Rakernas PKS, Anies, dan Pemilu 2024

Penulis: Muhammad Iqbal‌‌, S.Sos (Aktivis Sosial & Kader PKS)

Bagi penulis, ada hal menarik dalam pelaksanaan rakernas PKS kali ini (24-26 februari 2023). yaitu, pertama; Diusungnya Anies Rasyid Baswedan sebagai calon presiden 2024 dalam Musyawarah Majelis Syuro PKS tanggal 23 Februari 2023, dan kedua; tagline yang diusung PKS dalam rakernas kali ini; “Menang Bersama Rakyat”.

Sebagai akar rumput PKS, tentunya penulis sangat mengapresiasi dua hal di atas, sesuai dengan harapan sebagian besar anggota dan simpatisan PKS. Penulis juga yakin, ini juga merupakan harapan masyarakat Indonesia pada umumnya.

Jika merujuk berbagai hasil survei, elektabilitas calon presiden –yang dikeluarkan Litbang Kompas tanggal 22 februari 2023 misalnya– Anies Baswedan memang masih dibawah dua kandidat lainnya.

Menurut survei tersebut –pada bulan januari 2023– Anies baru mendapat 13,1%, dibawah Prabowo Subianto 18,1%, dan Ganjar Pranowo 25,3%. Namun penting untuk dicatat, berbagai hasil survei tersebut tidak dapat dijadikan patokan seutuhnya dalam kontestasi pemilihan presiden.

Apalagi dengan mudah mengatakan, persentase elektabilitas tertinggi adalah yang terpilih sebagai presiden. Survei tersebut masih cair dan sangat fluktuatif, banyak variabel yang dapat membuatnya mudah berubah.

Misalnya saja, faktor partai pengusung calon presiden. Berkaitan dengan PKS, saat survei tersebut dilaksanakan, PKS belum menentukan dan mengumumkan sikap resmi mendukung Anies Baswedan. Padahal, PKS adalah partai besar yang mempunyai dukungan rakyat yang cukup besar. Ditambah, PKS dapat dikatakan sebagai representasi suara umat yang jumlahnya tidak sedikit.

Hal penting yang juga tidak boleh dilupakan adalah bagaimana soliditas dan militansi para anggota PKS dalam melaksanakan arahan dan keputusan partai. Setidaknya pengalaman di berbagai kontestasi (pilbup/pilwalikot, pilgub, dan pilpres) membuktikan hal tersebut. Dan bagi pribadi Anies Baswedan, pengalaman lima tahun memimpin Jakarta bersama PKS sudah membuktikan itu.

Diusungnya Anies Baswedan sebagai capres juga diikuti dengan pelaksanaan Rakernas PKS. Tidak tanggung, tagline yang diangkat “Menang Bersama Rakyat”.

Bagi penulis, tema rakernas kali ini tersirat nuansa perjuangan atau boleh dibilang “perlawanan” yang begitu kental. Tentunya perjuangan dan perlawanan yang penulis maksud disini adalah perjuangan dan perlawanan terhadap penindasan, kebatilan, kezaliman, dan kesewenang-wenangan.

Seperti diketahui, PKS mengambil posisi sebagai oposisi dalam 10 tahun masa pemerintahan Presiden Joko Widodo. Hal yang sangat lumrah dan normal dalam sistem demokrasi, agar pemerintahan tetap berada dalam track yang benar. Namun hemat penulis, sesekali perlu juga dievaluasi, apakah pilihan oposisi yang dilaksanakan oleh PKS sudah efektif ? atau mungkin PKS perlu memikirkan cara lain yang lebih efektif selain menjadi oposisi.

Berkaitan dengan rakernas, mengutip istilah sepakbola, harapan besar penulis, PKS mampu menelurkan strategi dan formulasi untuk “meloloskan diri” dari partai medioker menjadi partai papan atas.

Seperti kita ketahui, perolehan suara PKS dalam pemilu, sejak tahun 2004 sampai dengan pemilu tahun 2019 berkisar di antara angka 7-8% dari total suara pemilu nasional. Pengalaman 10 tahun menjadi oposisi harus dapat dikonversi menjadi suara bagi kemenangan PKS 2024.

Masyarakat mengerti dan paham PKS adalah partai yang memperjuangkan hak rakyat kecil. Penolakan kenaikan harga BBM, penolakan kenaikan biaya haji, penolakan kenaikan iuran BPJS, penolakan UU Cipta Lapangan Kerja diantara buktinya. Namun apakah itu semua dapat dikonversi menjadi kenaikan suara bagi PKS tahun 2024? jawab nya tergantung bagaimana hasil rakernas PKS ini.

Besar harapan penulis PKS dapat mensinergikan seluruh kekuatan potensi umat, baik di internal PKS maupun eksternal (partai/ormas lain). Sinergi antara anggota- aleg/caleg- struktur partai- partai mitra koalisi- ormas/kelompok pendukung capres- dan lain lain mutlak dilakukan. Intinya PKS harus mampu bersinergi dengan seluruh anak bangsa dan rakyat Indonesia. Tunjukan PKS adalah partai Islam moderat yang membawa rahmat bagi seluruh alam.

Terakhir penulis mengucapkan selamat mengemban amanah sebagai Capres kepada Bapak Anies Rasyid Baswedan. Juga selamat melaksanakan Rakernas bagi Partai Keadilan Sejahtera. Semoga Allah meridhoi daya upaya yang kita lakukan.

Mari Menang Bersama Rakyat!