Pelayanan Gawat Darurat 24 Jam di RS Indonesia Kembali Dibuka
Pelayanan Unit Gawat Darurat (UGD) 24 jam di Rumah Sakit Indonesia (RS Indonesia) di Gaza kembali dibuka sejak Sabtu (1/2/2025). Tim EMT MER-C ke-7 turut berpartisipasi dalam kegiatan tersebut dengan menurunkan dua dokter spesialis dan satu perawat. Tim tersebut akan bekerja sesuai pembagian shift dengan staf medis rumah sakit Indonesia. Demikian dijelaskan Ketua EMT MER-C ke-7 yang juga Ketua Presidium MER-C, DR. dr. Hadiki Habib, Sp.PD, Sp.Em, dalam press release MER-C yang diterima Redaksi Sabili.id.
“Penting untuk mendukung pelayanan di Unit Gawat Darurat RS Indonesia ini, karena populasi di Gaza Utara meningkat cepat setelah check point di area Netzarim ditutup,” ujar dr. Hadiki.
Sebelumnya, pada Kamis (30/1/2025), Tim ke-7 Emergency Medical Team (EMT) MER-C mengadakan pertemuan dengan Wakil Menteri Kesehatan Palestina di Gaza, Dr. Yousef Abu Al Rish, di Rumah Sakit Indonesia, Gaza Utara. Di dalam pertemuan itu, EMT MER-C ke-7 menegaskan kembali komitmen MER-C dan masyarakat Indonesia dalam mendukung pemulihan kondisi masyarakat Gaza pasca genosida. Khususnya upaya percepatan reaktivasi RS Indonesia sebagai fasilitas kesehatan utama di wilayah itu.
“Saat ini UGD RS Indonesia dapat melayani kasus-kasus trauma minor dan keluhan simtomatik. Pelayanan dapat diperluas apabila instalasi gas medis sentral rumah sakit sudah selesai diperbaiki,” lanjut Hadiki dalam keterangan pers.
Tim EMT MER-C pun mendukung pelayanan UGD RS Indonesia bersama-sama dengan staf RS yang masih tersisa, dan dokter-dokter muda warga lokal yang menjadi relawan. “Dibukanya UGD RS Indonesia diharapkan dapat membantu mengurangi kondisi UGD yang penuh sesak di RS Al-Awda, Gaza Utara,” imbuh Hadiki.
MER-C (Medical Emergency Rescue Committee) sendiri adalah organisasi sosial kemanusiaan Indonesia yang bergerak di bidang kegawat daruratan medis. MER-C memiliki sifat amanah, profesional, netral, mandiri, sukarela, dan mobilitas tinggi. MER-C didirikan oleh dokter Joserizal Jurnalis pada 14 Agustus 1999.