Pesan “Unlimited Qur’an Miracles”, Hadirkan Al Qur’an untuk Jawab Semua Persoalan Hidup

Narasumber luar biasa dihadirkan AQL Muharam Fest di bawah tajuk gelaran bertema “Unlimited Qur'an Miracles”.  Event yang digelar pada Ahad, 7 Juli 2024, di Plenary Hall, Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, tersebut di antaranya menghadirkan Elly Risman (pisikolog/pakar parenting); Jamil Azzaini (Pengusaha/Motivator); Ustadz Muhammad Husein Gaza (Aktivis Kemanusiaan Gaza); dan Ustadz Fatih Karim sebagai narasumber.

Berlangsung pukul 10.00 – 18.00 WIB, acara “Unlimited Qur'an Miracles” berjalan dengan lancar. Bukan hanya menghadirkan seminar dengan narasumber luar biasa, kegiatan itu menghadirkan stand-stand yang menampilkan info seputar pendaftaran pesantren, pembangunan masjid, penjualan snack (makanan ringan) yang dibuat oleh santri, dan lain-lain.

Event “Unlimited Qur'an Miracles” yang digagas AQL Islamic Center itu memang didesain untuk segala usia dengan target lebih kurang 5.000 orang. Target pengunjung dari segala usia itu direpresentasikan dengan keberadaan tempat bermain anak yang diesedaiakan panitia di lokasi acara. Hal itu untuk memudahkan para orang tua mengikuti acara dengan tenang sementara anak-anak juga menikmati suasana bermain.

Yang menarik, di acara yang berlangsung hampir seharian penuh itu sempat disinggung tentang Pinjol (pinjaman online) dan judi online. Dua hal itu disinggung oleh Pembina AQL Islamic Center, Ustadz Bachtiar Nasir, dalam sambutannya.

Pinjol atas nama negara, walau pun memang ada manfaatnya juga Pinjol itu, tetapi mudaratnya jauh lebih banyak. Mereka yang pinjam online, celakanya juga (menggunakan uang pinjaman itu) untuk main Judi online. Yang main Judi online, celakanya juga (menggunakan uang hasil judi itu) untuk membayar pijaman online,” tuturnya.

Baca juga: Ribuan Peserta Semarakkan “Gebyar Muharam 1446 H” di Jonggol

UBN – sapaan akrab Ustadz Bachtiar Nasir – melanjutkan, jika uang yang dihabiskan masyarakat untuk pinjol dan judi online itu dikumpulkan, kita punya uang banyak untuk membiayai Pembangunan. “Di tahun 2023, uang kita yang terbuang dari masyarakat Indonesia (untuk pinjol dan judi online) ini cukup untuk membuat membikin satu setengah IKN,” ujarnya.

Tahun ini, kata UBN, uang yang dipakai masyarakat lewat pinjol sudah mencapai tiriliunan rupiah. “Nah, Pinjol saat ini lebih dari 400 triliun Rupiah. Itu baru Pinjol. Belum judi online,” tegasnya.

Di bagian akhir sambutannya, UBN mengajak para peserta dan masyarakat Indonesia pada umumnya untuk turut serta memikirkan masalah bangsa. Sebab, kita semua memiliki tanggung jawab sosial atas problem bangsa yang terjadi saat ini.

Tetapi pada hari ini, saya cuma ingin mengajak kita semua, untuk punya tanggung jawab sosial, agar bersama-sama menyelesaikan persoalan ini, dan ini persoalan bukan persoalan biasa. Anda tahu, di bawah terjerat judi online, di tengah juga terjerat pinjaman online, di atasnya ada korupsi yang juga luar biasa. Ini sebagai refleksi pada tahun baru. Mudah-mudahan tambah kuat semangat dakwah kita, dan dimulai dari diri kita sendiri, dari keluarga kita semua, semoga Indonesia ke depan menjadi Indonesia yang lebih maju dan lebih Berjaya,” pesan UBN.

Lantas apa alasan AQL Islamic Center mengangkat “Unlimited Qur’an Miracles” sebagai tema pergelaran itu? Menurut salah satu panitia, Ustadz Hadi Setiawan, hal itu untuk mengingatkan kita tentang banyaknya keajaiban Al Qur’an yang terjadi di luar ekspektasi manusia. Juga mengingatkan kita bahwa Al Qur’an hadir untuk menjadi jawaban atas semua persoalan yang dihadapi manusia dalam kehidupan.

Baca juga: FMC Siapkan “Gebyar Muharam 1446 H” di Jonggol

Banyak keajaiban Al Qur’an yang di luar ekspektasi manusia. Semua tentang keajaiban itu ada di Al Qur’an. Beberapa kisah bisa menjadi contoh. Misalnya, kisah dari Nabi Yunus. Dengan mujizat Al Qur’an, ketika berada di dalam ikat paus, menghadapi tiga ujian besar, yaitu gelapnya malam, gelapnya lautan, gelapnya perut ikan. Secara logika manusia nggak mungkin selamat. Tetapi dengan Al Qur’an itu, beliau justru bisa selamat dari ujian tersebut. Itulah salah satu yang disebut dengan Unlimited Qur’an Miracles. Yang kedua, kisah Nabi Ayyub as yang mengalami sakit. Juga sama, secara logika manusia nggak mungkin sembuh. Siapa yang sanggup dengan ujian sebesar itu? Tetapi karena Allah itu maha kuasa dan Unlimited Qur’an Miracles di situ ada. Maka, hanya dengan menginjakkan kakinya saja, keluar air dan dia sembuh,” tuturnya.

Ustadz Hadi Setiawan melanjutkan, manusia biasa tak akan sanggup menghadapi ujian sebesar yang dihadapi para nabi tersebut. Namun, di situlah keajaiban Al Qur’an. Dan Allah Swt menunjukkan kuasa-Nya.

Kisah lain, misalnya seperti halnya Nabi Musa as ketika membelah lautan. Logika manusia nggak sampai di situ. Secara logika, mana mungkin lautan bisa terbelah? Dan sebelumnya, jangankan sekelas manusia biasa, sekelas Nabi saja nggak tahu. Di Qur’an disebutkan, ‘Kata pengikutnya Musa, nggak mungkin kita selamat. Di belakang kita itu adalah pengikutnya Firaun yang mengejar, di depannya ada lautan. Maju tenggelam, mundur mati. Nggak bisa!’ Tetapi kata Nabi Musa as, ‘Nggak mungkin Allah nggak memberikan petunjuk. Sesungguhnya Allah bersama kita’. Sehingga, kata Allah, ‘Pukul tongkatmu ke lautan!’ Pertanyaannya, Ketika memukulkan tongkatnya ke laut, Nabi Musa tahu nggak kira-kira lautan akan terbelah? Nabi Musa nggak tahu. Tetapi itulah mukjizat,” jelas Ustadz Hadi.