Sampai Hari ke-300, Hamas Selalu Mampu Lancarkan Serangan ke Israel
Perjuangan Hamas untuk meraih kemerdekaan Palestina terus berlanjut. Sudah lebih dari 300 hari dan zionis Israel diperkirakan telah menjatuhkan 70.000 ton bom, para pejuang mampu membalas serangan di berbagai front bahkan mampu menembakkan rudal ke Tel Aviv.
Brigade Al-Qassam, pada Selasa (13/8/2024), melaporkan bahwa mereka mengebom Tel Aviv dan sekitarnya dengan dua rudal M-90. Serangan itu sebagai tanggapan terhadap pembantaian Zionis Israel yang masih terus berlangsung. Brigade Al-Qassam pun berhasil meluncurkan dua rudal walau pun posisi mereka berada dekat dengan kendaraan tentara musuh di Gaza.
Selain meluncurkan rudal ke Tel Aviv, Brigade Al-Qassam aktif melakukan serangan di berbagai wilayah. Pada Jumat (9/8/2024), mereka berhasil menargetkan bangunan yang menjadi markas tentara zionis dengan dua peluru TBG. Tepatnya di lingkungan Tal Al-Sultan, sebelah barat kota Rafah, selatan Jalur Gaza.
Ketajaman sniper (penembak jitu, red) pejuang Al-Qassam dalam memburu zionis juga telah berhasil menewaskan tentara di daerah Al-Zana, sebelah timur kota Khan Yunis, selatan Jalur Gaza, pada Ahad (11/8/2024). Selain itu, Brigade Al-Qassam juga memublikasikan video dakanal telegramnya pada (9/8/2024), mengenai keberhasilan dalam menjebak tentara zionis di lingkungan Tal Al-Hawa, selatan Kota Gaza. Bom meledak tepat saat tentara zionis berada di lokasi.
Selain membunuh tentara zionis, pada Senin (5/8/2024) pejuang Al-Qassam juga berhasil menghancurkan kendaraan tempur, semisal tank Merkava dan kendaraan pengangkut pasukan, menggunakan rudal anti-lapis baja Al-Yassin 105 di lingkungan Tal Al-Sultan, Rafah. Sehari sebelumnya, pada Ahad (4/8/2024) Al-Qassam melepaskan rudal yang diarahkan ke wilayah zionis, tepatnya mengarah ke kota Gan Yavneh dan Ashdod.
Masifnya serangan yang dilancarkan oleh para pejuang di hari ke-300 itu menunjukkan, mereka masih kuat dan memiliki persediaan besar rudal jarak jauh, bom, dan senjata lainnya. Hal itu juga membuktikan kehebatan mereka dalam manajemen operasi pertempuran. Tindakan tersebut tentunya dapat memberikan tekanan signifikan terhadap Zionis, baik dari segi militer maupun politik.