Serangan Drone Israel, Korban Berjatuhan di Suriah
Drone Israel meledakkan mobil milik kelompok Hizbullah di Damaskus, ibu kota Suriah Selasa (8/7/2024). Tepatnya di dekat pos pemeriksaan Divisi 4 pasukan rezim di daerah Jdeidet Yabous. Akibatnya, dua orang tewas.
Al-Marsd Rami, Abdel Rahman mengatakan, setidaknya dua orang tewas dan tiga lainnya terluka akibat pengeboman yang dilakukan pesawat tak berawak Israel terhadap kendaraan milik kelompok Hizbullah di daerah Jdeidat Yabous di perbatasan Lebanon timur. “Salah satu korban yang meninggal adalah mantan pengawal pribadi Sekretaris Jenderal Partai Hizbullah, Hassan Nasrallah,” demikian laporan kantor berita Al-Marsd Suriah.
Tidak lama kemudian, Hizbullah mengeluarkan pernyataan berduka atas Yasser Nimr Qarnabsh, tanpa menjelaskan perannya dalam kelompok tersebut. Sedangkan dua sumber keamanan mengatakan, mantan pengawal tersebut adalah pejabat tingkat menengah di Hizbullah dan ikut serta dalam memasok senjata ke kelompok tersebut. Seperti biasa, Israel tidak mengomentari serangan yang dilancarkan pasukannya di Suriah.
“Kami tidak mengomentari laporan di media asing,” ucap juru bicara militer Israel.
Sejak pecah perang antara Israel dan Hamas pada 7 Oktober 2023 di Jalur Gaza, serangan Israel terhadap Suriah semakin meningkat dari sebelumnya. Hizbullah dan Israel hampir setiap hari saling melakukan pengeboman lintas batas. Berkali-kali Israel pula melancarkan serangan terhadap Hizbullah di Suriah.
Baca juga: Jurnalis Inggris Sebut Israel Terjebak dalam Perang di Semua Lini
“Pengeboman antara Israel dan Hizbullah telah berlangsung selama lebih dari 9 bulan. Korban tewas mencapai 498 orang di Lebanon, termasuk 95 warga sipil dan 328 pejuang Hizbullah,” kata laporan dari Agence France-Presse berdasarkan data Hizbullah.
Sejak awal tahun 2024, Al-Marsd Suriah untuk Hak Asasi Manusia telah menghitung 50 kali Israel menargetkan wilayah Suriah. Di antaranya 37 serangan udara, 13 serangan darat, depot amunisi, markas besar, pusat, dan kendaraan. Pada 10 Juni 2024, Israel menargetkan konvoi truk saat menyeberang dari Suriah ke Lebanon, hingga mengakibatkan 3 pejuang Hizbullah tewas. Namun, intensitasnya menurun secara signifikan sejak pengeboman yang diduga oleh Israel menargetkan sebuah gedung konsulat yang terhubung dengan Kedutaan Iran di Damaskus pada bulan April 2024. Peristiwa itu mengakibatkan terbunuhnya 7 anggota Garda Revolusi, termasuk dua Jenderal Iran.
Israel jarang berkomentar mengenai serangannya di Suriah. Namun, rentetan peristiwa mengindikasikan, mereka tidak akan membiarkan Iran membangun kehadiran militernya di wilayah Suriah. Selama beberapa tahun terakhir, Israel telah melakukan ratusan serangan udara di Suriah, yang sebagian besar menargetkan sasaran Iran dan kelompok Hizbullah Lebanon (yang setia kepada Iran). Termasuk gudang dan pengiriman senjata dan amunisi, serta lokasi tentara Suriah.
Sejak tahun 2011, Suriah telah menjadi arena konflik berdarah yang menewaskan lebih dari setengah juta orang. Juga menyebabkan kerusakan infrastruktur yang luas, melemahkan perekonomian, hingga lebih dari separuh penduduknya mengungsi di dalam dan luar negeri.
(Sumber: Asharq Al-Awsat & Al-Marsd)