanan berbasis intelijen di distrik barat laut Khyber dan barat daya Qila Saifullah.
Mengutip dari laman VOA News, Perdana Menteri sementara Pakistan, Anwaar-ul-Haq Kakar, mengatakan kepada wartawan di Islamabad, bahwa Abu Hamzah telah merencanakan dua serangan bom berturut-turut terhadap kegiatan kampanye di Qila Saifullah dan distrik perbatasan Pishin di malam pemilu nasional yang diadakan pada hari Kamis (08/2/2024).
“Pada hari kedua pemilu, 9 Februari, sebuah operasi dilakukan, dan seorang pemimpin terkemuka Da’esh dinetralisir dan dihilangkan di distrik yang sama, Qila Saifullah,” kata Kakar, mengacu pada pembunuhan Abu Hamzah.
Baca juga: Puluhan Warga Palestina Syahid dalam Serangan Tentara Israel di Rafah
Da’esh adalah akronim bahasa Arab untuk ISIS-K, yang menurut Amerika Serikat dan PBB beroperasi di pangkalan-pangkalan Afghanistan.
Pengeboman di Pishin dan Qila Saifullah setidaknya menewaskan hampir 30 orang. Kedua distrik tersebut merupakan bagian dari provinsi Baluchistan di barat daya. Surat Gul terbunuh hari Ahad (11/2/2024) dalam baku tembak dengan pasukan keamanan Pakistan saat penggerebekan tempat persembunyiannya di distrik perbatasan Khyber barat laut di provinsi Khyber Pakhtunkhwa.
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengatakan dalam sebuah laporan bulan lalu, bahwa meskipun “konsentrasi kelompok teroris yang tinggi di Afghanistan” menimbulkan kekhawatiran bagi negara-negara anggotanya, “ancaman terbesar di Afghanistan masih datang dari Islamic State of Iraq and the Levant (ISIL-K), dengan kemampuannya untuk memproyeksikan ke dalam konflik wilayah dan sekitarnya.” ISIL-K adalah singkatan lain dari ISIS-K.
Taliban yang berkuasa di Afghanistan mengklaim, pasukan keamanan mereka telah menghilangkan basis ISIS-K di seluruh negeri dan menurunkan kemampuan kelompok tersebut dalam mengancam keamanan nasional dan kawasan.
“Negara-negara Anggota menilai bahwa meski pun baru-baru ini terjadi kehilangan wilayah, korban jiwa, dan pengurangan jumlah tokoh kepemimpinan senior dan menengah, ISIL-K terus menimbulkan ancaman besar di Afghanistan dan wilayah tersebut,” laporan PBB mencatat.