Program “Safari Ramadan”, Wujud Keseriusan MUI Dukung Kemerdekaan Palestina
Majelis Ulama Indonesia (MUI) bersama BAZNAS (Badan Amil Zakat Nasional) menggelar agenda “Safari Ramadan” bertema “Membasuh Luka Palestina” di Kantor MUI Pusat, Jakarta Pusat, Ahad, 10 Maret 2024. Agenda tersebut dihadiri oleh perwakilan delegasi 11 syekh dari Palestina. Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri, Ketua BAZNAS RI, serta jajaran pengurus MUI dan BAZNAS RI turut hadir di kesempatan itu.
Program tersebut merupakan kerja sama MUI dan BAZNAS. Disebut “Safari Ramadan”, karena agenda ini melibatkan delegasi syekh dari Palestina yang akan dikirim ke 11 provinsi yang ada di Indonesia, untuk melaksanakan dakwah dan memberitakan tentang kondisi yang terjadi di Palestina hingga hari ini. Kesempatan itu dimaksudkan untuk memberitahu kepada dunia tentang apa yang sebenarnya terjadi di Palestina.
“Kegiatan ini akan dilakukan sampai tanggal 20 Ramadhan, untuk menyampaikan dakwah (kabar Palestina) di 60 masjid di seluruh Indonesia,” kata Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri, Prof. Sudarnoto Abdul Hakim.
Selain melantunkan doa, MUI dan BAZNAS sangat berharap agar umat berdonasi dan membantu Palestina. Selain itu, MUI akan memastikan Indonesia akan terus konsisten mendukung kemerdekaan Palestina dan mengutuk kekejian yang telah dilakukan oleh penjajah Israel terhadap warga Palestina.
“Umat Islam tidak akan pernah berhenti memperjuangkan kemerdekaan Palestina. Tidak akan pernah berhenti sampai Palestina merdeka. Karena itu, dukungan pemerintahan Indonesia kepada Palestina bersatu padu untuk membangun Palestina, untuk memberikan dukungan penuh kepada Palestina,” tegas Sudarnoto.
Baca juga: TEGUK Gandeng Dompet Duafa, Donasikan 150 Juta Rupiah untuk Bantu Gaza
Lanjut Sudarnoto, MUI menyambut kehadiran imam dari Palestina. “Kehadiran imam dari Palestina merupakan kesempatan yang sangat baik, untuk bersatu padu dan saling berpegangan tangan untuk membela Palestina,” katanya.
Sudarnoto menegaskan kembali bahwa Indonesia akan terus bersama dan mendukung Palestina. Ia mengatakan, ada beberapa langkah konkret yang bisa ditempuh. Salah satunya adalah dengan memboikot produk-produk yang mendukung genosida yang terjadi di Palestina.
Sementara Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. H. Noor Achmad, MA, menegaskan, pihaknya juga akan terus mendukung perjuangan rakyat Palestina. Salah satu Langkah tegas yang sudah Baznas lakukan adalah dengan mengirimkan bantuan langsung kepada Palestina, membuka dapur umum, hingga mengumpulkan donasi dari rakyat Indonesia untuk warga Palestina.
“Penghimpunan donasi yang sudah BAZNAS kumpulkan sudah mencapai 230 Milyar Rupiah, dan sebagian dana sudah disalurkan dengan melalui pesawat dan kapal. BAZNAS bekerja sama langsung dengan lima lembaga yang ada di Palestina,” ujar Prof. Dr. H. Noor Achmad, MA.
Menurut dia, dana yang sudah BAZNAS kumpulkan untuk Palestina dibagi menjadi tiga kepentingan. “Kami membagi dana tersebut menjadi tiga. Pertama, untuk dana darurat kemanusiaan. Kedua, untuk kepentingan rehabilitasi. Serta ketiga, untuk merekonstruksi masjid yang ada di Palestina,” kata Noor Achmad.
Tujuan utama agenda “Safari Ramadan” bertema “Membasuh Luka Palestina” adalah untuk menyampaikan ceramah agama dan fundraising. Sebab, mungkin banyak yang belum mendengar kabar soal Palestina karena keterbatasan informasi. Maka, MUI bersama BAZNA mendatangkan langsung syekh dari Palestina untuk mengabarkan hal itu.
Baca juga: Gandeng 17 Lembaga, Gemilang Indonesia Salurkan 30 Ton Gandum untuk Pengungsi di Gaza
“Kami akan memastikan tempat tinggal para syeikh. Kami akan menyediakan transportasi untuk moving. Kami tidak akan membiarkan syeikh sendirian dan akan selalu ada yang menemani mereka. Serta kami tidak akan membiarkan syeikh kelaparan. Kami akan memastikan bahwa fasilitas syeikh telah terpenuhi. Jadi jangan khawatir,” lanjut dia.
Acara tersebut ditutup dengan pembacaan Deklarasi MUI terkait seruan untuk memboikot produk Israel. Berikut ini lima poin deklarasi tersebut.
- Aksi genosida yang dilakukan Israel dan pendukungnya terhadap bangsa Palestina merupakan kejahatan perang dan pelanggaran HAM berat. Maka, MUI menyeru kepada seluruh bangsa Indonesia dan masyarakat dunia untuk terus memperjuangkan kemerdekaan Palestina dan menghentikan aksi genosida Israel terhadap Palestina.
- Umat Islam sedunia adalah ibarat satu tubuh. Maka, MUI mengajak umat Islam seluruh dunia dan masyarakat dunia lainnya untuk bersama-sama membasuh luka Palestina melalui semua jalur potensial, baik diplomasi politik, ekonomi, maupun kebudayaan.
- Menyeru umat Islam agar mulai bulan Ramadan ini untuk tidak menggunakan lagi produk yang diproduksi oleh perusahaan yang terafiliasi dengan Israel dan pendukungnya, seperti produk kebutuhan konsumsi sahur, berbuka puasa, dan barang hantaran Lebaran (hampers) maupun produk-produk lainnya.
- Mendorong seluruh masyarakat untuk beralih menggunakan produk dalam negeri yang tidak terafiliasi dengan Israel dan pendukungnya, sebagai bentuk ajaran “Cinta Tanah Air bagian dari iman” (hubbul wathan minal iman), maupun memilih produk Palestina yang telah beredar di pasar Indonesia. Apalagi Indonesia dan Palestina telah menanda tangani perjanjian perdagangan mengenai tarif preferensi dimana terdapat 61 produk Palestina yang menikmati tarif 0 persen, meliputi antara lain kacang-kacangan, baut mesin, sabun, keramik, dan rempah-rempah.
- Mengimbau umat Islam dan seluruh masyarakat untuk terus berdoa untuk keselamatan bangsa Palestina dan menyisihkan sebagian rezekinya untuk berdonasi kepada saudara-saudara di Palestina melalui BAZNAS RI, Rekening BSI No. 100.426.6893 a.n. Badan Amil Zakat Nasional.
Reporter; Fitya Nabila Rabbani (Jurnalis Sabili)