Sambut Ramadhan, Taliban Hadiahi Rakyat Afghanistan Dengan Pembanguan PLTS Terbesar Dalam Sejarah
Pemerintah Afghanistan, Ahad (23/2/2025), mengumumkan akan melakukan investasi baru sebanyak 10 miliar dollar di sektor energi, yaitu pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). Berkat kondisi perekonomian yang stabil, mereka tengah berencana untuk membangun proyek strategis dalam jangka waktu selama 5 tahun ke depan.
Setelah bertahun-tahun dilanda konflik dan ketidakstabilan, Afghanistan kini memasuki era baru di bawah kepemimpinan Imarah Islam Afghanistan. Stabilitas yang telah dibangun membuka jalan bagi kebangkitan ekonomi. Hal itu dibuktikan dengan investasi besar yang terus mengalir selama beberapa tahun terakhir. Salah satu tonggak penting adalah proyek investasi senilai 10 miliar dolar di sektor energi. Sebuah langkah strategis yang memungkinkan akan membawa manfaat besar bagi masyarakat Afghanistan.
Pemerintah Taliban telah berhasil menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif bagi investor, baik dari dalam maupun luar negeri. Sejak “peletakan batu pertama” proyek ini dilakukan pada Senin (23/2/2025), mereka membangun PLTS berkapasitas 200 megawatt. Ini merupakan kemajuan signifikan dalam memenuhi kebutuhan energi rakyat dan mendukung pertumbuhan industri di berbagai sektor.
Ketegasan pemerintah dalam menegakkan hukum, dan menciptakan kebijakan yang pro-investasi, memberikan sinyal positif bagi dunia usaha. Sebelumnya, Afghanistan kerap dianggap sebagai negara yang memiliki risiko tinggi bagi investor. Kini, langkah konkret pemerintah, yang menargetkan terbangunnya puluhan PLTS dengan total 10.000 watt dalam jangka waktu 8 bulan, adalah bukti persepsi tersebut mulai berubah, seiring dengan iklim bisnis yang kian membaik.
Tak hanya sektor energi. Berbagai proyek pembangunan infrastruktur juga mulai digalakkan. Jalan raya, bandara, serta konektivitas antar wilayah semakin diperkuat untuk memercepat mobilitas barang dan jasa.
Keberhasilan Taliban dalam mengelola pemerintahan juga terlihat dari meningkatnya kesejahteraan rakyat. Adanya investasi besar membuat lapangan kerja baru tercipta, roda ekonomi berputar, dan akses terhadap layanan publik semakin membaik. Afghanistan, yang dahulu dikenal sebagai wilayah konflik, kini berubah menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru di kawasan Asia Tengah.
Dunia internasional mulai melihat Afghanistan dalam perspektif yang berbeda. Bukan lagi sebagai negara yang penuh dengan ketidakpastian, melainkan sebagai lahan subur bagi investasi dan kerja sama ekonomi. Kepercayaan yang diberikan para investor merupakan bukti nyata bahwa di bawah kepemimpinan Taliban, Afghanistan mampu bangkit dan menuju masa depan yang lebih cerah.
Afghanistan hari ini adalah negeri yang terbuka bagi dunia, siap menyongsong kemajuan dengan tangan terbuka. Dengan keamanan yang semakin terjamin dan kebijakan ekonomi yang berpihak kepada pembangunan, masa depan negeri ini tampak semakin menjanjikan.
(Sumber: Akun IG @afghanarabc)