Puasa: Senjata yang Bekerja dalam Senyap
Penulis: Abdul Daim al-Kaheel (Penerjemah: Aunur Rafiq Saleh Tamhid)
Selama menjelajahi berbagai website kedokteran dan pengobatan tradisional, saya mendapati mayoritas mereka menegaskan bahwa cara terbaik untuk mengobati banyak penyakit adalah dengan berpuasa. Mereka menyerukan manusia agar menggunakan “teknik” murah dan banyak manfaatnya ini.
Saya teringat nikmat Allah kepada kita kaum muslimin, ketika Allah memerintahkan kita berpuasa. Bahkan Allah menjadikan puasa sebagai ibadah khusus bagi-Nya, karena Dia langsung yang memberikan balasannya.
Nabi saw menegaskan urgensi ibadah ini ketika menyamakan puasa dengan perisai yang digunakan tentara untuk melindungi dirinya. Sabda Nabi saw:
“Puasa adalah perisai”. (Shahih Bukhari 6938)
“Junnah” (perisai) adalah sesuatu yang digunakan manusia untuk melindungi dirinya dari suatu bahaya atau musuh. Pertanyaannya: Apa berbagai bahaya itu dan siapakah musuh-musuh yang dicegah oleh puasa ini?
Para ilmuwan mengatakan bahwa bahaya paling besar yang mengancam kehidupan sel-sel di dalam tubuh adalah racun-racun yang mengendap di dalam sel-sel, menghalangi kerjanya, dan melemahkan keaktifannya. Racun-racun ini tinggal lama di dalam tubuh dan tidak bisa dihilangkan. Biasanya racun-racun ini menyebabkan penuaan dini pada manusia.
Setiap orang diantara kita mengonsumsi racun setiap hari dalam jumlah tertentu, melalui udara yang tercemar, makanan yang tercemar dan air yang tercemar. Bahkan handphone seluler juga mencemarkan sejumlah racun di dalam tubuh!
Tubuh punya kemampuan besar untuk menyerap racun disamping kemampuan untuk mengobatinya. Tetapi ketika jumlah racun melebihi batas tertentu, tubuh mengalami kondisi sakit.
Sekalipun telah melakukan berbagai upaya dan penelitian yang bertujuan menghilangkan racun-racun ini, tetapi para ilmuwan tidak menemukan cara terbaik selain puasa untuk melaksanakan tugas ini. Racun-racun yang menumpuk di dalam tubuh itu bekerja menghancurkan tubuh terus-menerus. Sedangkan puasa bekerja seperti senjata yang bekerja secara senyap memerangi racun-racun ini dan menghilangkannya tanpa berdampak pada bagian-bagian tubuh yang lainnya.
Puasa punya pengaruh sangat dahsyat. Puasa bekerja merawat sel-sel tubuh. Puasa juga dianggap sebagai cara paling manjur untuk menghalau berbagai penyakit, virus dan bakteri.
Pernyataan ini tidak berlebihan. Bisa jadi para pembaca terkejut bila mengetahui bahwa di negara-negara Barat terdapat klinik-klinik spesialis yang melakukan pengobatan hanya dengan puasa. Di kilinik-klinik ini banyak penyakit kronis yang tidak bisa diobati oleh kedokteran modern tetapi hanya dengan berpuasa bisa didapat kesembuhan dalam waktu singkat.
Saya ucapkan: Subhanallah!
Allah telah membebaskan kita dari susah payah membuka klinik-klinik tersebut dan kampanye untuk meyakinkan manusia agar mau menerima cara pengobatan ini. Karena Allah telah mewajibkan puasa kepada kita sebagai ibadah untuk mendekatkan diri kepada-Nya. Bahkan pahalanya sangat besar hingga Allah mengkhususkan pintu surga tersendiri bagi orang-orang yang berpuasa.
Diantara manfaat puasa, bisa mengaktifkan sistem imun tubuh. Kita mengetahui bahwa sitem imun tubuh berfungsi seperti tentara yang menjaga tubuh, menyerang virus-virus dan bakteri-bakteri yang berbahaya, dan melindungi tubuh dari serangan benda asing yang masuk ke dalam tubuh.
Karena itu, puasa bisa menguatkan “tentara-tentara” ini, disamping meningkatkan keaktifan dan kemampuannya. Puasa bekerja seperti senjata efektif yang membantu tubuh dalam mempertahankan dirinya.
Penyakit obesitas atau kelebihan berat badan menjadi penyakit zaman modern. Ada jutaan orang yang mengalami kelebihan berat badan. Mereka selalu terancam serangan jantung atau beragam penyakit. Karena itu, kelebihan berat badan bisa dianggap sebagai musuh yang membunuh manusia tanpa disadari. Puasa menyerang musuh ini dan mampu mengobati fenomena kelebihan berat badan. Puasa bekerja seperti senjata tidak terlihat dan melaksanakan tugasnya secara akurat dan terus-menerus.
Berbagai penyakit jiwa menjadi penyakit yang paling banyak tersebar di zaman modern ini. Berbagai penyakit ini menghancurkan struktur kejiwaan bagi tubuh. Berbagai kajian menegaskan bahwa puasa bekerja efektif meringankan berbagai penyakit ini disamping bekerja "memadamkan" pusat-pusat yang memiliki aktivitas berlebih di dalam otak. Karena itu puasa menjadi senjata paling baik untuk melawan segala bentuk penyakit kejiwaan.
Sesungguhnya puasa menjadi cara praktis paling baik untuk mengaktifkan sel-sel otak, memprogram ulang, dan meningkatkan kemampuannya untuk bekerja dan berinovasi. Ini bisa memperbaiki pengendalian terhadap nafsu dan meningkatkan kekuatan kemauan seseorang.
Demikianlah jika kita amati daftar panjang penyakit-penyakit yang bisa diterapi dengan puasa, kita dapati bahwa daftar ini setiap hari makin bertambah. Setiap hari kedokteran modern menemukan manfaat baru dari puasa. Saya pernah mendata penyakit-penyakit yang bisa diterapi dengan puasa dan saya temukan bahwa puasa nyaris bisa digunakan sebagai senjata efektif untuk mengobati semua penyakit. Senjata melawan penuaan dini, senjata melawan nyeri persendian, dan penyakit-penyakit tekanan darah..
Dari sini kami dapat memperdalam pemahaman kami tentang hadits nabi yang mulia, “puasa adalah perisai”. Yakni puasa adalah perlindungan, tirai dan senjata yang melindungi kita dari bahaya berbagai penyakit di dunia dan melindungi kita dari panasnya neraka Jahanam di akhirat.
Saudaraku Mu'min dan Mu'minah! Saya pesankan kepada kalian dengan yakin, jika salah seorang diantara kalian mengalami penyakit kronis apa saja maka terapilah (diantaranya) dengan puasa. Disamping memperbanyak konsumsi kurma di saat sarapan, membaca al-Quran secara rutin, dan mendengarkan al-Quran melalui suara Qari' dengan khusyu’. Insya Allah ini akan menjadi terapi yang baik bagi penyakit apa saja!
Sumber: www.kaheel7.com/ar