Suarakan Isu Lingkungan Lewat Medsos, Ecodeen Dapat Pelatihan dari Paramadina
Tanggal 20 September adalah Hari Bersih-Bersih Sedunia (World Clean-up Day) dan diperingati setiap tahun sejak 2024. Hari Bersih-Bersih Sedunia secara resmi telah dinyatakan sebagai hari resmi PBB. Hari itu juga telah ditambahkan ke dalam Kalender Hari dan Minggu Internasional oleh PBB.
Di tengah momen Hari Bersih-Bersih Sedunia itu, pada Sabtu, 21 September 2024, dilakukan kegiatan gathering Komunitas Ecodeen di Kafe Suga, Jalan Raya Hankam Nomor 2, Bekasi. Gathering itu menjadi acara puncak kegiatan pendampingan dari Universitas Paramadina kepada Komunitas Ecodeen.
Sebelumnya, melalui hibah dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kemendikbudristek untuk Penelitian dan Pengabdian Masyarakat tahun anggaran 2004, Universitas Paramadina telah memberikan pendampingan kepada Komunitas Ecodeen. Pendampingan itu dilakukan melalui serangkaian pelatihan yang dirancang untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan praktis dalam mengoptimalkan Media Sosial Komunitas Ecodeen untuk menyuarakan isu lingkungan yang dikemas dengan nilai-nilai Islami.
Komunitas Ecodeen sendiri adalah sebuah komunitas yang bergerak di bidang lingkungan, dengan pendekatan yang unik melalui media sosial Instagram, dengan membagikan konten-konten edukasi, kampanye, dan literasi lingkungan kepada masyarakat luas. Khususnya kepada generasi muda muslim.
Gathering di Kafe Suga itu diisi dengan diskusi grup, sesi berbagi pengalaman, serta permainan interaktif yang membahas isu-isu lingkungan. Kegiatan Gathering ini tak hanya dihadiri anggota Komunitas Ecodeen saja, tetapi juga peserta dari komunitas lingkungan lainnya turut berpartisipasi. Antara lain dari Komunitas Minimalis Mom, Komunitas, Mama Berclodi, Komunitas Jabar Digital, Azmi Forum Indonesia Muda, dan Khatulistiwa (Unit Kegiatan Mahasiswa Pecinta Alam). Peserta di kesempatan itu saling memperluas jangkauan diskusi dengan bertukar wawasan dan strategi dalam menjaga kelestarian lingkungan.
Pendampingan tersebut dilakukan dengan memberikan pelatihan dengan berbagai tema. Di antaranya bertema “Strategi Media Sosial dan Pembuatan Video Storytelling” oleh Bayyinah Nurrul Haq, M.Pd dan Tri Wahyuti, M.Si. Setelah itu, pelatihan lainnya menyusul, yaitu “Branding Media Sosial dan Kampanye Literasi Hijau Melalui Infografis” yang disampaikan oleh Rian Dwi Antoro, M.Sn dan Vidya Kharisma, M.Ds.
Selain dosen, kegiatan itu juga melibatkan mahasiswa untuk berpartisipasi aktif dalam rangkaian pelatihan. Di antaranya Gratio Tri Krisantoso (DKV) dan Wilna Liana Az Zahra (Ilmu Komunikasi). Tujuannya adalah agar mahasiswa dapat memahami dan ikut serta sebagai generasi muda yang peduli terhadap lingkungan.
Menurut Ketua Pelaksana dari kegiatan Pengabdian Masyarakat Universitas Paramadina, Vidya Kharisma, pendampingan yang diberikan antara lain dalam membuat dan mempublikasikan infografis lewat media sosial, khususnya Instagram. “Fokus kami dalam kegiatan ini adalah dapat memberikan pendampingan kepada Komunitas EcoDeen dalam pembuatan dan publikasi infografis literasi hijau untuk masyarakat pada media sosial Instagram,” kata Vidya yang sehari-hari adalah Ketua Program Studi DKV Universitas Paramadina itu.
Vidya berharap, manfaat dari rangkaian kegiatan ini dapat dirasakan langsung, khususnya oleh komunitas Ecodeen. “Seluruh peserta dapat menerapkan ilmu dan wawasan yang telah diperoleh untuk dapat terus mengembangkan komunitas ini dalam menyuarakan isu-isu lingkungan,” pungkasnya.