Saatnya Debat Cawapres, Isu Ekonomi Jadi Tema Adu Gagasan
Jakarta Convention Center (JCC) akan menjadi tempat digelarnya debat perdana Calon Wakil Presiden (Cawapres) 2024. Debat ini dijadwalkan akan dimulai pukul 19:00 WIB dan akan disiarkan secara langsung melalui stasiun televisi nasional. Dilansir dari laman CNN Indonesia, hal tersebut telah diputuskan dalam rapat antara KPU dan Transmedia sebagai media televisi resmi yang bertugas untuk perihal penyiaran.
“Venue debat pada tanggal 22 Desember 2023 dilaksanakan di JCC, Jakarta, pada pukul 19.00 WIB,” kata Agust Mellaz, Komisioner KPU, hari Minggu (17/12/2023).
Debat Cawapres akan mempertemukan tiga kontestan, yaitu Muhaimin Iskandar, Gibran Rakabuming Raka, dan Mahfud MD. Dengan mengusung tema ekonomi, diharapkan para cawapres mampu memberikan gambaran konkret sesuai dengan visi dan misi yang mereka kampanyekan.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU), Hasyim Asy'ari, memastikan bahwa Debat Cawapres tidak akan berubah banyak dari format sebelumnya, yaitu debat calon presiden. Alasannya karena dari segi waktu dianggap sesuai dengan kesepakatan awal oleh semua pihak. Hanya ada satu yang berbeda dibandingkan format debat Calon Presiden (Capres) yang lalu. Di dalam debat Cawapres ini, bagi para peserta akan disediakan podium ketika memaparkan gagasannya.
Namun, Hasyim juga mengakui, ada catatan bahwa debat perdana sebelumnya kurang mendalam karena waktunya yang singkat. “Tetapi semua punya kesempatan untuk menjawab yang diajukan panelis maupun masing-masing capres-cawapres, sehingga kesempatan lebih banyak, walau kurang mendalam karena cakupan tema banyak,” kata Hasyim Asy'ari, seperti dikutip dari laman BBC Indonesia.
Baca juga: Timnas Amin: Pemilu Ini Penuh Ketegangan
Panelis Debat Cawapres
Direncanakan akan ada 11 panelis yang turut hadir dalam debat cawapres perdana ini. Mereka berasal dari beberapa kalangan. Mulai dari profesional, pengamat ekonomi, sampai lembaga pendidikan tinggi.
Para panelis tersebut adalah:
- Alamsyah Saragih (Anggota Ombudsman RI Periode 2016-2020)
- Adhitya Wardhono (Ekonom dan Pengajar FEB Universitas Jember)
- Agustinus Prasetyantoko (Ekonom dan Rektor Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya 2015-2023)
- Fausan Ali Rasyid (Dekan Fakultas Syariah dan Hukum UIN Sunan Gunung Djati Bandung)
- Hendri Saparini (Pendiri dan Ekonom CORE Indonesia)
- Hyronimus Rowa (Wakil Rektor Bidang Akademik dan Inovasi IPDN)
- Poppy Ismalina (Associate Professor di Departemen Ekonomi Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM)
- Retno Agustina Ekaputri (Rektor Universitas Bengkulu 2021-2025)
- Suharnomo (Dekan Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro)
- Tauhid Ahmad (Direktur Eksekutif INDEF dan Dosen FEB Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta)
- Yose Rizal Damuri (Direktur Eksekutif Center for Strategic and International Studies/CSIS)
Apa Kata Pakar?
Pengamat politik dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Wasisto Raharjo Jati, mengatakan, debat cawapres adalah hal yang sama pentingnya dengan debat capres. Sebab, debat ini bisa menjadi bagian dari evaluasi publik dalam menilai kapasitas dan kapabilitas cawapres. Lewat debat cawapres ini, pemilih akan coba memverifikasi secara langsung, apakah gambaran yang selama ini ditampilkan oleh beberapa lembaga survey sesuai dengan kenyataannya atau tidak.
Baca juga: Deklarasi Kampanye Damai: Antara Lamis dan Harapan
Dikutip dari laman BBC Indonesia, “Yang akan menentukan apakah kira-kira Cawapres bisa menerjemahkan hal-hal yang sulit dan kompleks dengan bahasa yang mudah,” ujar Wasisto.
Sedangkan pengamat ekonomi kerakyatan dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Hempri Suyatna, mengatakan, ihwal isu ekonomi kerakyatan adalah hal yang tak mungkin lepas dari bagaimana cara melindungi pelaku UMKM dari maraknya produk impor dan menguatkan sektor koperasi. Pasalnya, UMKM sangat berperan penting dalam pertumbuhan ekonomi dengan jumlahnya yang mencapai 99,8% dari keseluruhan pelaku usaha di Indonesia.
“Koperasi juga penting. Kira-kira bagaimana komitmen mereka kepada koperasi? Karena, misalnya di Selandia Baru, koperasi menjadi motor penggerak ekonomi,” kata Hempri.
Berdasarkan jadwal yang dirilis KPU, debat capres-cawapres akan digelar sebanyak lima kali. Debat pertama (Capres) pada Selasa, 12 Desember 2023; Debat kedua (Cawapres) pada Jumat, 22 Desember 2023; Debat ketiga (Capres) pada Ahad, 7 Januari 2024; Debat keempat (Cawapres) pada Ahad, 14 Januari 2024; dan Debat kelima (Capres) pada Ahad, 4 Februari 2024.