Sekolah Amil Indonesia Resmi Gelar ZEDx Chapter UIII di Depok
Sekolah Amil Indonesia (SAI) melaksanakan acara perdana “Zakat Enrichment & Idea eXchange” ZEDx, di Auditorium Fakultas A Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII), Depok, Jawa Barat. Acara yang menggandeng unsur-unsur pemerintah hingga akademisi ini diadakan juga dalam rangka memperingati ulang tahun ke-8. ZEDx sendiri bertujuan untuk memperkaya dan menjadi ajang bertukar ide-ide terkait zakat, serta menekankan peran zakat dalam membangun peradaban Islam. ZEDx yang digagas oleh beberapa tokoh zakat nasional dalam diskusi ringan ini juga menghadirkan berbagai elemen penting dalam ekosistem zakat, termasuk pemerintah, akademisi, dan penggerak zakat dari berbagai daerah.
Ketika menyampaikan kata sambutan di kesempatan itu, Ketua Umum Forum Zakat (FOZ), Wildhan Dewayana, memaparkan visi Forum Zakat yang mengusung prinsip “Harmoni Kompak Berdampak”. Menurut dia, visi itu merupakan landasan bagi seluruh kegiatan dan program yang dilaksanakan oleh FOZ dalam periode mendatang. Ia juga menegaskan, harmoni di dalam gerakan zakat sangat penting untuk menghasilkan hasil yang kompak dan berdampak.
“Kami bertekad menunaikan visi dan misi FOZ untuk mencapai tujuan gerakan zakat di masa depan. Visi FOZ adalah menjadi rumah besar bagi gerakan zakat guna mewujudkan peradaban Islam yang rahmatan lil 'alamin,” ujar Wildhan Dewayana.
Wildhan menjelaskan, visi ini dapat diibaratkan seperti pesawat Airbus A380, di mana sayap kanan dan kiri menyokong moncong pesawat. Sayap kanan melambangkan portofolio lembaga zakat, sementara sayap kiri mewakili gubuk pinggiran. Keduanya berfungsi untuk mencapai tujuan akhir gerakan zakat, yang merupakan jembatan peradaban Islam.
Acara ZEDx di UIII juga mendapat apresiasi dari Dr. Yudo yang mewakili pihak universitas. Di dalam sambutannya, Dr. Yudo mengungkapkan kekaguman dia terhadap acara tersebut. Ia pun menekankan pentingnya peningkatan kompetensi amil serta pengelolaan zakat untuk memperkuat kolaborasi antar lembaga.
“ZEDx merupakan langkah awal yang sangat penting untuk menguatkan gerakan zakat sebagai jembatan peradaban Islam di dunia,” katanya.
Tema ZEDx kali ini adalah “Reinventing Zakat Management Model in Indonesia”. Kepala Sekolah Amil Indonesia, Fahrizal Amir, memulai sesi dengan pemaparan tentang konsep zakat sebagai jembatan peradaban Islam. Menurut dia, zakat bukan hanya sekadar dana sosial, melainkan juga memiliki peran strategis dalam membangun peradaban Islam. Ia menekankan bahwa zakat mempunyai 61 definisi berdasarkan Al Qur'an, yang mencakup berbagai aspek semisal penyucian hati dan bentuk syukur.
“Di dalam Al Qur'an terdapat 33 ayat dan 462 hadits yang membahas tentang zakat,” jelas Fahrizal Amir.
Di dalam pembahasannya, Fahrizal juga menyebutkan bahwa terdapat 19 ayat yang menjelaskan zakat dalam konteks membangun peradaban, termasuk sebagai bentuk keadilan sosial, tanggung jawab, dan persaudaraan di antara umat Islam. Mengutip hadits At-Thabrani yang menyebut zakat sebagai “jembatan Islam”, Fahrizal menyoroti pentingnya mendalami makna zakat dalam konteks pembangunan peradaban.
Sebagai contoh, Fahrizal memaparkan berbagai model solusi zakat yang telah dikembangkan, semisal Smart Farm IZI untuk pertanian, modul solusi pendidikan YBM BRILiaN, Paradaya Movement untuk vokasional, Arisan Jamban LAZ Harfa untuk kesehatan, dan berbagai model solusi kebencanaan lainnya. Ia menegaskan, meski pun banyak amil zakat telah berkontribusi, integrasi dan koordinasi yang lebih baik masih diperlukan.
“Bayangkan jika 50% dari 12.225 amil zakat, pemerintah, perusahaan, dan media nasional, memiliki paradigma yang sama tentang zakat sebagai pembangun peradaban. Dampaknya akan sangat besar,” ungkap Fahrizal Amir.
Penyelenggaraan ZEDx di UIII itu merupakan langkah awal yang penting dalam upaya memperkuat dan memodernisasi pengelolaan zakat di Indonesia. Dengan melibatkan berbagai pihak, acara ini diharapkan dapat melahirkan gagasan-gagasan inovatif dan membangun kolaborasi yang solid dalam gerakan zakat. Para peserta diharapkan akan membawa pulang ide-ide dan strategi yang dapat diterapkan untuk meningkatkan efektivitas zakat dan kontribusinya terhadap peradaban Islam di masa depan.