Pernyataan Sikap Mahasiswa FISIP UI: “Ya, Kami Berpihak!”
Mahasiswa FISIP (Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik) UI (Universitas Indonesia) mengeluarkan pernyataan sikap terhadap pelaksanaan Pemilu 2024. Ketua HMIP (Himpunan Mahasiswa Ilmu Politik) FISIP UI 2024, Muhammad Rihandi, membacakan Pernyataan Sikap Mahasiswa FISIP UI itu dalam acara diskusi bertajuk Election Talk #4 yang mengangkat tema “Konsolidasi untuk Demokrasi Pasca Pemilu 2024: Oposisi atau Koalisi”, di Kampus Universitas Indonesia (UI), Depok, Kamis 7 Maret 2024.
Ketua BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa) FISIP UI, DPM FISIP UI, Ketua Himpunan Mahasiswa ilmu Komunikasi, Ketua Himpunan Mahasiswa ilmu Antropologi, dan Ketua Himpunan Mahasiswa ilmu Kriminologi, turut mendampingi Rihandi saat membacakan Pernyatan Sikap Mahasiswa FISIP UI itu. Berikut ini isi lengkap Pernyatan Sikap Mahasiswa FISIP UI itu:
Pernyataan sikap mahasiswa FISIP UI
Kami, mahasiswa FISIP UI, menyatakan sikap bahwa,
Jika kami mahasiswa FISIP UI ditanya, pada Pemilu 2024 kemarin telah berpihak atau tidak? Maka kami menjawab “Ya, kami berpihak!”
Jika kami mahasiswa FISIP UI ditanya, pada Pemilu 2024 kemarin, berpihak pada siapa? Maka kami juga menjawab, “Kami berpihak pada kedaulatan rakyat dan pemerintahan yang demokratis.”
Jika kami mahasiswa FISIP UI ditanya, pemerintahan yang bagaimana yang demokratis itu? Maka kami menjawab, pemerintahan yang seimbang dengan kehadiran oposisi yang kuat.
Sudah selama 10 tahun ini kita disajikan dengan lemahnya oposisi di hadapan eksekutif yang akomodatif. Eksekutif begitu khawatir berbagai programnya tidak berjalan sehingga harus merangkul lawan politik masuk ke dalam kabinet. Eksekutif begitu khawatir kebijakannya di pemilu legislatif sehingga harus merangkul partai-partai oposisi untuk berpindah haluan menjadi koalisi. Padahal dalam sistem negara presidensial ini, eksekutif seharusnya tidak perlu takut dan khawatir apabila legislatif hadir sebagai oposisi dan apabila lawan politik turut mengawasi jalannya pemerintahan dari luar. Sebab dalam pemerintahan presidensial eksekutif tidak akan pernah jatuh hanya karena perbedaan preferensi atau kekurangan dalam pelaksanaan kebijakan.
Begitu pula dengan legislatif dan partai-partai politik di luar pemerintahan, kalian tidak akan gampang dijatuhkan hanya karena eksekutif tidak suka pada kalian. Sadarlah bahwa bukanlah sebuah kedudukan yang jahat dan hina untuk menjadi sebuah oposisi. Oposisi adalah sebuah kedudukan mulia. Pada oposisilah rakyat berharap pada partai-partai itu, anggota-anggota dewan itu, untuk dapat mengawasi dan mengkritisi kebijakan-kebijakan yang tidak berpihak kepada rakyat.
Kami mahasiswa FISIP UI, akan selalu siap untuk menjadi oposisi untuk sekali kritis terhadap pemerintah dengan segenap kekuatan kami bersama kekuatan oposisi lain, bersama sama kita mengawasi segala tindak tanduk pemerintah. Bersama-sama kita menangkan kembali demokrasi yang kita cita-citakan itu. Maka dari itu, kami mahasiswa FISIP UI menyatakan sikap, untuk mendorong partai-partai politik yang tidak memenangkan hasil pemilihan umum nanti untuk bergandengan tangan. Ingatlah bahwa yang kalian hadapi itu adalah pemerintahan yang berdiri dengan kekuatan sumber daya yang besar. Maka dari itu, oposisi juga harus kuat secara kuantitas dan kualitas, guna menjaga pemerintahan dengan segala kewenangan yang tidak berjalan di jalan yang menyimpang.
Duduklah partai-partai politik di luar pemerintah, duduklah anggota-anggota dewan di legislatif, duduklah pada kedudukan yang mulia sebagai oposisi menjadi penjaga marwah dan wibawa demokrasi, menjadi ujung tombak penderitaan rakyat, menjadi pihak yang tatkala Tuhan meminta pertanggung jawaban kalian di akhirat kelak, kalian dengan lantang menjawab bahwa kalian telah menjaga amanah kami dengan segala kekuatan yang ada.