Pengelola Pemakaman Militer Israel: Kami Melakukan Pemakaman Setiap Jam dan Menguburkan 50 Tentara Dalam Dua Hari
Direktur pengelola pemakaman militer Israel mengungkapkan bahwa jumlah kematian tentara Israel dalam pertempuran yang terjadi di Jalur Gaza sangat besar. Ia menjelaskan bahwa sedikitnya 50 tentara dimakamkan dalam dua hari terakhir.
Direktur pemakaman militer Mount Herzl, David Oren Baruch, membenarkan - dalam klip video yang dipublikasikan kementerian keamanan Israel kemarin, Sabtu (18 Oktober 2023) - bahwa pemakaman tersebut menerima banyak korban tewas, dalam jangka waktu satu jam hingga satu setengah jam selalu ada prosesi pemakaman.
Baruch mengatakan, "kami sedang melalui masa yang sangat sulit. Ada pemakaman setiap jam atau tiap satu setengah jam. Di pemakaman Mount Herzl kami menguburkan 50 tentara dalam 48 jam."
Baca Juga : Kekalahan Yahudi: Tak Bisa Melawan Ketakutannya Sendiri
Pada Sabtu, 18 Oktober 2023 tentara penjajah Israel mengumumkan terbunuhnya 6 perwira dan tentaranya, serta 7 orang lainnya terluka parah di Gaza.
Sementara itu Brigade Al-Qassam mengumumkan bahwa mereka berhasil membunuh dan melukai sejumlah tentara serta menghancurkan 17 kendaraan militer Israel di Gaza.
Tentara Israel mengatakan bahwa mereka terlibat dalam pertempuran sengit melawan pejuang Brigade Al-Qassam di wilayah Zaytun dan Jabalia.
Koresponden Al-Jazeera melaporkan bahwa jumlah perwira dan tentara Israel yang terbunuh di Gaza sejak awal serangan darat ke Jalur Gaza pada tanggal 27 Oktober telah meningkat menjadi 58 orang.
Dengan demikian, jumlah kematian tentara Israel yang diumumkan secara resmi sejak dimulainya operasi Tofan Al Aqsa pada tanggal 7 Oktober meningkat menjadi 375 orang.
Sumber : aljazeera.net