PW Persis Jakarta Apresiasi Kebijakan Pembelajaran di Bulan Ramadhan
Ketua Pimpinan Wilayah (PW) Persis Jakarta, Ustadz Sofyan Munawar, menyatakan sangat mendukung dan mengapresiasi kebijakan pemerintah terkait masa belajar siswa di sekolah selama bulan Ramadhan dan di seputar Idul Fitri. Menurut dia, dari aspek Pendidikan, kebijakan tersebut sangat relevan dengan tujuan pendidikan nasional, yaitu antara lain membentuk generasi yang beriman, bertakwa, dan berakhlak mulia, serta membentuk generasi yang sehat, berilmu, cakap, dan kreatif. Bahkan, kebijakan tersebut memberikan manfaat sosial dan budaya yang signifikan bagi peserta didik. Hal itu dikatakan Ustadz Sofyan dalam keterangannya kepada pers, Rabu (22/1/2025).
“Sudah saatnya Mendikdasmen menjadikan momentum Ramadhan yang sarat nilai-nilai spiritual untuk dimaksimalkan dalam upaya meningkatkan kualitas iman, ibadah, dan akhlak para siswa,” kata Ustadz Sofyan dalam keterangannya.
Pemerintah telah resmi menerbitkan surat edaran bersama (SEB) tentang pembelajaran selama Ramadhan 1446 Hijriah/2025 Masehi. Surat Edaran Bersama (SEB) itu ditandatangani pada Senin (20/1/2025) oleh tiga Menteri, yaitu Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti, Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar, dan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian. Di dalam SEB tersebut, disebutkan bahwa para siswa selama sepekan awal bulan suci Ramadhan akan melaksanakan kegiatan belajar di lingkungan rumah. Di dalam surat edaran itu, diterangkan pula materi pembelajaran selama Ramadhan bagi siswa muslim, semisal tadarus Al Qur’an, pesantren kilat, kajian keislaman, dan kegiatan lainnya.
Lebih lanjut, Ustadz Sofyan berharap, penyelenggaraan kegiatan tadarus dan pesantren kilat serta kegiatan keagamaan lainnya, akan dapat membentuk karakter dan memerkuat nilai-nilai religiusitas siswa. “Ramadhan sebagai bulan penuh berkah yang padanya diwajibkan berpuasa, tidak boleh dijadikan alasan untuk bermalas-malasan dan berhenti belajar. Justru pada bulan yang diberkahi itu, kita dituntut untuk berkompetisi dan lebih giat lagi dalam berbagai kegiatan yang bermanfaat,” tuturnya.
Ustadz Sofyan menambahkan, kegiatan keagamaan yang dilaksanakan di sekolah pada bulan Ramadhan juga diharapkan mampu melahirkan generasi yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga cerdas secara spiritual. “Dengan terpadunya kecerdasan intelektual dan spiritual, akan meniscayakan terciptanya harmoni dan keserasian antara ilmu, amal dan akhlakul karimah,” ujarnya.