Rencana Trump – Netanyahu adalah Proyek Menghapuskan Perjuangan Palestina

Sebagian pihak mengatakan, apa yang ditawarkan dalam rencana Donald Trump bisa menjaga keberadaan bangsa Palestina, dan mereka menganggapnya sebagai “kejahatan yang lebih ringan”. Namun kenyataannya, rencana itu tidak menjaga martabat maupun identitas, tetapi justru menjadikan rakyat Palestina sebagai kelompok lemah tanpa kedaulatan, yang disiapkan untuk dibinasakan dalam waktu dekat.


Ada pun apa yang disebut sebagai “hal positif”, itu hanyalah ilusi yang dibayangkan sebagian pihak. Sebab, teks rencana tersebut tidak secara jelas menyebutkan penarikan pasukan, negara, kedaulatan, atau pun entitas nyata bagi rakyat Palestina.

Inti dari Rencana Itu
Rencana itu tidak lain hanyalah bantuan Amerika kepada penjajah Israel untuk mengubah genosida yang sedang berlangsung menjadi keuntungan politik. Hasil yang paling jelas adalah bahwa rencana tersebut memenuhi keinginan penjajah, yaitu:

• Mengembalikan tawanan dari tentaranya.
• Menghancurkan perlawanan dan melucuti senjatanya.
• Tetap bertahan di Gaza tanpa ada jaminan penarikan diri.
Singkatnya, rencana ini disusun oleh Netanyahu bersama Trump untuk memerkuat penjajahan, serta meresmikan “Timur Tengah baru” yang dibangun di atas perluasan permukiman, dengan Gaza sebagai awalnya.

Netanyahu Ungkap Proyek “Israel Raya”: Penjajahan dari Mesir ke Yordania, Termasuk Palestina
Pernyataan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, tentang apa yang ia sebut sebagai “Israel Raya” menegaskan betapa berbahayanya ideologi fasis yang diusung oleh rezim Zionis. Juga mencerminkan sikap ekstrem dan penuh delusi Netanyahu.

Maka, sikap yang diperlukan adalah:
• Menolak rencana ini secara tegas dan tidak mengikuti arusnya.
• Menegaskan hak perlawanan dalam membela tanah dan tempat-tempat suci kita.
• Berpegang pada prinsip rakyat Palestina dan tidak menyerahkan hak mereka atas kebebasan dan kedaulatan.

Rencana Netanyahu-Trump ini bukanlah proyek perdamaian dan bukan pula peluang politik, melainkan upaya untuk menghapuskan perjuangan kita. Menggagalkannya adalah kewajiban seluruh umat, demi menjaga kehormatan dan eksistensinya di kawasan ini.

﴾وَيَمْكُرُونَ وَيَمْكُرُ اللَّهُ وَاللَّهُ خَيْرُ الْمَاكِرِينَ﴿
﴾وَاللَّهُ غَالِبٌ عَلَى أَمْرِهِ وَلَكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَعْلَمُونَ﴿

Penulis: Syekh Ahed Abu Atha