Polda Metro Jaya Hari Ini

Saudaraku...

Minggu-minggu ini, saya sering bolak-balik ke Markas Polda Metro Jaya yang berlokasi di Jalan Jenderal Sudirman 55, Jakarta 12190. Begitu pula kemarin, Jumat (23/2/2024).

Di kedatangan kali ini di Markas Polda Metro Jaya, saya masuk ke Kantor Direktorat Reserse Kriminal Umum. Ketika saya sedang duduk di ruang lobby Kantor Direktorat Reserse Kriminal Umum sambil melihat wara-wiri pengacara kondang yang saya sering lihat tampil di TV, ada suara lembut terdengar. Suara lembut itu berasal dari wireless yang dipasang di setiap sudut ruangan. Suara wanita beneran. Bukan suara yang sering kita dengar di sekolah yang menginformasikan pergantian jam mengajar.

Ia menyapa sejumlah orang. Orang pertama yang dia sapa adalah komandan. Kemudian berturut-turut para staf, ASN, dan para tamu. Lalu menyampaikan informasi.

Isi informasinya adalah bahwa 5 menit lagi akan tiba waktu shalat Ashar. Untuk itu, semua pegawai yang ada di kantor tersebut diminta untuk segera hadir di musholla yang letaknya di ruang bagian depan kantor tersebut.

Beberapa kali sudah saya melaksanakan shalat zhuhur dan ashar di mushala tersebut. Tetapi baru kali ini mendengar imbauan seperti itu. Bahkan, setengah jam sebelumnya, ada rekaman orang berzikir menyebut Asma Allah yang 99 itu. Hati saya pun berbisik, “Wah ... keren nih kantor”.

Langsung saja saya bergegas ke mushala. Segera bergerak untuk berwudhu di ruang wudhu yang bersih dan wangi. Saya lantas memasuki mushala yang sangat luas dengan hamparan hambal yang tebal. Antara azan dan Iqamah, ada waktu yang cukup panjang, sehingga ada waktu untuk saya melakukan sejumlah hal yang saya mau.

Baca juga: Tumbal Pencalonan Gibran: Akankah Sebanding?

Terasa sangat beda melaksanakan shalat bersama para bapak polisi yang masih muda, yang memiliki postur tubuh yang atletis dan gerak yang sangat terukur. Mereka berdiri tegak, rapat, dan lurus sekali. Sehingga, shaff tersebut benar-benar menjadi representasi من تمام الصلاة “Min Tamamis Shalah”, yakni kesempurnaan shalat.

Setelah shalat selesai, ada penyampaian kultum (kuliah tujuh menit) yang disampaikan oleh salah seorang dari mereka. Tidak tanggung-tanggung, di hari itu yang menyampaikan kultum tersebut adalah seorang perwira yang berpangkat tinggi dalam jenjang karir di kepolisian dan punya gelar akademik puncak, yaitu Doktor.

Isi kultum yang tegas, padat, dan berisi, disampaikan dengan lantang. Didukung oleh sound system yang sempurna. Hal-hal itu membuat jama'ah hampir semua menatap sang penceramah sekaligus imam shalat itu.

Setelah kultum, ada petugas yang menyampaikan penggalangan dana untuk kegiatan Ramadhan yang dianjurkan dilakukan secara sukarela.

Saya terkesan. Semoga Allah ﷻ selalu memberikan bimbingan kepada para polisi yang bertugas secara profesional demi sebuah keamanan bagi seluruh rakyat di dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Aamiin...